Setelah tujuh bulan yang panjang yang terdiri dari empat stage dan satu playoff, musim perdana Overwatch League akhirnya usai. London Spitfire yang dianggap sebagai underdog berhasil keluar sebagai juara, mengalahkan Los Angeles Gladiators, Los Angeles Valiant, dan Philadelphia Fusion.
Sejak awal stage pertama Overwatch League, London Spitfire bukanlah tim yang lemah. Dibentuk oleh Jack Etienne yang merupakan CEO Cloud9, London Spitfire terdiri dari pemain Korea yang berasal dari tim Kongdoo Panthera dan GC Busan yang pernah bermain di turnamen Apex Korea Selatan.
Tidak cuma itu, tim ini juga membuktikan potensi mereka di stage pertama. Finish di peringkat tiga regular league, London Spitfire berhasil keluar sebagai juara di stage pertama.
Memasuki stage kedua, mereka berhasil menjaga performa mereka dengan finish peringkat kedua di regular league. Namun saat playoff stage dua mereka harus puas menjadi peringkat tiga.
Tim ini kemudian mulai menurun di stage tiga dan empat. Pada stage ketiga mereka finish di peringkat enam, sementara di stage empat mereka semakin terpuruk di peringkat sembilan.
Hasil yang baik di dua stage awal membuat mereka berada di peringkat lima klasemen akhir regular league sehingga berhak maju ke babak playoff. Namun dengan performa yang mengecewakan di dua stage terakhir, nasib mereka jelas dipertanyakan di playoff nanti.
Namun pada kenyataannya London Spitfire berhasil bangkit. Pada babak pertama playoff mereka berhasil mengalahkan Los Angeles Gladiators 2-1. Kemudian di babak kedua mereka berhasil mengalahkan Los Angeles Valiant 2-0 dan maju ke final menantang Philadelphia Fusion.
Fusion sendiri bukanlah tim sembarangan. Dalam perjalanannya mencapai ke final, mereka berhasil mengalahkan New York Excelsior, tim yang dianggap paling konsisten di Overwatch League musim ini. Akan tetap itu tidak membuat London Spitfire gentar. Malah sebaliknya, mereka berhasil mengalahkan Fusion 2-0 dan keluar sebagai juara musim pertama Overwatch League.
Gambar diambil dari situs resmi Overwatch League