Sekilas Review Lenovo Legion Y530 dan C730
article-banner
Sekilas Review Lenovo Legion Y530 dan C730
Estu Putro Wibowo
Jan 24,2019
share
like

Lenovo kembali mengenalkan lini gaming mereka melalui seri Legion. Kali ini kami diundang oleh Lenovo untuk mencoba secara langsung dua produk andalan mereka, Legion Y530 dan C730. Legion Y530 adalah laptop gaming, sementara C730 adalah desktop gaming. Ingin tahu pendapat kami tentang kedua produk ini? Simak pembahasannya di bawah ini.

Legion Y530

Lenovo Legion Y530 adalah sebuah laptop gaming yang menggunakan pendekatan yang berbeda dari laptop gaming lainnya. Dibandingkan tampil dengan desain yang norak dan penuh dengan aksesoris norak, Legion Y530 diplot untuk bisa digunakan bekerja dan bermain game. Hasilnya Y530 memiliki bentuk yang lebih elegan dan klasik. Sedikit banyak tampilan bagian dalamnya mengingatkan kami akan laptop-laptop legendaris, seperti ThinkPad atau Hitachi.

Legion Y530 dilengkapi dengan Intel i5 generasi kesembilan dengan GTX 1050 Ti (4GB), dan RAM 8GB. Untuk urusan storage, Legion Y530 sudah dilengkapi dengan Intel Optane untuk SSD 512 GB dan HDD up to 2 TB. Legion Y530 sudah dilengkapi dengan layar IPS 144hz yang artinya sudah memenuhi standar kompetisi esports.

Lenovo memindahkan semua port I/O ke bagian belakang Legion Y530, menjadikan laptop ini sangat rapi dari sisi tampilan maupun manajemen kabel. Selain port, Legion Y530 juga membuang ke belakang arus panas yang dihasilkan oleh laptop ini, hasilnya tidak ada rasa hangat di bagian keyboard dan touch pad.

Legion Y530 sudah dilengkapi dengan Legion Vantage yang mendukung berbagai pengaturan di dalamnya, termasuk untuk urusan overclocking dan RGB. Sayangnya Legion Y530 belum dilengkapi dengan pencahayaan RGB. Keputusan ini kami acungi dengan dua jempol, karena Lenovo konsisten dengan pendekatannya yang lebih ke arah laptop kerja ketimbang gaming. Stylish outside, savage inside.

Oh iya, laptop ini memiliki bobot 2,3kg, yang artinya kamu tidak akan patah pinggang ketika membawa laptop ini ke mana-mana.

Legion C730

Tahun ini Lenovo juga merilis sebuah cube PC yang diberi kode C730. Konsep yang diusung dari C730 adalah desktop PC yang kecil tapi powerfull. Hal ini dibuktikan dengan spesifikasinya yang menggunakan CPU Intel i9 9900K dan i7 9700K. Untuk urusan dapur pacu grafis, Legion mempercayai seri RTX 2080 dan RTX 2070.

RAM yang diusung oleh Legion C730 berada di angka 32GB, sedangkan untuk urusan storage kembali menggunakan Intel Optane yang ditugaskan untuk menggandeng 512GB SSD dan 2TB HDD.

Desktop ini menggunakan sistem tool less yang cukup memudahkan untuk urusan membuka casing dan mengganti HDD. Sayangnya pada bagian lain masih membutuhkan obeng untuk mengganti atau mengakses part yang diinginkan. Sebagai contoh, kamu masih membutuhkan obeng untuk melepas GPU dari bracketnya. Sedikit berbeda dengan IdeaCentre Y900 yang benar-benar tool less.

Casing Legion C730 dibuat sangat unik, dengan handle yang tertanam langsung ke bagian atas casing, menyababkan desktop C730 ini mudah dipindahkan ke mana-mana. Bobotnya juga hanya berkisar 9kg, jadi masih sangat enteng bila dibandingkan dengan desktop pada umumnya.

Legion C730 menggunakan Legion Vantage yang mendukung berbagai pengaturan overclocking dan RGB. Untuk RGB, Legion C730 memiliki panel RGB di bagian atasnya yang memiliki 3 juta pilihan warna dengan masing-masing panel yang bisa dibedakan warnanya.

Saat demo, kami disuguhi dengan game Rise of the Tomb Raider_ untuk melihat ray tracing. Agak sedikit melenceng dari tema esports, tapi di game tersebut kami melihat seberapa kuatnya C730 menghadapi ray tracing yang digembar-gemborkan belakangan ini. Saat dinyalakan dengan full SMAA, Rise of the Tomb Raider bisa menyentuh angka 120FPS bahkan lebih.


Kami sangat tertarik dengan Y530 mengingat laptop ini menggunakan pendekatan yang sangat elegan dan unik untuk tipe laptop gaming. Sebenarnya C730 juga sangat menarik, tetapi kami pribadi adalah gamer yang selalu bermain di kantor sehingga membutuhkan sebuah laptop yang bisa menjawab semua tantangan pekerjaan yang kami lemparkan ke atasnya tanpa melupakan fungsi aslinya sebagai laptop gaming.

Artikel Terkait

Tags: