PRX dan DRX kembali bertemu di laga penentuan juara VCT Pacific 2023. Satu hari sebelumnya, DRX harus menghadapi T1 terlebih dahulu di final Lower Bracket. Pertandingan yang berjalan hingga lima map tersebut akhirnya dimenangkan oleh DRX.
Rematch final Upper pun terjadi, namun kali ini dimainkan dengan format best of five. Pemilihan Fracture sebagai map pertama oleh PRX dianggap wajar karena di pertandingan yang lalu mereka berhasil melumat habis DRX. Sayang untuk PRX, DRX ternyata sudah mengerjakan PR mereka.
Selain Rb yang kembali bermain sebagai Neon, kehadiran Zest yang menggantikan Foxy9 juga menjadi kunci kesuksesan DRX di map tersebut. Dengan adanya dua Initiator, Fade dan Breach, DRX bisa lebih mudah mengontrol agresivitas dari PRX. Hasilnya, kemenangan 13-6 berhasil didapatkan oleh stax dan kawan-kawan.
Bukan PRX namanya jika tidak memberikan kejutan. Di Ascent, mereka bermain dengan komposisi Agent yang cukup nyeleneh. Reyna, yang tentunya digunakan oleh something, dihadirkan di map ini. Dia lalu diduetkan dengan Duelist lainnya, Raze (Jinggg), yang kemudian dibantu oleh dua Controller, Harbor (f0rsakeN) dan Viper (mindfreak).
Di awal-awal ronde, komposisi tersebut memang sempat membuat DRX kelabakan. Namun, DRX hanya perlu empat ronde untuk beradaptasi. Pertandingan kedua berjalan hingga ke overtime dan pada akhirnya dimenangkan oleh DRX dengan skor 16-14.
Reverse sweep kembali terjadi di VCT
Dengan keunggulan 2-0, banyak yang mengira bahwa pertandingan telah berakhir. Akan tetapi, pertandingan ketiga dimainkan di Lotus, map yang belum pernah dijamah oleh DRX. Mereka bisa saja membuat kejutan di sini atau malah mengecewakan. Hasilnya ternyata yang kedua.
Catatan kemenangan 100% di Lotus oleh PRX ternyata bukan hanya sekadar statistik. Dengan membawa komposisi Agent “normal”, mereka sukses membantai DRX dengan skor 13-3. Peluang juara kembali terbuka lebar.
Pearl bisa dibilang 50:50 untuk kedua tim. Di map ini, keduanya punya statistik yang baik. Namun, dengan momentum yang didapatkan sebelumnya, map ini kembali menjadi milik PRX. Kemenangan 13-8 membuat skor menjadi 2-2, yang artinya map kelima harus dimainkan.
Keuntungan map veto yang dimiliki oleh PRX memungkinkan mereka untuk memilih Bind sebagai map penentu. Bind menjadi map yang cukup traumatis bagi DRX. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah Reyna yang dimainkan oleh something. Sang Empress pun ternyata kembali menghantui DRX.
Meski bermain dengan roster yang berbeda dari pertemuan mereka sebelumnya, DRX belum mampu menemukan solusi untuk mengatasi Reyna. Ditambah dengan pergerakan Raze dari Jinggg dan penampilan luar biasa dari d4v41, DRX sekali lagi tumbang di Bind.
Reverse sweep pun kembali hadir di VCT. PRX keluar sebagai tim pertama yang menjadi juara VCT Pacific. Kemenangan ini pun terasa manis dan menakjubkan. Raja Asia berhasil disingkirkan, memunculkan raja baru bernama PRX.