Panduan Hero Overwatch: Zarya
article-banner
Panduan Hero Overwatch: Zarya
Estu Putro Wibowo
Mar 24,2017
share
like

Aleksandra “Zarya” Zaryanova adalah offtank paling tangguh dalam urusan pertempuran jarak menengah hingga dekat. Gerakannya yang lambat dan kemampuannya dalam menyerap damage, menjadikan Zarya partner yang sempurna bagi anchor tank maupun support.

Character Origin

Zarya tinggal di sebuah desa kecil di Siberia yang sangat dekat dengan Omnic Crisis. Pada masa mudanya, Zarya melihat kehancuran dan kematian yang ditimbulkan oleh para Omnic. Selain itu dirinya juga sadar kalau kekuatan, teamwork, dan disiplin yang tinggi merupakan sifat yang penting dan beharga bagi manusia. Dengan berbekal ketiganya, Rusia berhasil mengalahkan serbuan para Omnic.

Saa event Overwatch berlangsung, Zarya baru menjadi atlet olahraga dengan kemampuan fisik yang luar biasa. Karena kemampuannya, Zarya khirnya dia diundang untuk mengikuti kompetisi olahraga dunia mewakili Rusia.

Sayangnya sebelum pertandingan dimulai, pasukan Omnic melancarkan serangan pada desa Zarya. Tanpa pikir panjang, Zarya langsung kembali ke desanya untuk mendaftar sebagai tentara dan menghalau serangan tersebut. Pada titik ini Zarya bukan lagi tentara, melainkan pahlawan bagi seluruh Rusia.

Pada sebuah momen di Overwatch, Volskaya Industry disusupi Sombra. Kayta Volskaya yang diancam Sombra mempercayai Zarya dan mengutusnya untuk memburu Sombra.

Atribut

  • HP: 200
  • Armor: 0
  • Shield: 200
  • Kecepatan gerak: 5,5 m/s

Kelebihan

  • Serangan utamanya merupakan lawan utama hero-hero yang memiliki kemampuan menyerap atau memantulkan damage
  • Memiliki kemampuan untuk melindungi rekan satu tim
  • Ultimatenya kerap menjadi comeback mechanic utama

Kekurangan

  • Kecepatan gerak cukup lambat jika dibandingkan offtank lainnya
  • Cukup mudah diantisipasi oleh tim musuh yang berkomunikasi atau berpengalaman
  • Tidak memiliki escape mechanism

Abilities

Energy

  • Damage: 1% per poin
  • Amunisi: 100 Energy dengan -2 Energy per detik
  • Reload: 1 poin Energy per 5 damage atau per 2 damage melee

Energy merupakan skill pasif yang menjadi bekal utama Zarya dalam menyiksa musuh-musuhnya. Ketika Energy yang dimiliki oleh Zarya mencapai 100 persen, maka Particle Cannon akan mengeluarkan dengungan keras yang menjadi tanda kematian hero-hero carry yang empuk atau support yang meleng.

Particle Beam (klik kiri)

  • Tipe: Beam
  • Damage: 75 per detik
  • Jarak maksimal: 15 meter
  • Amunisi: 20 peluru per detik
  • Headshot: Tidak

Serangan utama Zarya merupakan sinar laser tajam yang bakal menghantam siapapun yang ada di depannya. Sayangnya Particle Beam tidak bisa menembus multiple target dan bisa dihalau Barrier.

Saat mencapai Energy 100 persen, Particle Beam berubah menjadi senjata mematikan yang menghasilkan damage 175 per detik. Particle Beam sangat baik digunakan untuk menghantam single target.

Bila tim kamu memiliki anchor tank, kamu bisa berlindung di balik barriernya sambil menghujani musuh dengan sapuan Particle Beam. Bila tim kamu tidak memiliki anchor tank, maka kamu harus pandai melarikan diri atau bertempur di dekat support/Health Pack.

Explosive Charge (klik kanan)

  • Tipe: Proyektil
  • Damage: 45 hingga 95 (tergantung Energy)
  • AoE: 2 meter
  • Kecepatan peluru: 23,5 m/s
  • Headshot: Tidak

Serangan alternatif milik Zarya ini bakal melontarkan bola energi ke arah musuh yang akan meledak ketika menyentuh tanah atau target. Damage Explosive Charge ikut meningkat bersamaan dengan Energy yang dimiliki Zarya. Explosive Charge memiliki kemampuan knock back sehingga kerap digunakan untuk mendorong lawan ke arah hazard.

Karena memiliki AoE, Explosive Charge bisa dipakai untuk menghantam beberapa target sekaligus meskipun damage yang dihasilkan masih lebih kecil dibanding Particle Beam.

Menembakkan Explosive Charge dengan akurat membutuhkan sedikit latihan. Explosve Charge juga bisa dipantulkan oleh Deflect Genji atau Defense Matrix D.Va. Jadi kamu harus ekstra hati-hati ketika menggunakannya.

Particle Barrier (Shift)

  • Kapasitas: 200 damage
  • Durasi: 2 detik
  • Cooldown: 10 detik

Particle Barrier adalah barrier pribadi yang bisa digunakan Zarya untuk menahan 200 damage selama dua detik. Particle Barrier memiliki fungsi yang mirip dengan Blade Mail di DOTA 2. Bedanya, bila Blade Mail akan menghasilkan damage return, Particle Barrier akan menghasilkan Energy yang membuat serangan Zarya semakin menyakitkan.

Banyak pemain baru yang langsung mengaktifkan Particle Barrier begitu bertemu musuh, membuatnya kurang efektif karena Particle Barrier hanya memiliki durasi dua detik. Seharusnya kemampuan ini diaktifkan begitu Zarya akan terkena damage. Hal yang sama juga berlaku untuk Projected Barrier.

Projected Barrier (E)

  • Kapasitas: 200 damage
  • Durasi: 2 detik
  • Cooldown: 8 detik
  • Jarak maksimal: 30 meter

Projected Barrier memiliki fungsi yang sama dengan Particle Barrier, bedanya Projected Barrier menarget untuk rekan satu tim.

Siapakah yang harus menerima Projected Barrier?

  • Anggota tim yang terkena flanking
  • Anggota tim yang terkena skill disable
  • Anggota tim yang sedang mengeluarkan ultimate
  • Anchor tank tim, saat terjadi pertempuran jarak dekat
  • Para support yang dikejar musuh

Particle dan Projeted Barrier memiliki absolut defense, itu artinya selama masih memiliki kapasitas sisa, Barrier sanggup menahan damage yang jauh lebih besar tanpa menerima damage sisa.

Graviton Surge (Q)

  • Damage: 5.5 damage per detik
  • Durasi: 4 detik
  • AoE: 9 meter

Ultimate Zarya kerap menjadi comeback mechanic karena sifat disablenya yang sulit dihindari dan bila digabungkan dengan ultimate hero lain, kerap menghasilkan team wipe.

Graviton Surge sangat mematikan bila digabungkan dengan serangan di bawah ini:

  • D.Va Self-Destruct
  • Junkrat Rip-Tire
  • Tracer Pulse Bomb
  • Reaper Death Blossom
  • Pharah Barrage
  • Reinhardt melee
  • Bastion Sentry Mode atau Tank Mode
  • Hanzo Dragonstrike

Beberapa skill bisa menghindari Graviton Surge dengan mudah. Skill-skill tersebut adalah:

  • Tracer Recall atau Blinks.
  • Reinhardt Charge
  • Genji Swift Strike
  • Reaper Wraith Form
  • D.va Boosters
  • Widowmaker Grappling Hook.
  • Mercy Guardian Angel
  • Orisa Fortify

Gameplay

Zarya adalah offtank yang tidak terlalu kuat ketika berhadapan dengan berbagai sumber burst damage sekaligus. Sebagai gantinya, Zarya dengan Energy yang terisi penuh bisa menghabisi musuh dengan sangat cepat.

Berbeda dengan Winston atau D.Va, Zarya tidak memiliki mobilitas dan kerap menjadi target utama serangan musuh. Gameplay utama Zarya berpusat pada manajemen Energy, Particle Barrier dan Projected Barrier. Jadi kamu harus bisa memaksimalkan timing penggunaan Particle Barrier dan Projected Barrier agar setiap damage yang kamu terima berubah menjadi Energy yang bisa kamu muntahkan kembali ke arah musuhmu.

Angka 100 di meteran Energy bisa kalian anggap sebagai bonus yang sulit dicapai, tetapi kalian harus mempertahankan Energy yang kalian miliki di angka 60 hingga 70.

Bila kamu memiliki Energy yang sedikit, berarti ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah musuh menggunakan taktik isolation pada kamu, sehingga ketika Barrier menyala mereka malah menyerang anggota tim lainnya yang tidak terlindung, atau kalian tidak bisa memainkan Zarya dengan baik.

Memasang Projected Barrier pada Reinhardt yang sedang menyalakan Barrier Field memang sangat menggoda, tetapi kamu harus menahan godaan tersebut dan memilih timing yang lebih tepat agar penggunaan Barrier kamu efektif.

Bila digunakan dengan tepat dan kamu menguasai manajemen Energy dan Barrier dengan cukup baik, Zarya bisa bertahan sangat lama di kill zone. Tambahkan kemampuan Zarya dengan seorang support yang cukup telaten dalam menjaga HP Zarya, bisa dipastikan kamu tidak akan pernah roboh dan menghasilkan kill count yang sangat banyak.

Musuh yang Gampang Dikalahkan Zarya:

D.Va

Tank baja terbang ini bakal kelimpungan ketika Particle Beam menghantam mereka dari depan. Yang bisa dilakukan D.Va saat berhadapan dengan Zarya hanyalah adalah adu tembak dan melarikan diri ketika terpojok. Sedangkan Zarya sangat suka ditembaki, terutama ketika Particle Barrier menyala.

Yang perlu diperhatikan ketika melawan D.Va adalah, Defense Matrix D.Va bisa menelan mentah-mentah Explosive Charge maupun Graviton Surge. Jadi perhatikan baik-baik perilaku D.Va yang kalian lawan. Jangan sampai ultimate kalian tertelan Defense Matrix.

Genji

Sebelas dua belas dengan D.Va, Genji hanya bisa menangkis angin ketika Particle Beam ditembakkan ke arah mukanya. Memang Genji sedikit lebih sulit disasar, tetapi bukan berarti Genji sanggup melawan beruang Rusia betina ini satu lawan satu. Bila terpojok, Genji juga hanya bisa melarikan diri layaknya burung gagak yang ditakut-takuti orang-orangan sawah.

Musuh yang Sulit Dikalahkan Zarya:

Bastion

Kamu pasti bercanda ketika mencoba berhadapan dengan Bastion secara langsung. Omnic amnesia itu bisa mencacah-cacah Zarya dalam hitungan detik. 200 HP yang dimiliki Particle Barrier akan habis seketika dan Zarya tidak akan sempat menggunakan Energy yang terkumpul.

Mercy

Mercy bukanlah hero yang akan menang menghadapi Zarya ketika adu tembak, tetapi sebagai gantinya Mercy bisa mengembalikan teman-temannya yang terbunuh ketika terkena combo Graviton Surge. Tentunya selama Mercy tidak ikut terkena ultimate tersebut. Pada intinya, kesempatan comeback atau kemenangan kerap hilang hanya karena ada seorang Mercy yang telat datang ke pertempuran.

Artikel Terkait

Tags:
Panduan Overwatch