Review Pokemon Legends Z-A: Formula Baru, Masalah Lama

Review Pokemon Legends Z-A: Formula Baru, Masalah Lama

Kaoru
KaoruOkt 24, 2025

Setelah pertama kali diumumkan di Februari 2024, Pokemon Legends Z-A akhirnya rilis di Nintendo Switch dan Nintendo Switch 2. Game ini bisa dibilang sangat diantisipasi dan punya ekspektasi besar yang harus dipenuhi karena berbagai alasan. 

Pertama, game pendahulunya yaitu Pokemon Legends Arceus memperlihatkan formula game Pokemon yang baru, dan mendapatkan respon positif. Artinya ekspektasi untuk game berikutnya juga besar. Selain itu, kekecewaan pemain terhadap Pokemon Scarlet & Violet, cerita gugatan ke Pocket Pair, game Pokemon pertama di Nintendo Switch 2, dan hadirnya game saingan seperti Palworld dan belum lama ini Digimon Story Time Stranger melahirkan anggapan bahwa Pokemon Legends Z-A harus sukses menepis semua keraguan dan memperlihatkan bahwa game Pokemon sudah bisa mengikuti perkembangan zaman. 

Sayangnya itu tidak tercapai di Pokemon Legends Z-A. Hampir, tapi kurang satu atau dua langkah lagi. Pokemon Legends Z-A punya formula yang menarik lewat sistem battle yang sepenuhnya baru. Ini memberikan pengalaman yang berbeda dari Legends Arceus dan sebenarnya tidak kalah seru. Sayangnya game-nya punya desain dan visual kota yang mengecewakan. Untuk game yang meminta pemain menjelajahi seisi kota, ini bisa ngerusak pengalaman beberapa pemain. 

Lumiose City yang Membosankan

review-pokemon-legends-z-a-lc

Pokemon Legends Z-A membawa pemain di Lumiose City, kota yang berusaha membuat manusia dan Pokemon liar bisa hidup bersama. Untuk gameplay, kamu akan diminta melakukan eksplorasi kota dan masuk Wild Zone buat menangkap Pokemon. Malam hari juga sama, tapi ada Battle Zone untuk bertarung melawan NPC dan menaikkan ranking trainer. Semuanya bakal jadi bagian dari cerita sama side quest di game-nya. 

Sejak awal, visual Lumiose City di Pokemon Legends Z-A terlihat kurang alias mengecewakan. Kalau lihat sekilas saja, tekstur di gedung-gedung yang tidak penting semuanya flat seolah hanya ditempeli wallpaper. Meskipun jendela di gedung punya terali, pintunya diapit sama pilar, semuanya tetap flat

review-pokemon-legends-z-a-lc2

Memang, mungkin Game Freak sebagai developer punya limitasi budget dan waktu, plus game-nya harus dirilis di Nintendo Switch yang kapabilitasnya terbatas. Makanya Lumiose City juga tidak punya banyak penghuni. Hanya saja kalau memang harus menempel wallpaper ke gedung, paling tidak mereka bisa memberikan variasi dan tidak membuat semua gedung terlihat mirip. Landmark atau titik penting kotanya sangat minim, dan yang ada pun tidak menarik. Bahkan gedung yang punya fungsi seperti toko pakaian atau restoran pun mirip. 

Jadi selain kotanya kecil, Lumiose City ini terasa membosankan, dan beberapa pemain mungkin akan jenuh buat melakukan karena kotanya terlihat sama aja. Kamu bermain di tengah yang tidak punya kultur atau ciri khas yang menarik. Kesannya kaya cuma aset buat menuhin kepetingan gameplay. 

Kota yang Padat Konten

review-pokemon-legends-z-a-lc3

Kekurangan visual tersebut sangat disayangkan, karena dari segi konten, Lumiose City bisa dibilang sangat padat. Selalu ada yang bisa dikerjakan oleh pemain. Misal, menangkap Pokemon biasanya dilakukan di Wild Zone. Namun di tengah kota juga sebenarnya ada Pokemon liar yang bisa ditangkap. Beberapa Pokemon seperti Trubbish atau Swirlix juga cuma bisa ditemukan di tengah kota, bukan di Wild Zone. Belum lagi area atap yang sudah jadi satu map sendiri. 

Selain itu game ini juga punya banyak side quest. Beberapa di antaranya tidak lebih dari sekedar battle atau menangkap Pokemon tertentu. Tapi banyak juga yang unik dan baru muncul setelah pemain progres di main story, membuat kotanya terasa hidup. Tidak cuma itu, dialog dan cerita kecil yang ada di side quest ini juga menarik. Makanya sekali lagi sangat disayangkan kotanya membosankan. Kalau saja konsep dan desain kotanya lebih dipoles dan side quest-nya lebih terintegrasi dengan kotanya, Lumiose City ini bisa jauh lebih keren. 

review-pokemon-legends-z-a-cb

Untuk main story juga kurang lebih sama. Ceritanya kamu datang ke Lumiose City yang sedang di ambang masalah karena ada Pokemon liar yang mendapatkan kekuatan Mega entah dari mana. Untungnya kamu direkrut oleh tim penyelamat. Dari situ kamu membantu mengatasi masalah ini bersama teman-teman baru, sembari menaikkan ranking trainer dari Z sampai A menghadapi trainer lain. 

Ceritanya lumayan sederhana, tapi yang layak disorot di sini adalah NPC-nya. Karakter-karakter di game ini tidak hanya terlihat keren tapi juga punya kepribadian dan latar belakang yang unik. Lalu sekali lagi interaksi dan dialog mereka sepanjang cerita juga charming, dan masing-masing juga punya animasi unik buat memperlihatkan liat kepribadian mereka. Untuk desain karakter, Game Freak sejak dulu memang tidak pernah gagal. Satu-satunya yang masih kurang adalah game-nya seperti biasa belum pernah punya voice acting alias pengisi suara. 

Battle Yang Sepenuhnya Baru

review-pokemon-legends-z-a-alpha

Interaksi utama pemain sama Pokemon di Pokemon Legends Z-A adalah menangkap Pokemon dan battle. Menangkap Pokemon bisa dilakukan tanpa battle. Selama Pokemon liar tidak melihat keberadaan pemain, kamu bisa langsung melempar Poke Ball untuk menangkap. Battle baru terjadi kalau kamu gagal menangkap atau keberadaanmu terlihat. Tapi setelah mengalahkan Pokemon liar kamu juga tetap diberikan waktu untuk menangkap. Ini jauh lebih sederhana dari Legends Arceus karena tidak memiliki crafting item dan memintamu membawa item seperti smoke bomb atau umpan.

Tidak kaya Legends Arceus yang menyorot eksplorasi, Pokemon Legends Z-A sebenarnya lebih fokus menyorot fitur battle. Karena battle di game ini bukan lagi turn-based, melainkan real-time

Ketika battle, kamu bisa memberikan perintah ke Pokemon untuk melakukan Move sesuai dengan tombol di panel kanan. Setelah memberikan perintah Pokemon-mu akan langsung menggunakan move, lalu kamu bisa langsung menyerang tanpa menunggu lawan. Mengganti Pokemon juga tinggal memilih lewat D-pad sesuai dengan panel di sebelah kiri. Mengganti Pokemon juga tidak harus nunggu. Bahkan kalau timing-nya pas, kamu bisa menghindar dari serangan Pokemon lawan dengan switch ini. 

review-pokemon-legends-z-a-spin

Selama battle trainer dan Pokemon juga bisa bergerak atau pindah tempat, dan kali ini tidak tanpa alasan. Karena real time, beberapa Move di game ini punya interaksi yang berbeda. Perangkap seperti Stealth Rock atau Fire Spin akan meninggalkan hazard di area tertentu, tapi bisa dihindari dengan berpindah tempat. Beberapa Move ada yang benar-benar AoE atau tembus ke arah garis lurus. Lalu ada Move yang membuat Pokemon pindah tempat, dan ini bisa digunakan untuk menghindar dari serangan lawan. Buff dan debuff juga sifatnya tidak permanen jadi harus sering dipakai. 

Semua Move ini juga sudah tidak menggunakan PP lagi tapi memiliki cooldown. Ada move yang cooldown-nya cepat seperti 6 detik, ada juga yang bisa sampai 12. 

Sistem ini benar-benar mengubah cara pemain melihat battle dan membangun tim. Jadi ketika battle lu kamu tidak hanya diminta untuk nyerang pake satu Move, tapi punya rotasi Move yang bagus, dan tahu kapan harus ganti Pokemon di tengah battle. Jadi kamu dituntut untuk buat selalu mengamati situasi pertarungan. Lalu karena di game ini TM sifatnya permanen, bongkar pasang jurus dan tim yang oke juga jadi keseruan tersendiri. 

review-pokemon-legends-z-a-sneak

UI-nya juga oke. Ketika mengelola Pokemon UI-nya intuitif plus ada beberapa tombol shortcut untuk heal atau ganti Pokemon, dan ketika battle UI-nya sederhana dan tidak mengganggu, sangat membantu karena battle-nya kadang akan terlihat hectic

Kenapa battle jadi fokus utama juga bukan karena mekaniknya saja. Kali ini battle dan eksplorasi sudah jadi satu, mulus tanpa transisi. Misalnya di kota kamu sedang farming item, tiba-tiba ada Pokemon liar yang mau menyerang. Kamu bisa langsung mengeluarkan Pokemon untuk menyerang balik. Begitu battle-nya selesai kamu langsung lanjut explore tanpa transisi. 

Ketika di battle lawan trainer lain juga gitu. Di Battle Zone, mereka akan mejeng bersama partner mereka. Kalau tatap muka kamu akan langsung ditantang battle, atau kamu bisa menyerang diam-diam dari belakang sebelum battle-nya mulai. 

review-pokemon-legends-z-a-rg2

Satu-satunya battle yang sedikit spesial adalah Rogue Mega Pokemon. Sesuai dengan ceritanya, ada Pokemon liar yang bisa jadi Mega dan harus ditenangkan. Kamu bakal dibawa ke arena khusus menghadapi bos yang cukup alot. Battle khusus ini sebenarnya tetap mirip, tapi lebih hectic karena lawannya lebih besar dan lebih agresif mengincar kamu sebagai pemain. Jadi kamu harus terus bergerak, menjaga posisi, sambil melihat kondisi Pokemon sendiri plus apa yang bakal dilakukan Pokemon lawan. 

Secara keseluruhan, combat di Pokemon Legends Z-A cukup seru. Cepat, mulus tanpa transisi, dan punya aspek team building yang menarik. Fitur dan konten untuk merasak pengalaman battle-nya juga beragam, dari melawan Pokemon liar, trainer lain, hingga bos masing-masing punya pendekatan yang beda. 

Langka Kecil Ke Depan

review-pokemon-legends-z-a-tu

Game Pokemon punya tradisi menghadirkan ide baru yang menarik di satu sisi, tapi punya kekurangan besar di sisi lain, dan Pokemon Legends Z-A juga sama. Satu ide barunya yang paling disorot yaitu sistem battle-nya memang seru, dan integrasinya ke aspek lain seperti cerita dan mengumpulkan Pokemon juga pas. Ceritanya oke dengan karakter yang charming, dan konten sampingannya banyak dan menarik. Sayangnya kota atau dunianya sangat mengecewakan, flat dari segi desain hingga implementasi, jadi mungkin mengurangi dorongan pemain untuk eksplorasi. 

Biarpun punya kekurangan ini, harus diakui Pokemon Legends Z-A secara keseluruhan tetep fun. Gw main versi Switch 1, harganya yang full price tergolong sedikit mahal untuk game yang visualnya tertinggal, tapi karena kontennya lumayan banyak kekurangan itu masih tertutupi. Hanya saja untuk Switch 2, Rp900.000 untuk game yang di-build compatible di switch 1 mungkin terlalu mahal, kecuali kamu memang penggemar berat Pokemon. 

Terlepas dari itu, semoga saja di game Pokemon Legends berikutnya Game Freak tetep mau explore sistem battle ini, tapi di dunia atau map yang lebih oke. 

Koleksi Event

LIHAT SEMUA