Dalam beberapa waktu terakhir, sudah banyak rumor yang menyebutkan bahwa salah satu Agent VALORANT yaitu Phoenix wajib mendapatkan buff, dikarenakan kurang mendapat perhatian dan mulai jarang dimainkan. Pun sudah banyak juga komentar dari para pemain maupun professional VALORANT kepada Riot Games untuk segera melakukan perubahan kepada Phoenix.
Akhirnya, Agent ini akan mendapat perubahan melalui patch 5.01 yang dirilis Riot Games tanggal 13 Juli 2022 lalu. Pengembang VALORANT itu juga memberikan catatan perubahan yang dilakukannya kepada Phoenix. Artinya, ada beberapa ability dari Agent itu yang ditingkatkan. Berikut adalah catatannya.
- Curveball (Q): Durasi maksimum Flash ditingkatkan dari 1,1 detik ke 1,5 detik. Pengumpulan Flash dikurangi 0,7 detik menjadi 0,5 detik.
- Blaze (C): Kini Phoenix akan menyiagakan senjatanya lebih awal jika dia berhenti membelokkan dindingnya.
- Run it Back (X): Kini Phoenix akan muncul di penanda sasaran dengan jumlah shield yang dia miliki ketika ability-nya digunakan.
Selain Phoenix, patch 5.01 juga memberikan perubahan kepada Yoru. Riot Games menyebutkan bahwa pemain yang menggunakan Yoru mempunyai kendala saat mengaktifkan Dimensional Drift nya itu. “Kami menyadari para pemain Yoru kesulitan dalam mewujudkan impian untuk menyiapkan rencana besar saat menggunakan ultimate,” ujarnya.
Maka dari itu perubahan yang dilakukan Riot Games adalah meningkatkan durasi dari Dimensional Drift yang awalnya 10 detik menjadi 12 detik, serta diturunkannya waktu lepas siaga yang awalnya 1.2 detik jadi 0.8 detik. “Semoga perubahan ini akan sedikit mengurangi masalah itu, mengapresiasimu karena telah memakai flash saat ultimate, sambil tetap menghindari pola permainan tak sehat yang mencegah musuh melawan balik,” tambah Riot Games.
Agent berikutnya adalah KAY/O. Melalui patch 5.01 ia juga turut mendapatkan perubahan. Menurut Riot Games, Agent robot ini belum memperlihatkan pertunjukan yang diharapkan dalam perubahannya yang terakhir. “Kami ingin mengurangi beberapa hal dan membantumu mendapatkan lebih banyak bagian dari kit-nya yang terasa belum bisa diakses,” sebutnya.
Ability KAY/O yang mendapat perubahan adalah FRAG/ment, di mana diameter zona dikurangi dari 10m ke 8m, serta damage-nya kini diterapkan tanpa perlu garis pandang. Kemudian ada NULL/cmd, di mana ultimate miliknya ini hanya akan didengar oleh rekan setim KAY/O saat ia sedang down.
Patch 5.01 juga menghadirkan sistem terbaru ke dalam VALORANT. Sistem tersebut adalah deteksi smurf yang baru, di mana sistem ini dirancang untuk memastikan pemain baru diadu dengan pemain yang memiliki tingkat keahlian serupa.
Tetapi, penerapan sistem deteksi smurf terbaru ini belum diujicobakan Riot Games ke semua negara. “Sebelum diluncurkan secara global, kami terlebih dahulu menguji perubahan ini di Amerika Utara untuk memastikan semuanya bekerja dengan benar,” katanya.
Berikutnya, patch 5.01 juga memperbaiki bug yang mengganggu beberapa agent VALORANT, yaitu Yoru, Sova, dan Fade. Untuk Yoru, Riot Games memperbaiki bug yang mengganggu Dimensional Drift miliknya, dimana bug itu menyebabkan lambatnya penerapan kekebalan setelah digunakannya ability tersebut.
Riot Games juga memberikan perbaikan kepada Sova, yang mempunyai masalah dimana Shock Bolt miliknya tidak menghasilkan damage jebakan musuh. Selanjutnya Riot Games juga memperbaiki Haunt milik Fade, dimana terkadang mengungkap musuh yang ada di balik dinding tipis.