Ogre Magi adalah hero intelligence yang sering dimainkan di posisi support. Namun tidak seperti kebanyakan hero support, Ogre Magi punya serangan jarak dekat alias melee, serta punya strength, regenerasi, dan base armor yang sangat tinggi.
Tiga hal tersebut membuat hero ini menjadi support dengan kelebihan dan kekurangan, serta dinamika yang sangat berbeda dibanding hero support pada umumnya.
Kelebihan
- Base strength, strength growth, base armor, dan health regen yang tinggi membuat hero ini cukup tanky alias keras meskipun berperan sebagai support.
- Punya skill set yang bisa memenuhi berbagai kebutuhan: stun, slow, buff, dan burst damage.
Kekurangan
- Punya base intelligence dan intelligence growth yang kecil untuk hero intelligence. Ini membuatnya punya mana pool yang cukup minim.
- Meskipun tanky, Ogre Magi adalah hero melee yang lambat dan minim mobilitas. Di situasi tertentu, ini akan menjadi kesulitan untuknya.
Skill Set Ogre Magi
1. Fireblast
Ogre Magi menembakkan api ke satu target, menghasilkan damage dan juga stun ke target tersebut.
- Range: 475
- Damage: 60/120/180/240
- Durasi stun: 1,5 detik
- Cooldown: 11/10/9/8 detik
- Mana cost: 75/85/95/105
Disable utamamu dalam permainan, dan… that’s it. Tanpa Multicast, Fireblast sebenarnya punya damage yang biasa saja dengan durasi stun yang lumayan.
2. Ignite
Melemparkan dua bola yang akan membakar target serta unit lawan terdekat, menghasilkan damage overtime dan movement speed slow.
- Range: 700
- Radius Multicast: 1400
- Radius efek: 0
- Damage: 26/34/42/50 per detik
- Movement speed slow: 20%/22%/24%/26%
- Durasi efek: 5/6/7/8 detik
- Cooldown: 15 detik
- Mana cost: 90
Sekilas skill ini terlihat biasa saja. Tapi kalau kamu hitung, Ignite di level emoat bisa memberikan total 400 damage, kurang lebih setara dengan 1/3 HP untuk hero dengan HP yang tipis di level tujuh.
3. Bloodlust
Meningkatkan attack speed dan juga movement speed rekan setim mulai dari hero, creep, atau tower.
- Range: 600
- Radius Multicast: 700
- Bonus movement speed: 7%/9%/11%/13%
- Bonus attack speed ke rekan: 30/40/50/60
- Bonus attack speed ke diri sendiri: 30/40/50/60
- Durasi: 30 detik
- Cooldown: 20/18/16/14 detik
- Mana cost: 65
Bonus movement speed dari Bloodlust akan sangat berguna dalam meningkatkan mobilitas timmu di semua situasi. Bonus attack speed sebanyak 16 persen juga bisa meningkatkan damage yang bisa dihasilkan oleh carry di tim secara signifikan.
4. Multicast
Skill pasif yang membuat semua skill lain serta item agresif milik Ogre Magi secara acak keluar dua sampai empat kali dalam sekali penggunaan.
- Peluang 2x Multicast: 75%/75%/75%
- Peluang 3x Multicast: 0%/30%/30%
- Peluang 4x Multicast: 0%/0%/15%
Multicast adalah skill utama Ogre Magi yang membuat semua skill lain yang biasa saja bisa jadi jauh lebih lebih mudah digunakan, lebih efektif, dan juga menghasilkan damage yang lebih besar.
Upgrade Aghanim’s Scepter: Unrefined Fireblast
Ketika memiliki Aghanim’s Scepter, Ogre Magi akan mendapatkan skill baru ini. Cara kerjanya mirip dengan Fireblast biasa, dengan perbedaan pada mana cost.
- Range: 475
- Damage: 275
- Durasi stun: 1,5 detik
- Cooldown: 6 detik
- Mana cost: 60 persen dari mana yang dimiliki saat itu
Yup, kamu tidak salah baca. Mana cost dari Refined Fireblast adalah 60 persen dari jumlah mana yang kamu miliki saat itu. Jadi kalau kamu saat itu punya 1000 mana, skill ini berarti punya mana cost 600. Tapi kalau kamu punya 10 mana, skill ini punya mana cost enam. Ini membuatmu bisa menggunakan skill ini kapanpun selama masih punya mana. Tapi tentu saja gunakan secara bijak kalau kamu masih punya dan memerlukan banyak mana, terutama dalam teamfight.
Talent
- Level 25: +240 damage Fireblast atau +60 movement speed
- Level 20: +50 attack speed dari Bloodlust atau +30 strength
- Level 15: +275 HP atau +80 damage
- Level 10: +75 cast range atau +16 damage per detik Ignite
Skill Build Ogre Magi
Di dua level awal, kamu perlu Ignite dan Fireblast. Keduanya memberikanmu potensi untuk melakukan roaming atau ganking jika diperlukan. Ignite sendiri juga sangat berguna untuk melakukan harass di lane. Namun sebelum level enam, kamu perlu paling tidak satu poin untuk masing-masing skill. Untuk ultimate, ambil di level enam, 12, dan 18 seperti biasa.
Selalu maksimalkan Fireblast secepat mungkin. Ini karena saat menginjak level enam, Fireblast akan sering keluar dua kali berkat peluang multi-cast 2x sebesar 75 persen. Ini tentu akan meningkatkan damage yang kamu hasilkan secara signifikan.
Setelah Fireblast, maksimalkan Bloodlsut untuk meningkatkan potensi damage rekan setim. Setelah itu barulah maksimalkan Ignite meskipun jujur saja di level tinggi pun slow yang dihasilkan spell ini kurang signifikan. Selain itu dengan meta-game yang sangat menitikberatkan regenerasi HP bahkan sejak fase laning, damage Ignite seringkali tidak terasa sama sekali.
Item Build Ogre Magi
Sebagai hero yang sangat tanky sejak level pertama, Orb of Venom punya value yang sangat besar karena memungkinkanmu melakukan harass dengan sangat efektif. Apalagi jika kamu membawa regenerasi yang cukup entah dari Tango dan Salve atau Tango dan Headdress.
Sepatu untuk Ogre Magi adalah Arcane Boots untuk memenuhi kebutuhan mana-nya yang sangat intens. Setelah itu kamu bisa mengubah komponen Arcane Boots menjadi Aether Lens yang membantu Ogre Magi menangkap hero lawan dari jarak yang lebih jauh.
Tapi sebelum mendapatkan Aether Lens, kamu mungkin bisa mempertimbangkan Hand of Midas terlebih dahulu. Berkat efek Multicast yang baru, Hand of Midas hampir selalu bisa terpakai dua kali dalam sekali penggunaan. Ini tentu akan mengakselerasi Gold yang kamu peroleh. Dari situ kamu bisa mendapatkan item lain dengan lebih mudah.
Dari situ, kamu bisa membeli Aether Lens dan item lain. Apa saja item itu tergantung situasi pertandingan. Glimmer Cape, Force Staff, Eul’s Scepter, dan Ghost Scepter adalah pilihan yang umum untuk hero support. Di luar itu, tinggal lihat situasi pertandingan. Kamu mungkin perlu Aghanim’s Scepter untuk tambahan disable, Spirit Vessel untuk damage overtime, Vladmir’s Offering dan Lotus Orb untuk utility, atau bahkan Meteor Hammer untuk push power.
Gameplay Ogre Magi
Di awal permainan, kamu adalah hero yang tanky dengan armor, health, dan regenerasi yang sangat tinggi. Ini membuatmu selalu lebih unggul ketika melakukan harass atau saling pukul dengan hero lawan. Ditambah dengan Wind Lace untuk movement speed ekstra dan Orb of Venom untuk slow, tugasmu dalam melakukan harass akan jauh lebih mudah. Sesekali gunakan juga Ignite kalau kamu merasa damage yang dihasilkan cukup untuk mengusir lawan atau memungkinkanmu mendaratkan dua serangan tambahan ke lawan.
Kalau sudah atau sedang tidak perlu melakukan harass, cari peluang untuk melakukan rotasi dan gank. Ditambah dengan satu hero yang tepat, Fireblast dan Ignite sudah cukup untuk urusan ini. Dengan begitu kamu bisa membantu rekan setimmu memenangkan lane dengan lebih mudah.
Memasuki mid game, tugasmu adalah berada di dekat rekan setim yang memerlukan. Di sini, keputusanmu dalam memilih skill build sedikit menentukan seberapa sukses kinerjamu di midgame (di samping tentunya eksekusi).
Kalau timmu ingin melakukan push, datanglah ke sana untuk memberikan Bloodlust untuk menjamin push tersebut. Kalau kamu akan melakukan teamfight, siaplah di posisi yang tepat dengan mana yang cukup. Kalau sedang tidak terjadi apa-apa, carilah tempat untuk melakukan sedikit farm dan mendapat experience.
Dalam teamfight, tugasmu adalah menahan lawan yang dianggap berbahaya dengan Fireblast dan melempar Ignite untuk mengurangi mobilitas lawan. Kemudian sebisa mungkin pukul lawanmu. Item seperti Force Staff dan Aether Lens sangat berguna untuk Ogre Magi karena bisa memberikannya mobilitas atau positioning yang lebih mudah.
Memasuki late game, ada kemungkinan damage dari Fireblast dan Ignite sudah tidak begitu signifikan dan hanya berguna untuk stun dan slow saja. Kecuali memiliki item luxury seperti Aghanim’s Scepter atau Veil of Discord, kamu hanyalah mesin pemberi Bloodlust di late game yang punya sedikit disable.
Caramu melakukan teamfight juga tidak berubah banyak. Masuklah untuk menggunakan Fireblast dan Ignite, cari jarak atau posisi aman, lalu masuk kembali untuk mengeluarkan kedua skill tersebut. Namun di tengah-tengah itu, jangan lupa untuk tetap menggunakan Bloodlust ke rekan setim.
Baca juga panduan hero Dota 2 lainnya: