Layaknya banyak game berbasis tim pada umumnya, satu tim VALORANT terdiri dari pemain yang memegang berbagai peran. Tujuannya tentu saja agar kamu dan tim kamu punya koordinasi yang lebih baik dan bisa mencapai objektif kemenangan dengan cepat dan efektif. Tidak semua menjadi bintang, tapi semua pemain bisa berkontribusi untuk mencapai kemenangan.

VALORANT sendiri merupakan game tactical FPS yang unik karena kamu menggunakan karakter yang menggunakan skill yang unik. Ini membuat masing-masing karakter sangat efektif dalam melakukan satu hal, tapi tidak bisa melakukan hal lain yang diperlukan dalam permainan. Nah, buat kamu yang baru main, ada baiknya untuk mengenali peran Agent dan pemain dalam game ini.

Role Utama/In-Game

Role utama di sini sebenarnya merujuk ke role yang tertera dalam deskripsi masing-masing Agent di VALORANT. Role ini mendefinisikan apa yang bisa mereka lakukan di permainan dan kontribusi yang bisa mereka berikan ke tim.

Sentinels

Sentinels adalah agen yang hadir untuk melindungi rekan setim dan objektif dari lawan. Mereka punya skill-set yang bisa melindungi satu lokasi dari tim lawan bahkan seorang diri dengan cara memasang perangkap atau penghalang yang menyulitkan lawan mengakses objektif. Tapi sebagai gantinya mereka tidak punya skill agresif sama sekali dan bermain lebih reaktif atau mengantisipasi lawan demi melindungi rekan setim atau objektif.

Sentinels biasanya sangat kuat jika dimainkan di sisi Defenders. Meskipun tidak mustahil, mereka biasanya kurang efektif jika dimainkan di sisi Attacker.

Agent yang termasuk sebagai Sentinels antara lain Sage, Cypher, Chamber, dan Killjoy

Controllers

Sesuai namanya, Controllers adalah para agen yang mengendalikan situasi pertandingan di setiap rondenya. Mereka mampu mengganggu pergerakan awan dengan melemparkan smoke atau filed yang menghasilkan slow/damage. Semuanya dilemparkan untuk menentukan ke mana rekan setim bisa bergerak dengan aman.

Peran Controller terbilang krusial baik dalam posisi Attacker maupun Defender. Tapi di saat yang sama dampak yang mereka hasilkan juga dipengaruhi oleh kemampuan dan koordinasi pemain dan timnya. Jika Controller memasang Smoke di tempat dan timing yang salah, upayanya akan percuma. Sebaliknya, jika Controller menempatkan smoke tapi rekan setimnya tidak memanfaatkannya dengan baik, upaya yang ia lakukan tidak ada gunanya.

Agent yang termasuk sebagai Controllers antara lain Viper, Brimstone, Omen, dan Astra

Duelist

Duelist adalah mereka yang suka “bertarung” menghadapi musuh. Semua skill yang mereka miliki ada untuk menghasilkan damage atau memberikan mereka keunggulan ketika berduel dengan musuh. Bentuk keunggulan ini beragam mulai dari mobilitas, damage, sampai ke sustain.

Meskipun tidak selamanya, Duelist biasanya ada di garis depan untuk mengamankan kill. Mereka juga biasanya tidak perlu terlalu sering bergantung pada skill/ability, tapi setiap penggunaan ability yang tepat akan membuat Duelist jadi momok yang mengerikan bagi lawan.

Agent yang termasuk sebagai Duelists antara lain Jett, Phoenix, Raze, dan Reyna.

Initiator

Peran initiator sudah terpapar jelas dari namanya, yaitu menginiasi engagement sebelum ia atau rekan setimnya masuk dan membunuh lawan. Mereka punya kemampuan yang mengganggu lawan dalam waktu singkat, tapi cukup untuk memberikan peluang untuk rekan setim. Kemampuan ini mulai dari flash hingga drone.

Meskipun punya ability yang cukup kuat, Initiator biasanya tidak punya mobilitas yang tinggi. Karena itulah kemampuannya sebaiknya dikoordinasikan dengan Duelist dalam tim yang bisa memanfaatkan inisiasi para Initiator dengan baik.

Agent yang termasuk sebagai initiator antara lain Sova, Breach, Skye, dan KAY/O.

Role Sekunder

Role sekunder ini adalah role yang tidak tertera di deskripsi Agent VALORANT. Tapi role ini sudah digunakan di game tactical FPS lain sejak lama dan mendeskripsikan peran pemain dalam dinamika tim lebih dalam dari role umum dalam VALORANT.

Entry Fragger

Entry fragger adalah pemain yang bertugas masuk paling pertama ke engagement. Tujuannya tentu saja untuk mendapatkan kill agar area yang mereka terjang bisa dikendalikan oleh timnya. Entry fragger biasanya adalah pemain dengan skill gunplay dan pengetahuan taktik yang tinggi. Tanpa keduanya, mereka akan terbunuh dengan cepat.

Leader/Captain

Kapten tim tidak didefinisikan dari kemampuan teknis mereka dalam bermain, tapi dari kemampuan mereka membaca permainan dan apa yang harus dilakukan. Mereka punya peran penting untuk memastikan timnya bergerak secara satu kesatuan dan tidak bermain sendiri. Ini tidak mudah karena selain memiliki kemampuan decision-making yang tinggi, kapten dalam tim harus bisa memberikan perintah ke timnya secara efektif.

Lurker

Lurker adalah pemain yang bertugas menguntit tim lawan. Ketika bermain, mereka biasanya sedikit terpisah dari tim dan mencoba menyelinap untuk mencari informasi penting seperti pergerakan dan posisi lawan. Mereka harus punya kemampuan untuk bergerak dengan hati-hati dan juga komunikasi yang tepat.

Crowd Control

Crowd control adalah pemain yang bertugas mengendalikan kondisi dan area permainan. Tujuannya untuk mengizinkan rekan setimnya mendapatkan posisi yang lebih baik dalam area tertentu sehingga mereka bisa mendapatkan kill dan/atau mengamankan area penting. Pemain dalam peran ini harus tahu kapan di mana mereka harus melempar utility mereka seperti smoke dan flash.

Reconnaissance

Recon adalah mereka yang bertugas mencari tahu posisi lawan secara tepat agar rekan setimnya tahu bagaimana cara masuk dan bertarung. Berbeda dengan lurker yang bisa dan biasanya memisahkan diri, Recon biasanya ada bersama timnya untuk melihat posisi lawan yang ada di lokasi penting.

Sniper

Sniper adalah pemain yang bertugas menggunakan senjata Sniper, dan untuk VALORANT berarti Operator. Mereka punya satu ciri khas, yaitu mahir menggunakan Sniper tidak hanya dalam menembak, tapi juga menemukan posisi dan angle yang tepat. Sniper biasanya diperuntukkan untuk pemain yang secara teknis paling mahir, atau paling tidak bisa menguasai senjata Operator dengan baik.