Meta Baru Overwatch, Selamat Tinggal Triple Tank
article-banner
Meta Baru Overwatch, Selamat Tinggal Triple Tank
Estu Putro Wibowo
Jan 30,2017
share
like

Update Ana sudah sampai di live server dan efeknya mulai terasa di mode kompetitif. Dengan nerf yang diberlakukan untuk Ana dan D.Va, serta perubahan pada Chain Hook Roadhog, banyak hal yang berubah di Overwatch, termasuk berbagai meta yang sebelumnya menjadi andalan.

D.Va Tetap Playable

Banyak yang menyayangkan nerf yang menimpa D.Va, bahkan para penggemar Hana Song sempat mepertanyakan keputusan Jeff Kaplan. Selama ini banyak pemain yang berargumen kalau masalah sesungguhnya justru terletak pada kekuatan healing Ana yang terlalu tinggi.

Ternyata walaupun mendapatkan nerf pada bagian armor dan damage, D.Va tetap playable. Tapi jelas beberapa orang yang tidak terbiasa memakai D.Va sebelum mendapatkan buff  memilih untuk berpaling dan menggunakan hero lainnya. Perubahan ini membuat Zarya kembali muncul ke permukaan setelah sebelumnya perannya banyak digantikan D.Va.

D.Va tidak akan keluar dari meta selama pemain mengerti kapan mereka harus berganti ke D.Va dan kapan mereka membutuhkan tank lain, karena pada dasarnya D.Va adalah tank anti burst damage berkat Defense Matrix.

Dengan komunikasi yang baik dan berduet dengan Reinhardt, maka timmu akan mendapatkan perlindungan yang memiliki kapasitas terbatas, tetapi bisa dikeluarkan kapan saja (Barrier Field Reinhardt) dan perlindungan dengan kapasitas tidak terbatas, tetapi memiliki cooldown (Defense Matrix D.Va). Kombinasi keduanya bakal meningkatkan survivability tim kalian.

Reaper Back in Action

Sebelumnya banyak yang mengira kalau Reaper adalah solusi atas buff D.Va yang terlalu kuat. Pada kenyataannya hal ini sulit dipraktekan karena banyaknya faktor yang mempengaruhi Reaper ketika berhadapan dengan D.Va. Hasilnya, Reaper yang seharusnya menjadi tukang jagal tank tidak bisa berbuat banyak ketika harus berhadapan dengan D.Va.

Sekarang kondisinya berubah total, Reaper menjadi jawaban yang pasti untuk setiap match yang dipenuhi dengan tank. D.Va yang dulunya menjadi momok bagi Reaper, sekarang bisa dihancurkan dengan satu kali reload. Bila D.Va yang memiliki mobility skill saja bisa hancur, maka tank lainnya hanya bisa berdoa ketika menghadapi Reaper yang tiba-tiba muncul dari belakang.

Reaper akan tetap mengalami kesulitan ketika disuruh berhadapan dengan hero offense lainnya. Tetapi bila mereka masuk ke jarak tembak efektif Hellfire Shotgun, maka hero-hero tersebut juga akan mengalami nasib yang sama dengan para tank.

Ana Tidak Bergeming

Waktu pertama kali diperkenalkan, banyak pemain yang mempertanyakan kemampuan healing Ana. Seiring dengan waktu, banyak tim profesional yang berhasil menggunakan potensi Ana hingga lahirlah meta triple tank.

Triple tank merusak berbagai keseimbangan yang ada di Overwatch dan mematikan potensi hero lain, karena terlalu bertumpu pada tiga hero saja. Mereka adalah Reinhardt, Roadhog, dan Zarya/D.Va. Untuk menanggulangi meta ini, Blizzard lalu melakukan nerf pada ultimate miliki Ana sehingga Nano Boost harus kehilangan status speed boost.

Pada patch kali ini, Ana harus kembali menghadapi nerf karena kemampuan healnya masih dianggap terlalu besar bila dibandingkan hero support lain.

Namun walaupun kemampuan Biotic Grenade telah dinerf (50 persen healing boost dan durasinya diperpendek menjadi empat detik), Ana tetap menjadi favorit para pemain pro karena kemampuannya untuk memberikan heal pada jarak aman dan adaptasinya terhadap segala kondisi pertempuran.

Nerf ini bakal tetap mempengaruhi Ana dalam kemampuannya menjaga tank untuk tetap hidup. Sekarang Ana harus benar-benar telaten dalam menjaga heal di garis depan, sambil melihat-lihat kalau-kalau ada hero musuh yang meleng dan bisa dihabisi.

Sombra Kurang Menarik

Sombra adalah karakter unik yang merupakan gabungan antara hero offense dan support. Pasca peluncurannya, Sombra tidak memiliki tempat di meta manapun karena kemampuan Hack yang tidak bisa menembus Barrier dan burst damage yang kecil. Pada intinya Sombra kurang diminati karena resiko yang terlalu besar dan kemungkinan untuk melakukan secure kill yang minim. Akhirnya tugas ini kembali diserahkan pada Tracer yang dianggap lebih all-in-one.

Sampai patch terakhir, Blizzard hanya melakukan buff berupa pengurangan casting time dan cooldown skill Hack. Buff ini rupanya masih dianggap kurang menarik dan tidak memperbaiki masalah utama Sombra, yaitu kurangnya burst damage.

Soldier:76 Tetap Menjadi DPS Utama

Posisi Soldier: 76 masih tidak tergantikan, apalagi setelah nerf yang dialami D.Va. Pada artikel panduan hero D.Va yang kami tulis, kami memang menyebutkan kalau D.Va bukan counter langsung dari Soldier: 76. Tetapi rupanya nerf ini benar-benar mempengaruhi posisi Soldier: 76 di dalam tim. Tanpa D.Va yang mengganggu, Soldier: 76 bisa bergerak lebih leluasa tanpa harus takut dikejar-kejar D.Va.

Chain Hook 2.1 yang Lebih Adil

Roadhog sempat dipercaya bakal ditinggalkan orang setelah mendapatkan Hook 2.1. Bahkan banyak yang berteori, mekanisme Chain Hook diganti karena Roadhog ikut menjadi salah satu mata rantai dari meta triple tank. Kenyataannya Blizzard memberikan update Hook 2.1 agar tidak terjadi lagi impossible hook di dalam permainan.

Chain Hook 2.1 memberikan secure kill rate yang sangat tinggi bagi Roadhog. Hal ini terjadi karena Chain Hook 2.1 akan membuat musuh mendarat tepat di hadapan Roadhog sehingga memudahkan untuk mendaratkan satu tembakan Scrap Gun yang akan menghabisi semua musuh dengan HP 200. Bila dirasa kurang, Roadhog masih bisa menambahkan serangan melee untuk meningkatkan kemungkinan kill.

Chain Hook 2.1 memiliki mekanisme line of sight check berdasarkan line of sight Roadhog. Karena line of sight check ini kemungkinan besar kualitas jaringan akan sangat mempengaruhi pemain-pemain Roadhog dalam menyarangkan Chain Hook mereka. Jadi sebaiknya kamu tidak menyentuh Roadhog ketika bermain di sebuah jaringan yang kualitasnya dipertanyakan.

Artikel Terkait

Tags: