Sebagai penggiat mobile esports, kehadiran sebuah smartphone gaming yang mumpuni selalu menarik untuk disimak. Kepopuleran AI di smartphone, membuat beberapa vendor mengintegrasikan kecerdasan buatan tersebut ke smartphone besutan mereka. Salah satunya adalah Vivo yang merilis Vivo V11 Pro.
Vivo selalu menjadi brand pertama yang menghadirkan berbagai teknologi maju di Indonesia. Setelah sebelumnya V9 hadir sebagai smartphone pertama yang memiliki notch di Indonesia. V11 Pro, menjadi smartphone pertama di Indonesia yang meletakkan sensor sidik jarinya di screen.
Sebagai smartphone yang mengandalkan kekuatan AI di segala segmen, Vivo V11 Pro memiliki wujud yang cantik. Bodinya yang sedikit melengkung dan tipis, membuat Vivo V11 Pro nyaman di pegang berlama-lama, terutama dalam keadaan horizontal. Sayang bagian belakang Vivo V11 Pro mudah kotor, untung Vivo menyediakan softcase bawaan yang dilengkapi dengan tutup slot USB.’
Dengan mengandalkan layar Super AMOLED 6,41 inch, yang mampu menampilkan hingga 16 juta warna, Vivo V11 Pro menghantarkan sebuah performa grafis yang tidak main-main. Mulai dari warna-warninya Land of Dawn di Mobile Legends, hingga susana tandus Miramar di PUBG Mobile, semua seperti melompat ke luar dari layar smartphone Vivo V11 Pro.
Vivo mengklaim kalau Vivo V11 Pro memiliki rasio screen-to-body sebesar 91,27 persen. Dengan layar sebesar itu, Vivo V11 Pro masih nyaman untuk dioperasikan dengan satu tangan. Lagi-lagi kemudahan ini terjadi karena Vivo V11 Pro memiliki desain bodi yang sedikit melengkung.
Berbicara tentang performa, Vivo V11 Pro menggunakan SoC Snapdragon 660 AIE (14 nm) yang terdiri dari 4×2,2 GHz Kryo 260, 4×1,8 GHz Kryo 260 dan GPU Adreno 512. Snapdragon 660 AIE merupakan SoC seri 6 terkencang yang hadir di kuartal kedua 2017.
Snapdragon 660 AIE tersebut dipasangkan dengan LPDDR4 6 GB dan memori internal sebesar 64 atau 128 GB. Kebetulan unit yang kami dapatkan menggunakan memori internal sebesar 64 GB, yang lebih dari cukup bila kamu menggunakan Vivo V11 Pro sebagai media bermain game.
Tiga Game Esports
Terdapat tiga judul game esports yang paling banyak di mainkan di smartphone. Ketiga judul tersebut adalah, Mobile Legends, Arena of Valor, dan PUBG Mobile.
Pada Mobile Legends, Vivo V11 Pro bisa menjalankan game ini dalam pengaturan maksimal. Itu artinya kamu bisa menikmati Mobile Legends dalam kondisi high frame rate mode dan high quality display.
Begitupun dengan Arena of Valor. Vivo V11 Pro bisa menjalankan Arena of Valor dalam setting maksimal, dengan resolusi HD dan high frame rate mode.
PUBG Mobile mendapatkan hasil yang sedikit berbeda. Game battle royale besutan Tencent Gaming ini terkenal akan kebutuhannya spesifikasi yang tinggi. Ketika dimainkan pertama kali, PUBG Mobile menyarankan untuk menggunakan settingan medium di Vivo V11 Pro.
Funtouch OS 4.5
Biasanya kami melewati pembahasan OS dalam review kami yang memang lebih berat ke arah esports, tapi Vivo V11 Pro adalah sebuah pengecualian. Hal ini terjadi karena Vivo V11 Pro menyertakan sistem Game Assistant yang bakal sangat membantumu ketika bermain game di smartphone ini.
Walaupun belum mendukung fitur live broadcast, tapi Game Assistant di Vivo V11 Pro sudah bisa menghalangi semua notifikasi hingga melakukan background call saat kamu bermain game. Fitur ini kami rasa sangat penting karena menyangkut kenyamanan saat bermain game.
Selain menghalangi notifikasi, Gaming Assistant bakal mengoptimalkan penggunaan RAM dan CPU. Tujuannya tentu saja untuk mengoptimalkan seluruh resource yang dimiliki oleh Vivo V11 Pro, sehingga kamu bisa memainkan game dengan performa paling maksimal.
Sebenarnya Vivo 11 Pro memiliki banyak fitur lainnya yang menyangkut dengan Funtouch OS 4.5, kualitas kamera dan keamanan. Tapi berhubung karena ketiga hal tersebut tidak berhubungan langsung dengan dunia esports, kami tidak mencatumkannya di sini.
Yang jelas Vivo V11 Pro adalah sebuah smartphone mid-entry yang memiliki performa mengagumkan dalam urusan gaming, dengan bonus berupa kemampuan selfie yang mumpuni.
https://www.youtube.com/watch?v=sllWnLlthcs