Pada masa ini, banyak game dengan berbagai ide yang berbeda dan menjadi sebuah fenomena. Beberapa game tersebut bahkan menjadi genre yang tidak dapat kita bayangkan sebelumnya. Salah satu genre yang cukup populer sampai saat ini adalah Battle Royale.
Mengusung konsep satu lawan banyak, Battle Royale tentunya memiliki sejarah panjangnya sendiri dan menarik untuk disimak. Seperti apakah sejarah battle royale terbentuk?
Sebelum Menjadi Trend
Flashback pada tahun 1990 di mana sebuah game yang sangat populer saat itu hadir. Bomberman yang menawarkan permainan satu lawan banyak dan setiap pemain dapat mencari peralatan milik mereka agar dapat membunuh pemain lain lebih mudah. Mekanisme survival dan menjadi resource ini nantinya akhirnya menjadi cikal bakal dari Battle Royale.
Memasuki tahun 2000 dimana salah satu seri Jepang yang sangat populer saat itu, Battle Royale yang menjadi asal mula yang membuat nama genre ini menjadi sangat populer. Battle Royale bercerita tentang sekelompok orang yang diharuskan untuk saling bunuh satu sama lain di pulau terpencil hingga menyisakan satu orang yang selamat. Tidak hanya itu, setiap orang dapat membuat memungut senjata dan item yang tersebar di pulau tersebut.
Seri ini akhirnya menginspirasi banyak seri jepang lain yang bertemakan serupa. Seri-seri yang nantinya hadir adalah Gantz (2000), Mirai Nikki (2006), dan BTOOOM! (2009). Formula ini akhirnya juga diadaptasi salah satu seri populer barat The Hunger Games. Selain seri, terdapat juga game yang akhirnya dirilis mengikuti salah satu dari seri anime yaitu BTOOOM! dan Phantom Bullet yang terinspirasi dari salah satu arc Sword Art Online, Battle of Bullet.
The Hunger Games dan Mod
Setelah dirilisnya The Hunger Games pada tahun 2012, terdapat banyak kreativitas yang juga dihadirkan oleh orang lain termasuk modders. Server mod battle royale yang pertama kali dihadirkan adalah Hunger Games (nantinya menjadi Survival Games) yang dikhususkan untuk Minecraft.
Perkembangan ini akhirnya dilanjutkan di game lainnya yaitu Arma 2. Seorang modder yang mempunyai ide untuk memberikan sebuah mod battle royale pada Arma 2. Dengan nama DayZ, Greene yang saat itu dikenal juga dengan nama “PlayerUnknown” memperlihatkan sebuah mod battle royale yang cukup diminati saat itu. Mod DayZ ini juga membuat Greene menjadi konsultan untuk game yang sedang dikembangkan yaitu H1Z1: King of the Kill dan akhirnya menjadi Creative Developer dari Bluehole merumuskan sebuah game battle royale baru yaitu PUBG atau PlayerUnknown Battleground.
Standalone Game
Setelah menjadi standalone game, PUBG yang dirilis pada tahun 2017 menjadi populer dan menjadi inspirasi banyak developer untuk mengembangkan battle royale mereka. Mulai dari beberapa game FPS yang akhirnya menghadirkan game mode battle royale di dalamnya hingga developer yang menghadirkan standalone battle royale sendiri.
Beberapa game standalone yang hadir berikutnya di antaranya adalah Fortnite Battle Royale dan APEX Legends. Tidak hanya itu, hal ini juga membuat developer mencoba mengeksplorasinya ke dalam sebuah platform baru yaitu mobile pada tahun yang sama. NetEase menjadi developer pertama yang mencoba adaptasi besar-besaran ke mobile dengan menghadirkan Rules of Survival dan Knives Out. Hal ini akhirnya disusul oleh Free Fire yang akhirnya saat ini diakuisisi oleh Garena.
Kesuksesan genre battle royale di mobile akhirnya membuat Tencent mengajak Bluehole untuk menghadirkan PUBG di platform mobile. PUBG Mobile akhirnya sukses sebagai salah battle royale mobile terbaik di dunia dan di Indonesia. Prestasi ini juga bersanding dengan Free Fire yang juga merupakan salah satu battle royale terbaik.
Berikutnya
Battle royale kemungkinan akan menjadi genre yang tetap dimainkan banyak orang nantinya. Hingga saat ini, developer yang menghadirkan sebuah battle royale tetap terus memberikan konten menarik mulai dari kolaborasi hingga fitur-fitur menarik yang dapat dicoba. Seperti MOBA, ada kemungkinan battle royale akan lebih bervariasi kedepannya dan tetap dicintai oleh fans.