Dari awal Metaco.gg berdiri hingga sekarang kami selalu memberikan panduan, tip dan trik, wawasan dan banyak hal lainnya. Tetapi ada satu hal yang lupa kami berikan dari awal, yaitu cara-cara untuk menjadi atlet esports.
Seperti peribahasa lama “banyak jalan menuju Roma”, sebenarnya ada banyak cara untuk menjadi atlet esports. Tetapi kami memilih untuk menjabarkan beberapa poin yang sangat esensial.
Poin yang pertama adalah…
1. Pilih Game yang Hendak kamu Mainkan
Cara pertama ini sering sekali terjadi secara otomatis sehingga kerap diabaikan. Ingat, game yang kamu pilih bakal terus kamu mainkan, jadi pastikan kamu benar-benar menyukai game tersebut.
Bila kamu memiliki reaksi dewa dan mata yang awas, mungkin kamu cocok dengan genre FPS. Bila kamu jeli dalam berhitung, memiliki cara berpikir yang runut dan cepat, mungkin kamu bisa mencoba RTS atau MOBA.
Sebenarnya tidak ada patokan pasti dalam memilih game yang hendak kamu tekuni, tetapi apapun game yang kamu pilih pastikan memiliki elemen kompetitif dan komunitas yang senang berkompetisi. Bila kedua hal ini tidak ada di game tersebuti, kesimpulannya kamu salah memilih game.
2. Latihan
Pasti di antara kamu ada yang paling jago di antara teman-teman atau paling jago sewarnet. Masalahnya dunia esports itu lebih luas dari sekedar teman atau warnet tempat kamu biasa nongkrong.
Bila kamu sudah nyemplung ke dunia esports profesional, di samping bakat, hanya latihanlah yang bakal membedakan antara “dewa” dengan sekedar jago. Ingat, practice makes perfect. Jadi teruslah berlatih setiap hari agar seluruh teknik dasar hingga yang paling sulit menjadi bagian muscle memory kamu dan bisa dikeluarkan kapan saja.
Latihan juga membutuhkan target dan tujuan agar kamu memiliki sebuah gol yang hendak kamu raih melalui setiap sesi latihan kamu.
3. Gears Up
Banyak yang percaya kalau gaming equipment tidak akan membuat kamu jago bermain game, fakta ini tidak benar. Menurut ESPN perlengkapan gaming itu sama dengan perlengkapan olahraga. Kamu harus memilih yang terbaik dan yang paling pas untuk kamu agar tidak ada yang menahan untuk mengeluarkan 100 persen kemampuan yang kamu miliki.
Bahkan Wiktor “Taz” Wojtas, yang bergabung ke dalam tim Counter-Strike: Global Offensive Virtus.Pro menekankan betapa pentingnya setiap gaming gears.
“Saat memainkan Counter-Strike, kamu membutuhkan pergerakan yang bagus, itu artinya keyboard kamu. Kamu juga membutuhkan aim yang mumpuni, artinya mouse dan mouse pad yang kamu gunakan. Untuk mengerti apa yang sedang kamu lakukan dan hadapi di pertempuran, kamu membutuhkan sebuah headset,” ujarnya.
Baca juga: Panduan memilh monitor gaming
4. Komunitas
Setiap pemain adalah bagian dari komunitas, begitupun dengan kamu. Komunitas adalah tempat yang paling tepat untuk mencari partner dan strategi yang kamu butuhkan untuk memainkan sebuah game.
Tapi kamu juga harus ingat kalau di komunitas itu kamu akan bertemu dengan banyak drama dan toxic. Jadi selalu siapkan mental ketika bergabung dalam sebuah komunitas. Kontrol amarah dan perilaku juga sangat penting. Jangan sampai kamu ditendang dari sebuah komunitas karena kamu abusive akibat memiliki omongan dan emosi yang tidak terkendali.
5. Cari atau Bentuk Sebuah Tim
Segera cari atau bentuk tim ketika kamu memutuskan untuk serius berkompetisi. Waktu yang paling tepat untuk melakukan hal ini adalah begitu kamu memiliki reputasi dan rekam jejak permainan yang baik. Biasanya bila kamu bermain dengan kemampuan yang konsisten, kamu akan mulai dilirik oleh tim-tim besar atau diajak untuk membuat sebuah tim.
Bila game yang kamu mainkan tidak dimainkan secara beregu, kalian bisa coba membentuk tim atau pertemanan di dalam komunitas. Contohnya adalah Daigo dan Tokido dari Street Fighter yang sering melakukan friendly match atau mencari jalan keluar bersama-sama ketika menghadapi bad matchups.
6. Bakat
Bukan dengan maksud membuat kalian bersedih, tetapi kalian juga harus tahu kalau ada orang yang tidak memiliki bakat atau kelebihan yang mengantarkan kalian menjadi pemain pro. Maybe it is not in your blood, bro!
Saat kalian sadar akan adanya kekurangan ini, kalian bisa melakukan dua hal. Yang pertama adalah mencoba bersaing di bagian lain yang menjadi kelemahan tim atau teman kamu. Contoh, kamu bisa menjadi tactical leader bila aim kamu tidak terlalu baik, atau menjadi support abadi bagi tim. Apapun yang kamu lakukan, jangan menjadi beban di dalam tim. Bila kamu sampai menjadi beban, mungkin itu saatnya kamu menyerahkan impian untuk menjadi atlet esports, atau yang kami sebut sebagai pilihan kedua.
7. Mencoba Masuk ke Turnamen
Bila kamu sudah menemukan “rumah” yang cocok, tidak ada salahnya mencoba untuk mendaftar ke sebuah turnamen. Status kalian sebagai pemain profesional hanya bisa diakui di dalam sebuah turnamen.
Saat ini Indonesia dipenuhi dengan turnamen dengan berbagai kelas dan level yang berbeda. Kamu bisa mengira-ngira kelas turnamen yang manakah yang bisa kamu ikuti. Memenangkan turnamen akan mendatangkan popularitas dan uang. Dari situ, sedikit demi sedikit mimpi kalian akan mulai tercapai.
8. Bersiap untuk Kalah
Kamu bukan robot, kamu akan berbuat kesalahan sehingga tim kalian kalah. Saat hal ini terjadi kamu harus bisa mengubah kemarahan atau kesedihan yang kamu alami menjadi energi positif.
Kamu tidak bisa memenangkan semua pertempuran. Untuk itu, mengetahui di mana kesalahan dan berusaha memperbaikinya adalah satu-satunya cara untuk mengakomodir kekalahan yang kalian alami.
Remember man, more GG, more skill!
Sebenarnya ada satu lagi cara yang bisa diterapkan ketika kamu menjadi atlet esports. Cara tersebut adalah, tetaplah bersekolah dan menyelesaikan seluruh pendidikan yang diberikan orang tua kamu. Jadikan cara ini sebagai rencana cadangan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam karir esports kamu.