Seperti halnya game yang memiliki variasi karakter untuk dipilih, VALORANT juga dihadapkan dengan masalah meta untukAgent miliknya. Jika ada Agent yang sering dipilih, tentu ada juga Agent yang jarang dimainkan. Salah satu karakter yang kurang diminati oleh sebagian besar pemain VALORANT adalah Yoru.
Hal ini jelas terbalik dengan kemampuan yang dimilikinya. Ability Yoru bisa dibilang sangat Duelist banget. Dia punya flash, punya teleportasi yang membuatnya dapat melakukan rotasi atau menyusup ke pertahanan musuh, serta Ultimate yang membuat entry lebih mudah. Sayangnya, kemampuan tersebut masih dianggap kurang “berguna” dibanding dengan dash milik Jett, satchel milik Raze, atau dismiss dari Reyna.
Melihat angka pemilihan yang rendah, Riot Games sebagai pengembang game belum lama ini membuat rework terhadap Yoru. Rework biasa dilakukan untuk meningkatkan pick rate dari sebuah karakter. Namun, apakah usaha tersebut berhasil untuk Yoru?
Rework Yoru
Rework dari Yoru hadir di patch 4.04 atau pembukaan dari Act II Episode 4: Distruption. Dari total empat kemampuan yang dimiliki oleh Yoru, tiga di antaranya mendapat sejumlah polesan. Menurut kami, ada dua pembaruan yang membuat Agent ini lebih “berguna” untuk dipilih.
Pertama, rework dari kemampuan Fakeout dari Yoru. Sebelumnya, kemampuan ini hanya memunculkan suara langkah kaki untuk mengecoh musuh. Setelah dirombak, Fakeout kini akan memunculkan tiruan badan Yoru. Tak hanya itu, apabila tiruan tersebut tertembak, maka musuh akan terkena blind.
Ketika rework kemampuan ini dirilis, banyak pemain yang menggunakan Fakeout untuk melakukan bait terhadap musuh dengan membuntuti tiruan dari Yoru. Ada juga yang berpura-pura menjadi tiruan dari kemampuan ini untuk mengecoh lawan.
Sayangnya, tiruan yang dibuat hanya bisa berjalan lurus. Hal ini membuat pemain yang punya game sense tinggi bisa lebih mudah membedakan tiruan dengan yang asli. Selain itu, masih terdapat jeda blind ketika tiruan tertembak. Selain dapat dihindari, kalian yang menggunakan strategi membuntuti tiruan juga masih bisa ditembak dengan mudah karena jeda blind tersebut.
Kedua, pembaruan dari Ultimate milik Yoru, Dimensional Drift. Kemampuan ini yang paling banyak mendapat buff dari Riot Games. Ketika menggunakan Ultimate, musuh tak akan lagi bisa melihat Yoru. Selain itu, Riot menghapus keterbatasan pandangan dan membuat Yoru bisa menggunakan kemampuan lain miliknya ketika berada di Dimensional Drift.
Ada beberapa nerf atau kekurangan dari Ultimate baru ini. Meski tidak bisa melihat Yoru, musuh masih bisa mendeteksi keberadaannya lewat HUD yang ditampilkan ketika Agent tersebut terlalu dekat dengan mereka. Jeda casting dan keluarnya Yoru dari Dimensional Drift juga ditingkatkan membuat Agent ini masih menjadi sasaran yang empuk ketika menggunakan Ultimate.
Selain kedua kemampuan itu, ability teleportasi Yoru, Gatecrash, juga mendapat sedikit polesan. Kalian kini bisa melakukan fake teleportasi dengan Gatecrash untuk mengecoh musuh. Namun, untuk menjaga keseimbangan game, cooldown dari kemampuan ini dihilangkan dan sistem charge layaknya Agent Duelist diterapkan.
Masih belum populer
Sayangnya, meski sudah mendapat rework, Yoru tetap menjadi Agent Duelist yang kurang populer. Berdasarkan data dari Valorbuff, pick rate Yoru di mode Competitive masih menjadi salah satu yang terendah dibanding dengan Duelist lain. Breeze menjadi map favorit pemain VALORANT untuk menggunakan Yoru, dengan pick rate di angka 11-12 persen.
Komposisi tim nampaknya menjadi salah satu alasan mengapa Yoru jarang terpilih. Kebanyakan pemain, baik yang biasa hingga profesional, lebih memilih komposisi tim dengan satu Duelist saja. Jett tentu menjadi opsi yang populer di komposisi tersebut. Kalau pun bermain dengan dua Duelist, masih ada Agent lain yang lebih baik ketimbang Yoru, seperti Raze dan Reyna.
Walau begitu, Yoru tetap menjadi Agent yang seru dan menarik untuk dimainkan, terlebih setelah mendapat rework. Hadirnya Yoru di VCT 2022 Masters Reykjavik lewat Paper Rex mudah-mudahan dapat meningkatkan pick rate dari Agent ini di kemudian hari.