Keunikan peran dari para Agent, sebutan karakter di VALORANT, membuat game ini terasa berbeda dari Counter-Strike: Global Offensive. Skill set yang dimiliki oleh setiap Agent dapat memberikan perubahan terhadap jalannya pertandingan. Salah satu peran yang sepertinya jarang di auto lock oleh para pemain adalah Controller.
Seperti namanya, Controller merupakan Agent yang dapat mengontrol dan memanipulasi map. Skill smoke menjadi salah satu skill yang dimiliki oleh semua Agent Controller. Perannya sangatlah penting dan memainkan Agent Controller bukanlah perkara yang mudah.
Siapa saja sih Agent dengan peran ini? Berikut kami bedah beberapa Agent dengan peran Controller.
Astra
Dulu, Astra bisa dibilang Agent Controller yang banyak dipilih banyak pemain di sejumlah map. Sayangnya, sejak negara api menyerang (nerf Riot Games), Astra semakin ditinggalkan oleh pemain VALORANT, bahkan di tingkat kompetisi internasional. Meski begitu, bukan berarti Astra sudah tidak bisa dipakai lagi.
Berbeda dengan Agent lainnya, kalian hanya perlu membeli empat bintang (Stars) seharga 150 kredit per bintang untuk menggunakan skill set dari Astra. Semua bintang bisa kalian letakan menggunakan Signature Skill yang dinamakan Astral Form. Setelah meletakan bintang tersebut, kalian bisa mengaktifkan beberapa skill basic milik Astra atau ditarik kembali untuk digunakan di tempat yang berbeda.
Smoke milik Astra, yang dinamakan Nebula, merupakan salah satu smoke terbaik di VALORANT. Selain durasinya yang panjang (14,25 detik), kalian juga bisa membuat asap pancingan ketika menarik kembali bintang yang sudah diletakkan. Bintang yang diambil akan menciptakan smoke dengan durasi satu detik, waktu yang cukup juga untuk berpindah ke posisi aman.
Skill set lainnya yang tak kalah penting adalah Gravity Well dan Nova Pulse yang bisa digunakan untuk menghambat laju musuh ke site. Gravity Well bahkan bisa digunakan untuk mencegah musuh memasang spike.
Ultimate Astra, Cosmic Divide (tujuh poin), juga jadi salah satu ultimate terbaik yang dimiliki oleh Agent Controller karena multifungsi. Pertama, bisa digunakan untuk memperlambat musuh masuk ke site atau retake. Kedua, bisa digunakan untuk men-defuse spike dengan jalan ninja karena memperkecil suara yang ada. Ketiga, bisa dijadikan pengalihan isu untuk memasang spike di site lain.
Timing adalah segalanya untuk para pemain Astra. Komunikasi antar tim menjadi kunci untuk memaksimalkan kemampuan dari Agent ini. Meski jangkauan peletakan skill Astra jauh, namun dia tidak terlalu cocok digunakan di map besar seperti Breeze. Ascent, Split, dan Haven masih menjadi map yang pas untuk memainkan Astra.
Brimstone
Agent ini bisa dibilang sedang naik daun karena nerf besar yang diberikan Riot Games kepada Astra. Brimstone kini lebih banyak dipakai, baik oleh pemain biasa maupun pemain profesional. Skill set yang dimiliki Brimstone dianggap cukup untuk menggantikan posisi dari Astra.
Meski jangkauan smoke dari Brimstone tidak seluas Astra, namun Sky Smoke milik Brimstone merupakan smoke dengan durasi terlama, yaitu 19,25 detik. Brimstone juga bisa menggunakan tiga asapnya secara bersamaan, berbeda dari Astra yang hanya bisa digunakan dua sekaligus.
Incendiary, skill berbentuk grenade launcher miliknya, bisa difungsikan seperti Gravity Well dan Nova Pulse. Skill ini memang tidak memiliki efek stun atau vulnerable, namun skill ini bakal memberikan damage sebesar 60 per detik. Jika kalian belajar lineup, menggunakan Incendiary untuk post-plant juga sangat dianjurkan.
Brimstone juga memiliki skill pendukung untuk para Duelist yang ingin melakukan entry, yaitu Stim Beacon. Meski kini kita hanya bisa membeli satu Stim Beacon, skill ini masih terbilang GG karena buff yang diberikan sangat membantu teman satu tim. Steam Beacon bisa digunakan apabila kalian ingin melakukan rush atau mengejutkan musuh dengan buff speed yang diberikan.
Terakhir ada Ultimate milik Brimstone, Orbital Strike. Jangkauannya sama seperti Sky Smoke, jadi kalian perlu mendekat ke area yang diinginkan. Ultimate ini bisa digunakan untuk mengusir musuh yang sedang camping atau untuk post-plant karena damage yang diberikan sakitnya bukan main.
Jangkauan skill Brimstone yang cukup terbatas membuatnya tidak cocok digunakan di map besar seperti Breeze. Ascent, Split, dan Haven masih jadi map favorit Brimstone, sementara map seperti Fracture dan Bind masih dirasa pas untuk memainkan Agent yang satu ini.
Omen
Salah satu Agent yang juga naik daun seperti Brimstone. Omen bisa dibilang Agent Controller yang unik. Hal ini dikarenakan oleh skill set miliknya yang cukup bervariasi. Pertama, tentu ada skill smoke Omen, Dark Cover. Durasinya lebih lama dari milik Astra, yaitu sekitar 15 detik. Skill ini juga bisa digunakan sebanyak dua kali sekaligus dan memiliki cooldown selama 30 detik.
Skill pendukung yang penting dari Omen adalah Paranoia. Efek blind yang diberikan akan membuat musuh sedikit panik, sesuai dengan namanya. Namun perlu diperhatikan posisi kalian ketika menggunakan skill ini karena teman kita bisa dengan mudah terkena efek yg sama. Paranoia bisa digunakan saat melakukan rush, membantu entry dari Duelist, atau memperlambat musuh masuk ke site.
Shrouded Step merupakan skill yang sangat berguna apabila kalian bisa memaksimalkannya dengan baik. Skill yang membuat kalian teleportasi ke titik tertentu ini bisa digunakan mengubah posisi kalian atau justru menjadi decoy padahal kalian tidak berpindah posisi. Shrouded Step memang pas digunakan untuk mengecoh musuh.
Ultimate Omen, From the Shadows, memiliki fungsi yang mirip dengan Shrouded Step. Bedanya, kalian bisa berteleportasi di seluruh map, tidak seperti Shrouded Step yang hanya bisa digunakan di titik tertentu saja. Selain itu, Ultimate ini juga bisa dihentikan dengan menekan tombol yang sama.
Kegunaan Ultimate juga bervariasi. From the Shadows bisa digunakan untuk melakukan scouting, flanking, mengambil spike yang terjatuh, berpindah site secara instan, melakukan rush ke satu site, atau sekadar mengerjai musuh yang sedang men-defuse spike.
Omen sebenarnya bisa dimainkan di semua map, bahkan map besar seperti Breeze. Namun, map “kecil” layaknya Ascent, Haven, dan Split masih dianggap lebih cocok untuk memainkan Agent seperti Omen.
Viper
Agent Controller yang cukup aneh walau kontribusinya tidak diragukan lagi. Smoke yang dimiliki Viper tidak sama seperti Agent dengan peran serupa. Viper memiliki sebuah bar yang menunjukkan durasi smoke yang kalian gunakan.
“Smoke” pertama Viper dinamai Toxic Screen. Skill yang satu ini mirip dengan Ultimate milik Astra dalam hal panjang dan tingginya. Perbedaannya terletak di efek yang diberikan. Musuh yang mengenai Toxic Screen akan mendapat efek toxin yang akan mengurangi HP dan Armor walau tidak permanen.
Smoke sesungguhnya dari Viper adalah Poison Cloud. Sayangnya, penggunaannya tidak sepraktis Agent Controller lain, meski kita bisa menggunakannya berkali-kali dan diletakan di posisi lain dengan mengambil skillnya kembali. Durasi kedua smoke Viper tergantung dengan pemakaian juga, terutama jika digunakan bersamaan. Namun, durasi minimalnya adalah dua detik.
Skill pendukung dari Viper adalah Snake Bite. Fungsinya mirip dengan Incendiary, meski damage yang diberikan tidaklah sebesar skill milik Brimstone. Snake Bite biasanya dikombinasikan dengan Poison Cloud untuk mendapat hasil yang maksimal. Video-video tentang lineup Viper sudah banyak beredar di Youtube.
Ultimate miliknya, Viper’s Pit, menjadi poin plus dari Agent ini. Smoke yang dihasilkan memiliki efek toxin dan ruang lingkupnya juga besar. Pandangan musuh yang masuk ke dalam Viper’s Pit akan dibatasi sehingga akan sulit untuk menemukan pemain yang bersembunyi.
Tak seperti tiga Agent di atasnya, Viper sampai saat ini masih cocok digunakan di map besar seperti Breeze meski Riot Games memberikan nerf yang cukup banyak kepadanya. Viper tetap pas digunakan untuk map-map yang lebih kecil seperti Ascent, namun banyak pemain yang lebih memilih Controller lain untuk map-map tersebut.