Panduan Overwatch: Kesalahan Kecil yang Kerap Dilakukan Support
article-banner
Panduan Overwatch: Kesalahan Kecil yang Kerap Dilakukan Support
Estu Putro Wibowo
Jun 19,2017
share
like

Di Overwatch, support adalah bagian terpenting dari sebuah tim. Tanpa mereka, sebuah tim tidak akan bisa tahan berlama-lama berjibaku di medan pertempuran. Karena memiliki peran yang sangat penting, haram rasanya bagi seorang support untuk melakukan sebuah kesalahan kecil yang bisa mempengaruhi jalannya pertempuran dan hidup matinya sebuah tim.

Karena itu saya akhirnya mencari kesalahan-kesalahan kecil yang menjadikan seorang support kurang sedikit kurang efektif dan ujung-ujungnya menyusahkan rekan satu tim.

Kesalahan-kesalahan ini dibagi untuk setiap hero support, sehingga kamu bisa langsung menemukan kesalahan mana yang paling sering kamu lakukan ketika memainkan hero tersebut.

1. Ana

Mentang-mentang Ana adalah seorang healer yang menggunakan senjata sniper, banyak orang yang menggunakan Ana layaknya sniper sungguhan dan berada jauh di garis belakang. Hasilnya Ana menjadi target mudah hero-hero flanker lawan seperti Tracer dan Genji.

Sebenarnya Ana bisa mengalahkan keduanya, tetapi akan sangat sulit, serta menyita konsentrasi dan tenaga. Padahal di sisi lainnya, tim yang berada di garis depan pasti membutuhkan heal kamu. Jadi dari pada repot-repot bertahan dari gempuran hero flanker lebih baik kamu mendekati zona pertempuran dan berlindung langsung di balik hero tank kamu.

Hasilnya kamu akan sedikit lebih aman dan semakin mudah dalam urusan mensupport tim kamu. Kalau ada hero flanking yang datang menyerang, kamu bisa langsung minta tolong pada tank atau DPS kamu.

2. Lucio

Lucio adalah hero support dengan survivability cukup tinggi yang sanggup bertahan di tengah-tengah gempuran lawan. Karena memiliki heal yang cukup cepat dan kemampuan offense yang tidak mengubah kapasitasnya sebagai support, Lucio bisa ikutan bertempur sambil tetap melindungi rekan satu tim.

Kesalahan yang sering dilakukan oleh Lucio adalah, terkadang para pengguna Lucio tidak melakukan peeling (menjauhkan hero yang mematikan dari rekan satu tim) untuk anggota tim yang memiliki kapasitas HP yang kecil. Kebanyakan Lucio lebih memilih menembak langsung para hero berbahaya tersebut, bukannya melakukan boop untuk menjauhkan mereka. Hasilnya, tim kamu banyak yang roboh dan lama-kelamaan kehilangan daya gempurnya.

Sekedar catatan, Lucio bisa melakukan 135 damage bila semua proyektil, melee, dan boop mengenai lawan. Bila kamu mendaratkan semua proyektil ke arah kepala dan melakukan combo yang sama, maka kamu akan mendapatkan 250 damage. Kedua damage tersebut sudah lebih dari cukup untuk langsung mengusir Tracer atau Genji, membuat mereka melarikan diri dari support atau DPS kamu.

3. Mercy

Mercy adalah prime healer di Overwatch. Keberadaannya kerap menjadi penentu kemenangan sebuah tim. Karena itu dia dibekali skill Guardian Angel untuk bertahan dari serangan musuh. Sayang skill tersebut kerap menjadi bumerang bagi Mercy, karena bisa saja dia malah melakukan Guardian Angel ke tengah-tengah musuh tanpa memikirkan dampaknya. Hasilnya Mercy malah menjadi bahan keroyokan tim lawan yang merasa bisa mendapatkan free kill.

Penggunaan Guardian Angel memang harus diatur sedemikian rupa agar tidak salah langkah sehingga berakhir mematikan. Bila perlu kamu menyalakan Toggle Guardian Angel di bagian option untuk karakter Mercy. Jadi kamu bisa mengganti-ganti cara penggunaan Guardian Angel, apakah tombol Shift ditahan atau tidak.

4. Zenyatta

Sebagai offensive healer Zenyatta kerap menyumbangkan kill bagi tim. Sayang pemain Zenyatta pemula kerap melupakan satu serangan paling mematikan milik Zenyatta. Serangan yang saya maksud adalah Orb Volley (klik kanan).

Orb Volley mampu menghasilkan 230 damage ketika kena semua dan dikalikan dua ketika headshot. Bila damage tersebut dirasa masih kurang, tambahkan lagi 30 persen damage melalui Orb of Discord. Total damage yang bisa dihasilkan oleh Zenyatta adalah 598. Bisa dipastikan hero-hero tank tanpa armor ataupun barrier akan kalang kabut menghadapi Zenyatta yang sering memakai Orb Volley.

5. Symmetra

Sebagai hero support dengan banyak tools orang terkadang salah urutan ketika menggunakan tools milik Symmetra. Salah satu contoh kasus yang paling gampang adalah, apa yang kamu lakukan ketika melihat musuh yang tidak banyak bergerak ada di depan kamu. Kebanyakan orang bakal mengeluarkan Photon Barrier sambil maju dengan Photon Projector. Langkah ini bisa dibilang sangat salah, sebab Photon Barrier akan memancing perhatian musuh dan membuat dia bereaksi terhadap kehadiran kamu.

Yang paling benar adalah, kamu bisa mengeluarkan Energy Ball (klik kanan) terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan Photon Barrier dan Photon Projector. Energy Ball yang pelan tapi lurus akan menghasilkan 125 damage bisa dicharge penuh, sehingga bisa memperkecil damage tambahan yang dibutuhkan Photon Projector untuk menghabisi musuh.

Urutan skill atau tools ini yang sering sekali menyebabkan Symmetra jadi kurang berguna di dalam tim. Padahal di luar fungsi heal yang tidak dimilikinya, Symmetra adalah hero support yang menakutkan bagi musuh tetapi versatile bagi tim kamu.


Nah, merasa ada kesalahan yang sering kamu lakukan? Atau jangan-jangan ada kesalahan kecil lainnya yang sering kamu lakukan atau lihat, tetapi tidak kami cantumkan di dalam artikel. Silakan bahas kesalahan-kesalahan tersebut di kolom komentar.

Artikel Terkait

Tags:
Panduan Overwatch