Setiap hero di Dota 2 punya skill, spell, atau ability yang membuatnya unik dan berbeda. Fungsi skill tiap hero juga beda, ada yang menghasilkan damage, ada yang memberikan crowd control, ada yang memberikan buff ke rekan setim, dan masih banyak lagi.
Di saat yang sama, Dota 2 juga memberikanmu beberapa alat atau kemampuan untuk berlindung atau mempertahankan diri dari skill atau ability lawan. Contohnya, dengan membeli Black King Bar, kamu akan mendapatkan spell immunity alias kebal dari banyak skill dan ability lawan selama beberapa detik.
Namun mekanisme untuk mempertahankan diri dari skill lawan tidak melulu berasal dari Black King Bar. Di saat yang sama, satu item atau kemampuan bertahan tidak akan membuatmu kebal dari semua skill atau ability lawan. Ada banyak interaksi unik pada tiap skill hero yang membuat pilihan item bertahanmu menjadi sangat penting dalam permainan.
Baca juga: Mengenal Jenis dan Perbedaan Disable di Dota 2, Part I (Stun, Sleep, Cyclone, Root, Banish)
Pertama, Ayo Bahas Tipe Pertahanan Diri Dari Spell/Skill Lawan
1. Spell Immunity
Spell immunity akan membuatmu kebal dari skill dan ability lawan selama beberapa saat. Ini mencakup banyak skill, mulai dari skill yang berbasis target unit, area of effect atau AoE, sampai skill pasif.
Interaksinya untuk masing-masing skill juga berbeda. Untuk skill yang berbasis target unit, jika kamu berada dalam efek spell immunity, lawan tidak akan bisa mengklikmu sebagai target. Untuk area of effect, kamu tidak akan menerima efek atau damage meskipun berada dalam area skill tersebut. Lalu untuk skill pasif, kamu tidak akan menerima efek dari pasif tersebut.
Satu hal yang sering luput dari perhatian adalah, ketika kamu mengaktifkan efek spell immunity, hampir semua debuff atau disable yang kamu terima saat itu akan hilang. Jika durasi spell immunity habis, kamu tidak lagi kebal dan akan menerima damage dan efek dari skill lawan seperti biasa.
Semua hero bisa mendapatkan spell immunity dengan membeli Black King Bar. Di sisi lain beberapa hero memiliki kemampuan yang memberikan spell immunity untuk diri sendiri dan/atau rekan setimnya. Contohnya antara lain Blade Fury milik Juggernaut, Rage milik Lifestealer, atau Repel milik Omniknight.
2. Spell Block
Spell block akan membatalkan skill lawan yang ditargetkan ke heromu, sepenuhnya membatalkan damage serta efek dari skill tersebut. Tidak seperti spell immunity, spell block berbasis cooldown. Artinya, begitu memblok satu skill atau ability, spell block akan berada dalam cooldown dan tidak bisa memblok skill atau ability berikutnya. Setelah cooldownnya selesai baru kamu bisa sekali lagi memblok skill atau ability lawan.
Skill yang bisa diblok oleh spell block terbatas pada skill berjenis target unit atau skill yang menargetkan hero agar bisa digunakan. Contoh skill seperti ini antara lain Laguna Blade, Magic Missile, Laser, dan masih banyak lagi. Spell block tidak akan bisa memblok skill jenis lainnya, dari AoE sampai pasif.
Hanya ada satu cara untuk mendapatkan kemampuan spell block ini, yaitu dengan membeli Linken’s Sphere. Satu-satunya hero yang memiliki skill dengan kemampuan spell block adalah Anti-Mage dengan Spell Shield, namun itu pun baru bisa ia peroleh jika membeli Aghanim’s Sceptre.
3. Magic Damage Barrier
Tidak seperti magic resistance yang memblok magic damage berdasarkan persentasi, magic damage barrier memblok dalam jumlah yang tetap. Jadi, magic damage barrier sebesar 400 hanya akan memblok magic damage sebesar 400. Setelah batasnya dilewati, barrier akan hilang dan kamu akan menerima magic damage seperti biasa.
Satu hal yang harus kamu perhatikan, magic damage barrier hanya memblok damage yang kamu terima saja. Kamu akan tetap menerima semua efek dari skill yang dikeluarkan oleh lawan. Selain itu, magic damage barrier hanya memblok magic damage. Jadi, semua skill dengan damage fisik dari lawan tidak akan diblok.
Magic damage barrier bisa diperoleh dengan membeli Hood of Defiance atau Pipe of Insight. Hanya ada satu hero yang memiliki skill yang memberikannya magic damage barrier, yaitu Ember Spirit dengan Flame Guard.
Baca juga: Memahami Perbedaan Armor, Magic Resistance, Damage Block, dan Evasion
4. Dispel
Dispel secara keseluruhan adalah menghilangkan efek yang dimiliki oleh hero, kawan ataupun lawan. Secara bertahan, dispel akan menghilangkan semua efek negatif atau debuff yang kamu terima saat itu, mulai dari silence sampai damage overtime. Secara menyerang, dispel bisa menghilangkan efek positif atau buff yang dimiliki lawan.
Dispel hanya bersifat sekali, alias hanya akan menghilangkan buff atau debuff targetnya ketika digunakan. Setelah itu, semua buff atau debuff baru yang ia terima akan tinggal sampai durasinya habis, sekali lagi terkena dispel, atau hero tersebut mati.
Uniknya, masing-masing sumber dispel dalam Dota 2 punya kemampuan yang berbeda. Ada yang bisa digunakan hanya secara bertahan, ada yang bisa digunakan hanya secara menyerang, ada juga yang bisa digunakan untuk keduanya.
Beberapa contoh item yang akan memberikanmu kemampuan dispel secara bertahan antara lain Guardian Greaves, Lotus Orb, dan Manta Style. Ketika digunakan, Black King Bar juga akan memberikanmu dispel bertahan. Beberapa hero juga punya skill yang memberikan dispel bertahan, misalnya Aphotic Shield milik Abaddon, Press The Attack milik Legion Commander, dan False Promise milik Oracle.
BKB Tidak Akan Membuatmu Kebal dari Semuanya. Beda Skill, Beda Alat Bertahannya
Yup, membeli satu item tidak akan membuatmu kebal dari semuanya dan sepenuhnya. Tiap skill di Dota 2 punya iteraksi yang berbeda. Ini beberapa contohya:
- Ketika berada dalam efek spell immunity, kamu tidak akan menerima damage dari Viper Strike milik Viper. Namun kamu akan tetap menerima efek slownya. Namun kalau kamu menggunakan Linken’s Sphere, Viper Strike akan diblok sepenuhnya.
- Skill seperti Rupture, Duel, dan Doom bisa menembus spell immunity dan tidak bisa dihilangkan dengan dispel. Satu-satunya cara untuk menangkal skill seperti ini adalah dengan Linken’s Sphere.
- Selama berada dalam efek spell immunity, kamu tidak akan menerima damage dan efek dari Poison Nova. Namun debuffnya akan tetap ada sampai durasinya habis. Lalu jika durasi spell immunitymu habis, kamu akan menerima damage overtime dari Poison Nova seperti biasa.
- Ketika berada dalam efek spell immunity, kamu tidak akan mendapat damage dari ledakan Ice Blast. Namun debuffnya tetap ada dan kamu akan tetap menerima damage overtime. Lalu jika HPmu ada di bawah batas minimum, kamu akan tetap langsung mati meskipun berada dalam efek spell immunity.
Itu baru segelintir dari sangat banyak interaksi unik pada tiap skill di game ini. Jadi, item bertahan mana yang paling tepat untukmu akan berbeda di tiap permainan.
Masalahnya, tidak ada teori dan pola tetap skill seperti apa yang menembus spell immunity, mana yang tidak, mana yang bisa diblok dengan spell block, dan seterusnya. Satu-satunya solusi untukmu adalah belajar dan mengenali tiap skill dari hero yang kamu hadapi, atau idealnya semua hero yang ada di Dota 2.