Panduan Overwatch: Strategi Untuk Menembus Choke Point di Setiap Map
article-banner
Panduan Overwatch: Strategi Untuk Menembus Choke Point di Setiap Map
Estu Putro Wibowo
Apr 13,2017
share
like

Choke point kerap menjadi masalah tersendiri di Overwatch, terutama saat kamu bermain dengan orang lain secara acak. Gerbang kecil yang menjadi choke point biasanya dijaga oleh Reinhardt, ditempeli Sentry Turret Symmetra, ditongkrongi Bastion, dirondain Pharah yang ditempel Mercy dan beberapa kombinasi mematikan lainnya.

Pada panduan Overwatch kali ini, saya akan mencoba memberikan beberapa strategi untuk menembus choke point dengan efektif. Beberapa metode membutuhkan kerjasama yang presisi, sementara metode yang lainnya bisa dilakukan sendirian.

1. Coordinated Dive

Strategi ini terbilang membutuhkan koordinasi yang sangat tinggi, walaupun tidak tertutup kemungkinan rekan satu tim kamu ternyata sudah membaca gelagat Reinhardt timmu. Coordinated dive selalu dilakukan dengan menggunakan Reinhardt melalui skill Charge. Yang jadi masalah adalah, apakah tim kamu siap ketika Reinhardt menerjang titik pertahanan musuh?

Bila kamu menggunakan coordinated dive pastikan Reinhardt menabrak target yang paling penting seperti tank lawan ataupun support. Bila Reinhardt sudah menerjang, support harus segera mengikuti dengan hujan heal untuk Reinhardt dan di saat yang bersamaan DPS juga harus memuntahkan apapun yang mereka miliki ke target penting lainnya.

Hal yang harus diperhatikan ketika melakukan coordinated dive adalah, kamu harus melihat apakah tim lawan memiliki hero-hero yang bisa menggagalkan Charge atau mengisolasi Reinhardt seperti, Mei, McCree atau Roadhog.

2. Flanking Maneuver

Terkadang sebuah choke point terlalu kuat untuk ditembus walaupun kamu sudah berkoordinasi dengan baik. Kalau sudah begini mungkin satu-satunya kelemahan yang bisa dieksploitasi hanya ada di bagian belakang pertahanan musuh.

Setiap map dengan choke point pasti memiliki jalan belakang. Jalan belakang ini bisa dimanfaatkan hero-hero flanker yang memiliki mobilitas tinggi. Biasanya beberapa pemain yang pernah menjalankan manuver ini malah mengincar objektif yang membuat musuh tahu kalau ada penyusup, sehingga ada satu atau dua hero yang mengejar kamu.

Bila kamu memiliki tim yang kompak, momen ini bisa dianggap sebagai kiting yang bisa dimanfaatkan hero-hero yang sedang bertempur di garis depan untuk menghancurkan pertahanan di choke point karena mereka kehilangan satu atau dua hero yang semula ikut membantu pertahanan.

Bila tim kamu tidak kompak, kamu jangan mengincar objektif, sebagai gantinya kamu bisa mengincar berbagai objek penting seperti Sentry Turret atau Teleporter. Kalau kamu menggunakan hero dengan burst damage yang besar dan akurasi kamu mumpuni, kamu bisa saja mengincar hero-hero support musuh dari jauh, sehingga pertahanan mereka semakin lemah.

3. Brute Force

Cara yang ini bisa dilakukan oleh semua orang, asal tim kamu memiliki burst damage yang tinggi dan rajin menghujani titik pertahanan musuh dengan serangan. Brute force bakal menghabiskan waktu cukup lama sehingga pastikan waktu bukanlah musuh utama kamu saat itu.

Brute force ini bisa dianggap sukses ketika apapun barrier yang digunakan musuh menghilang dalam hitungan detik. Ketika brute force berhasil menghancurkan pertahanan musuh di choke point, kamu harus cepat-cepat merebut objektif karena fire power tim kamu akan segera terpecah-pecah.

Tidak ada strategi khusus untuk brute force karena yang kamu lakukan hanyalah mengadu raw power tim kamu. Sehingga siapapun yang bisa membunuh musuh paling cepat bakal keluar sebagai pemenangnya.

Bila kamu bingung dengan kombinasi hero yang baik untuk menjalankan strategi ini, kamu bisa menggunakan hero-hero yang bisa menghancurkan Barrier dengan cepat, seperti Roadhog, Pharah, atau bahkan Bastion.

4. Ultimate Combination

Strategi yang terakhir ini jelas membutuhkan koordinasi yang baik dan hero-hero yang memiliki ultimate berupa initiator atau disabler. Ketika musuh terkena ultimate tersebut, tim kamu harus segera menyudahi pertempuran choke point ini dengan sebuah ultimate yang memiliki burst damage sangat tinggi, misalnya Self-Destruct D.Va atau Barrage milik Pharah. Kalau cara ini berhasil dipastikan kamu akan mendapatkan Team Kill sehingga tidak ada orang yang berjaga di objektif.

Kalau sudah begini, satu-satunya hal yang perlu dilakukan oleh timmu berikutnya adalah berjalan ke arah objektif lalu mengeluarkan berbagai emote konyol di atasnya. Selamat, objektif menjadi milik tim kamu.

Artikel Terkait

Tags:
Panduan Overwatch