Sebelum bertanding, sebuah tim profesional VALORANT tentunya akan menyiapkan strategi untuk menaklukan lawan mereka. Hal-hal yang biasa dipersiapkan antara lain pemilihan Agent dan strategi permainan, baik sebagai Attacker dan Defender. Selain itu, ada satu hal penting lain yang juga perlu disiapkan oleh sebuah tim, yaitu strategi map veto. 

Map veto, atau proses ban dan pemilihan map, merupakan tahap awal yang harus dilewati oleh kedua tim sebelum bertanding. Setiap tim tentunya memiliki map yang paling mereka kuasai dan yang tidak. Proses ini membuat sebuah tim memiliki kesempatan untuk bermain di map terkuat mereka untuk mendapatkan poin dan menghindari map yang kemungkinan dapat memberikan kekalahan.

Seberapa penting map veto di VALORANT? Di bawah ini adalah pembahasannya.

Sistem map veto di turnamen resmi VALORANT

Berdasarkan buku peraturan VALORANT Champions Tour (VCT) 2022, terdapat tiga sistem map veto yang digunakan oleh Riot Games. Masing-masing sistem tersebut didasarkan pada format pertandingan yang dijalankan, yaitu best of one (BO1), best of three (BO3), dan best of five (BO5).

Sebelum melakukan proses map veto, tim dengan seed lebih tinggi akan menentukan tim mana yang menjadi Tim A dan Tim B. Namun, jika tidak ada penerapan seed, maka pemilihan tim dengan seed tinggi akan dilakukan secara acak. Setiap tim harus melakukan ban terhadap sebuah map dan tidak bisa memilih untuk skip proses tersebut.

Berikut adalah sistem map veto yang ada di turnamen VALORANT.

BO1

• Tim A ban 1 map
• Tim B ban 1 map
• Tim A ban 1 map
• Tim B ban 1 map
• Tim A ban 1 map
• Tim B ban 1 map
• Map tersisa akan menjadi map yang dimainkan
• Tim A memilih side

BO3

• Tim A ban 1 map
• Tim B ban 1 map
• Tim A memilih Map 1
• Tim B memilih side untuk Map 1
• Tim B memilih Map 2
• Tim A memilih side untuk Map 2
• Tim A ban 1 map
• Tim B ban 1 map
• Map tersisa akan menjadi Map 3
• Tim A memilih side untuk Map 3

BO5

• Tim A ban 1 map
• Tim B ban 1 map
• Tim A memilih Map 1
• Tim B memilih side untuk Map 1
• Tim B memilih Map 2
• Tim A memilih side untuk Map 2
• Tim A memilih Map 3
• Tim B memilih side untuk Map 3
• Tim B memilih Map 4
• Tim A memilih side untuk Map 4
• Map tersisa akan menjadi Map 5
• Tim B memilih side untuk Map 5

Sistem map veto menjadi landasan dalam menyelenggarakan turnamen VCT Challengers. Untuk Masters, LCQ, dan Champions, sistem map veto untuk format BO5 mendapat sedikit perubahan. Tim A atau tim yang lolos ke Grand Final lewat Upper Bracket akan mendapat kesempatan untuk melakukan ban terhadap dua map.

Pentingnya map veto bagi sebuah tim 

Seperti yang sudah disebut di atas, salah satu bagian dari strategi yang harus disiapkan oleh sebuah tim adalah map veto. Pemilihan serta ban map tim akan menunjukkan seberapa jauh mereka mengenal lawan mereka. Tak jarang, map veto dapat menentukan keberhasilan sebuah tim dalam memenangkan pertandingan.

Ada beberapa strategi yang diterapkan oleh tim dalam proses ini. Pertama, melakukan ban terhadap map yang sangat dikuasai oleh lawan kemudian memilih map yang diyakini dapat memberikan poin kepada mereka. Kedua, ban map yang tidak dikuasai oleh tim. Ketiga, memberikan kejutan dengan tidak melakukan ban terhadap map terkuat musuh untuk menantang mereka bermain di sana. 

Masih banyak strategi yang bisa dilakukan oleh sebuah tim. Jika melihat sistem yang ada, Tim A terlihat seperti diuntungkan karena dapat melakukan ban dan memilih map terlebih dahulu. Apalagi, di beberapa pertandingan turnamen dengan format BO5, mereka dapat mem-ban dua map. Logikanya, Tim A hanya butuh menguasai lima map untuk pertandingan tersebut, sementara lawan masih harus menyiapkan strategi untuk semua map. 

Map veto memang dapat memberikan keuntungan, namun sistem ini tidak benar-benar menjanjikan kemenangan 100 persen bagi sebuah tim. Ada beberapa faktor yang memengaruhinya, seperti persiapan tim musuh lebih baik, tim kalian sedang tilted, atau tertipu statistik win rate musuh di sebuah map. Persiapan strategi keseluruhan yang matang tetap menjadi salah satu faktor keberhasilan sebuah tim.