Salah satu pertanyaan terpenting di VALORANT adalah senjata rifle mana yang terbaik? Dalam hal ini, dua senjata yang menjadi kandidat tentu adalah Phantom dan Vandal. Persamaan harga dari kedua rifle, yaitu 2.900 kredit, membuat mereka menjadi senjata utama di sepanjang ronde permainan.
Pembahasan mengenai Phantom vs Vandal menjadi perdebatan yang belum berhenti di komunitas VALORANT hingga saat ini. Sebenarnya apa sih perbedaan dari kedua senjata tersebut? Lalu, senjata mana yang cocok digunakan oleh kalian? Berikut ini adalah pembahasan dari kami.
Phantom
Perbedaan dasar Phantom dari Vandal adalah jumlah pelurunya. Total ada 90 peluru yang bisa ditembak, di mana satu magazine berisi 30 peluru. Jumlah peluru yang lebih banyak ini membuat Phantom unggul ketika digunakan untuk spray ke musuh lebih dari satu. Fire rate yang cukup cepat, yaitu 11, dan juga recoil control yang “lebih mudah” turut membantu spray yang lebih baik.
Selain itu, Phantom merupakan senjata yang kedap suara atau silenced. Hal ini membuat arah tembakan akan sulit diketahui musuh, terutama jika kalian menembak dari jarak yang cukup jauh. Sulitnya melihat arah tembakan dari Phantom membuat senjata ini sangat cocok digunakan untuk spray ke arah smoke.
Salah satu kekurangan dari Phantom adalah damage fall, yang berarti semakin jauh jarak lawan, semakin kecil juga damage yang diberikan. Di pertarungan jarak dekat (sekitar kurang dari 15m), Phantom tetap mematikan karena mampu memberikan head damage sebesar 156. Namun, head damage yang diberikan terhadap ke lawan yang jaraknya cukup jauh (lebih dari 15m) akan berubah menjadi sekitar 140 saja.
Vandal
Kekurangan Vandal dibanding Phantom sudah disebut di atas. Vandal punya peluru yang lebih sedikit (25 per magazine), fire rate yang lebih lambat (9.75), bullet tracer yang lebih terlihat, dan recoil control yang lebih sulit. Meski masih bisa digunakan untuk spray, Phantom bisa dibilang lebih baik dalam hal ini.
Keunggulan Vandal terletak pada damage senjata. Tak seperti Phantom, Vandal tidak punya damage fall. Itu berarti damage yang diberikan akan tetap konsisten meski musuh berada di jarak yang jauh. Vandal memiliki head damage sebesar 160, membuatnya senjata one tap one kill.
Keunggulan tersebut membuat Vandal lebih baik digunakan dalam pertarungan jarak jauh ketimbang Phantom. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa punya bullet spread yang cukup “acak” sehingga terkadang butuh dewa RNG untuk mengendalikan senjata ini.
Kesimpulan
Lalu, mana senjata yang paling baik digunakan? Jawabannya adalah sesuai kebutuhan dan tipe pemain seperti apa kalian. Baik Vandal dan Phantom punya keunggulan masing-masing. Lebih sering spray ke arah musuh? Phantom bisa jadi pilihannya. Lebih suka tapping-tapping? Vandal adalah senjata yang kalian cari.
Perdebatan Phantom vs Vandal tidak akan pernah habis, bahkan di kalangan pemain profesional sekalipun. Beberapa pemain sempat mengutarakan pendapatnya mengenai hal ini, termasuk di antaranya adalah Tenz dari tim Sentinel. Tenz sempat berkata bahwa Phantom merupakan senjata yang lebih unggul meski kita sering melihat dirinya menggunakan Vandal.
Ayaz “nAts” Akhmetshin dari Gambit Esports punya pandangannya sendiri. Menurut nAts, Agent yang dipilih juga menjadi salah faktor yang menentukan pemilihan senjata. Sebagai pemain yang sering menggunakan Agent Controller, nAts lebih memilih Phantom karena dia bakal lebih banyak bertarung dalam jarak dekat. Akan tetapi, dia juga menganjurkan untuk latihan kedua senjata karena bisa saja kalian memungut salah satunya di pertandingan.
Pemilihan map terkadang turut jadi faktor penentu. Map besar seperti Breeze dan Icebox yang memaksa kalian melakukan pertarungan jarak jauh membuat Vandal menjadi senjata favorit. Sebaliknya, map-map yang tidak terlalu besar seperti Split membuat Phantom lebih mudah digunakan. Namun, kembali lagi ke jawaban awal kami, gunakan senjata sesuai kebutuhan kalian.