COVID-19 sudah melanda hampir seluruh event esports di dunia. Mulai dari dibatalkannya Mid-Season International untuk game League of Legends hingga dibatalkannya event terbesar di Dota 2, yakni The International 10. Pandemi ini kini berimbas kepada para pecinta fighting games, yaitu EVO 2020
Melalui akun Twitter resminya, EVO 2020 diumumkan resmi dibatalkan. Awalnya akan diadakan di Mandalay Bay Arena di Las Vegas musim panas ini, tim EVO memutuskan untuk melaksanakan acara baru, yakni turnamen online sebagai pengganti EVO.
A message from the Evo team… pic.twitter.com/ANXUXDiNGK
— EVO (@EVO) May 1, 2020
Namun, bagi yang sudah membeli tiket EVO 2020 sepertinya tidak perlu khawatir. Hal ini karena pihak EVO sudah mengkonfirmasi bahwa pengembalian tiket EVO yang sudah dibeli akan diberikan secara otomatis. Tentunya, semua hal ini dilakukan untuk menghibur fans yang kecewa dengan dibatalkannya event ini.
Detail mengenai event online selanjutnya akan diperlihatkan beberapa minggu lagi. Dengan format ini, tentunya akan ada beberapa judul yang posisinya di EVO 2020 jadi dipertanyakan. Kita semua berharap agar game kesayangan kita dapat tampil di event fighting game terbesar ini.
Namun, seperti yang kita tahu, mengadakan turnamen online untuk fighting game bukanlah hal yang mudah. Hal ini disebabkan karena fighting game merupakan game yang memerlukan eksekusi yang presisi, dan untuk itu tiap pemain harus punya koneksi internet yang sangat baik. Hanya pemain yang memiliki koneksi yang sangat cepat yang dapat bermain secara online dengan baik, belum lagi mempertimbangkan net code beberapa game yang dikenal tidak optimal (I’m looking at you, Smash Bros.). Tentunya, hal ini juga akan berimbas kepada penurunan jumlah peserta nantinya.
Setelah berita ini datang, tentunya sangat wajar jika kita melihat event esports besarnya lain akan batal diadakan musim panas tahun ini. Tidak hanya itu, peluang diadakannya turnamen di bulan September dan seterusnya jadi diragukan.