Dalam tim profesional atau ranah kompetitf, Counter-Strike memiliki berbagai nama dan istilah yang diciptakan untuk peran-peran yang diambil oleh para anggota tim. Nama dan istilah ini cukup jelas dan mungkin pernah kamu termui saat menyaksikan pertandingan Counter-Strike Global Offensive atau game FPS lainnya.
Beberapa peran tersebut memiliki fungsi tumpang tindih yang untungnya masih bisa dipilah-pilah dan dipisahkan menjadi beberapa peran yang berdiri sendiri di luar realitas pertempuran. Pada panduan hari ini, saya akan menjelaskan fungsi dan peranan in-game leader atau start caller.
In-game leader adalah bos utama bagi setiap tim. Mereka memiliki tugas untuk menjaga rasa percaya diri dan fokus tim. Pada saat tertentu, mereka juga yang mengambil keputusan penting dan beradaptasi dengan segala situasi. In-game leader kerap menentukan strategi yang dimainkan di setiap ronde.
Terkadang dalam menjalankan tugasnya, seorang in-game leader dibantu oleh start caller terpisah yang bakal membantu memberikan masukan dan segala taktik yang digunakan dalam pertempuran.
Seorang in-game leader yang baik harus sanggup menjaga mind set rekan-rekannya sepanjang permainan, sambil tetap bertempur dengan baik dan memenangkan pertempuran.
Bila kalian bermain bersama teman atau solo, kalian pasti sadar kalau ada anggota tim kalian yang mengambil keputusan setiap ronde dan berdiskusi dengan tim. Secara tidak langsung, mereka mengambil peran in-game leader.
Perintah yang mereka berikan terkadang bukanlah yang terbaik dan tidak jarang mereka hanya menyebutkan lokasi musuh atau bomb site mana yang harus dirush. Tetapi sejatinya, peran dan fungsi mereka tetaplah ada walaupun tidak optimal. Bila di dalam tim tidak ada yang melakukan hal ini, jangan ragu-ragu untuk menjadi in-game leader dadakan. Siapa tahu bakat kamu memang di situ.
Kalian harus tetap menjaga sopan santun saat menjadi in-game leader, karena dari situlah rasa hormat dan percaya diri tim bisa tumbuh. Ada perbedaan peran in-game leader bagi counter-terrorist dan terrorist. Biasanya in-game leader para terrorist bakal lebih agresif dalam menerapkan strategi dan mencoba segala cara agar terrorist menang. Sedangkan in-game leader counter-terrorist lebih cendrung bermain pasif dan menerapkan strategi bertahan untuk setiap peta.
Pihak manapun yang kalian pilih, kalian harus tetap berkomunikasi dengan baik. Dengan taktik standar dan komunkasi yang baik, memenangkan satu atau dua ronde bukanlah sebuah hal yang mustahil.
Baca Juga: