Perbedaan Armor, Magic Resistance, Block, dan Evasion di Dota 2
article-banner
Perbedaan Armor, Magic Resistance, Block, dan Evasion di Dota 2
Yasser Paragian
Jan 12,2017
share
like

Dalam Dota 2, ada beberapa mekanisme bertahan yang bisa kamu miliki secara pasif, yaitu armor, magic resistance, damage block dan juga evasion. Sebagian mekanisme atau kemampuan ini bisa kamu lihat jika menunjuk mouse pada atribut tiap hero dalam permainan.

Sesuai namanya, semakin besar kemampuan bertahan ini, semakin besar juga peluangmu bertahan hidup ketika menghadapi lawan. Namun masing-masing mekanisme pertahanan tersebut tidaklah sama. Armor, magic resistance, damage block, dan evasion memberikan kemampuan bertahan dari jenis damage yang berbeda, serta dengan cara yang berbeda pula.

Nah, kali ini kami akan menjelaskan perbedaan dari masing-masing kemampuan tersebut.

1. Armor

panduan-dota2-perbedaan-armor-magic-resistance-damage-block-evasion-armor

Armor berfungsi untuk memblokir physical damage atau damage fisik dari lawan, yang berarti serangan biasa dari semua lawan (hero, creep, maupun tower). Tidak cuma itu, beberapa skill juga punya tipe damage fisik, misalnya Shadow Wave milik Dazzle ataupun Anchor Smash milik Tidehunter.

Tiap satu poin armor mengurangi physical damage yang diterima dari lawan, dan jumlah pengurangannya bergantung pada jumlah armor. Semakin besar jumlah armor sebuah unit, semakin kecil pula damage yang ia terima dari serangan fisik. Sebaliknya, semakin rendah jumlah armor sebuah unit, semakin banyak pula damage yang ia terima dari serangan fisik. Bahkan kalau sebuah unit punya armor minus, ia akan menerima physical damage lebih besar yang sebenarnya dimiliki si pemberi serangan.

Penghitungannya memiliki rumus, namun untuk lebih mudahnya, kamu bisa melihat grafik di bawah.

panduan-dota2-perbedaan-armor-magic-resistance-damage-block-evasion-grafik-armor

Sebagai gambaran, kalau kamu punya 10 amor, kamu hanya akan menerima 62 persen physical damage. Jadi kalau lawan punya serangan dengan damage 100, kamu hanya akan menerima 62 saja. Kalau kamu punya 20 armor, berarti kamu hanya menerima 45 damage.

Masing-masing hero punya basic armor yang berbeda, ada yang tinggi seperti Terrorblade (tujuh) dan Ogre Magi (enam), ada juga yang sangat kecil seperti Drow Ranger (minus tiga).

Untungnya, masing-masing armor dari semua hero bisa ditingkatkan berdasarkan stats atau atribut Agility. Tiap tujuh poin Agility akan memberikan tambahan satu armor ke hero yang kamu pakai. Itulah sebabnya beberapa hero carry cenderung bertipe Agility, karena ketika memasuki late game, mereka secara alami akan memiliki armor yang tinggi berkat pertumbuhan Agility yang sangat bagus.

panduan-dota2-perbedaan-armor-magic-resistance-damage-block-evasion-ogre-magi

Ada banyak cara untuk meningkatkan armor. Beberapa hero seperti Dragon Knight dan Sven punya skill yang bisa meningkatkan armor baik untuk sementara atau permanen. Kamu juga bisa membeli item yang memberikan tambahan Agility yang otomatis menambah armor seperti Yasha dan Butterfly, atau membeli item yang memberikan armor langsung (bukan melalui Agility) seperti Assault Cuirass atau Shiva’s Guard.

Lalu, meskipun caranya terbatas, kamu juga bisa mengurangi armor lawan, entah itu melalui skill seperti Corrosive Haze milik Slardar, Wave of Terror milik Vengeful Spirit, dan lainnya. Kamu juga bisa membeli item yang bisa mengurangi armor seperti Desolator dan juga Medallion of Courage. Mengurangi armor hero lawan akan membuat semua timmu akan menghasilkan physical damage yang lebih besar ke hero tersebut.

panduan-dota2-perbedaan-armor-magic-resistance-damage-block-evasion-skill-item-armor

Namun, ingat, armor hanya mengurangi damage yang kamu terima dari serangan fisik, bukan magic. Untuk mengurangi magic damage yang kamu terima dari skill, kamu harus melihat magic resistance yang kami jelaskan di bawah.

2. Magic Resistance

panduan-dota2-perbedaan-armor-magic-resistance-damage-block-evasion-magic-resistance

Magic resistance adalah kemampuan masing-masing hero untuk mengurangi damage yang ia terima dari magic. Singkatnya, magic resistance mirip dengan armor, tapi khusus untuk magic damage saja. Sebagian besar magic damage berasal dari skill hero, mulai dari Fade Bolt milik Rubick sampai Laguna Blade milik Lina.

Tidak seperti armor, magic resistance diperlihatkan dalam bentuk persen langsung. Semakin besar angkanya, semakin besar pula pengurangan magic damage yang kamu terima. Misalnya kalau kamu punya magic resistance sebesar 50 persen dan menerima Laguna Blade level tiga (680 damage) dari Lina, kamu hanya akan menerima 340 damage saja.

Hampir semua hero punya magic resistance natural yang sama, yaitu 25 persen. Hanya dua hero yang berbeda, yaitu Meepo (35 persen), dan Visage (10 persen).

Magic resistance tidak bisa ditingkatkan secara natural dan akan terus sama. Namun beberapa hero punya skill untuk meningkatkan magic resistance seperti Spell Shield milik Anti-Mage, Corrosive Skin milik Viper, atau Null Field milik Rubick.

Beberapa item juga bisa meningkatkan magic resistance, yaitu Cloak yang kemudian bisa diubah menjadi Hood of Defiance, Glimmer Cape, dan juga Pipe of Insight. Jadi, kalau kamu menghadapi lawan yang fokus pada magic damage, tidak ada salahnya membeli salah satu item tersebut.

Terakhir, sama seperti armor, ada juga beberapa skill dan item yang bisa mengurangi magic resistance lawan. Untuk skill, ada Ice Vortex milik Ancient Apparition, Decrepify milik Pugna, dan juga Ancient Seal dari Skywrath Mage. Untuk item, hanya ada dua yaitu Veil of Discord dan Ethereal Blade.

panduan-dota2-perbedaan-armor-magic-resistance-damage-block-evasion-skill-item-magic-resistance

Baik armor atau magic resistance adalah atribut yang akan sangat berguna di late game jika kamu tingkatkan. Namun yang mana yang harus kamu tingkatkan tentu sangat bergantung pada tim lawan. Jika tim lawan punya banyak magic damage, berinvestasilah pada magic resistance. Jika lawan punya banyak physical damage, tingkatkan armor.

3. Damage Block

panduan-dota2-perbedaan-armor-magic-resistance-damage-block-evasion-damage-block

Damage block adalah kemampuan hero untuk memblokir damage dari serangan fisik lawan. Tidak seperti armor, jumlah damage yang diblokir dari damage block bersifat statis atau tetap. Misalnya, Poor Man’s Shield selamanya akan memblokir 20 damage dari tiap serangan lawan, tidak kurang dan tidak lebih.

Atribut ini hanya bisa diperoleh dari membeli item yang memberikan damage block, yaitu Stout Shield, Poor Man’s Shield, Vanguard, Crimson Guard, dan juga Abyssal Blade. Kecuali Poor Man’s Shield, semua item ini juga punya peluang 50 persen untuk memblokir damage. Satu-satunya hero di Dota 2 yang bisa mendapatkan kemampuan ini tanpa item adalah Tidehunter berkat Kraken Shell.

Khususnya di early game, damage block adalah kemampuan yang cukup berguna, karena damage yang kamu blokir biasanya lebih besar dari pengurangan _damage yang diberikan oleh armor. Ini karena armor yang kamu miliki di early game biasanya masih kecil, sementara baik serangan dari heror maupun creep juga relatif kecil, sehingga pengurangan damage yang kamu terima tidak sesignifikan damage block dari item seperti Stout Shield.

panduan-dota2-perbedaan-armor-magic-resistance-damage-block-evasion-skill-item-damage-block

Namun sebaliknya, begitu memasuki late game, armor menjadi jauh lebih berguna dibanding damage block. Karena begitu memasuki late game, carry lawan bisa menghasilkan 200 damage atau lebih hanya dengan sekali pukul. Memblokir 70 damage dari serangan sekuat 200 sampai 300 damage tentu lebih buruk daripada memblokirnya sebesar 50 persen dari 15 armor.

4. Evasion dan Miss Chance/Blind

panduan-dota2-perbedaan-armor-magic-resistance-damage-block-evasion-evasion

Evasion adalah kemampuan hero untuk menghindari serangan fisik dari lawan, yang berarti lawan tidak mengasilkan damage dari satu serangan. Sementara itu, Blind adalah debuff yang membuat satu hero punya peluang meleset ketika menyerang lawan (baik itu hero, creep, ataupun bangunan).

Sama seperti damage block, evasion ataupun Blind bukanlah atribut atau kemampuan yang dimiliki oleh hero secara natural (tanpa item atau skill).

Hanya ada satu kondisi yang akan memberikan lawanmu Blind tanpa item ataupun skill, yaitu uphill miss chance. Ketika kamu berdiri di daratan yang lebih tinggi saat lawanmu menyerang, lawanmu secara otomatis punya Blind alias peluang untuk meleset sebesar 25 persen. Karena itulah melakukan creep block dan memaksa lawanmu di mid menyerang dari lower ground akan memberikan keuntungan yang besar.

Beberapa hero punya skill yang memberikan evasion, baik secara permanen maupun sementara, seperti Blur milik Phantom Assassin ataupun Drunken Brawler milik Brewmaster. Kamu juga bisa mendapatkan evasion dari item seperti Butterfly ataupun Solar Crest.

Lalu untuk Blind, beberapa hero bisa melakukannya seperti Keeper of The Light dengan Blinding Light, Tinker dengan Laser, atau Brewmaster dengan Drunken Haze. Hanya ada dua item yang bisa memberikan debuff Blind ke lawan, yaitu Radiance dan juga Solar Crest.

panduan-dota2-perbedaan-armor-magic-resistance-damage-block-evasion-item-skill-evasion

Beberapa skill dari hero tertentu sama sekali tidak terpengaruh oleh Blind atau evasion, alias dijamin akan mengenai lawan, misalnya serangan Vendetta dari Nyx Assassin ataupun Walrus Punch dari Tusk. Untuk item, yang bisa membuat seranganmu tidak bisa diganggu oleh evasion maupun Blind adalah item Monkey King Bar yang memberikan efek True Strike, serta Bloodthorn yang membuat semua serangan ke target yang terkena silence akan bersifat True Strike.

Artikel Terkait

Tags:
Panduan Dota 2