Dari semua hero baru yang datang ke Land of Dawn, Guinevere mencuat sebagai hero paling unik. Keunikan tersebut datang dari role Guinevere yang merupakan gabungan antara mage dan fighter. Karena memiliki kedua role tersebut, Guinevere jadi memiliki serangan physical dan skill yang sama besarnya.
Kelebihan
- Memiliki mobilitas tinggi
- Inisiator yang baik
- Memiliki crowd control sangat kuat
- Cukup versatile
Kekurangan
- Membutuhkan positioning dan timing yang baik
- Sulit digunakan
- Tidak sekuat fighter murni
Skill Guinevere
Super Magic
Ketika Guinevere menyerang lawan yang terkena efek knock up, Damage Guinevere akan meningkat sebesar 25 persen.
Setiap damage yang diberikan kepada lawan akan mengumpulkan Super Magic. Saat Guinevere memiliki Super Magic, basic attack berikutnya Guinevere akan maju menerjang musuhnya memberikan physical damage (+80 persen magic power) sebagai _magic damage dan memulihkan 10 persen dari HP miliknya.
mengalami peningkatan damage. Dia akan mengejar lawan, memberikan (+100% Total Physical ATK)(+80% Total Magic Power) Magic Damage dan memulihkan 10% dari HP-nya yang hilang.
Energy Wave
Guinevere melemparkan bola energi ke arah yang telah ditentukan, memberikan magic damage (+130 persen magic power) kepada lawan, dan menyebabkan efek slow sebesar 70 persen pada mereka. Sementara itu, cooldown skill Guinevere akan berkurang.
- Damage: 300/345/390/435/480/525 magic damage
- Cooldown: 5,5/5,3/5,1/4,9/4,7/4,5 detik
Energy Wave merupakan skill pertama milik Guinevere yang harus dimaksimalkan karena memiliki potensi damage yang tinggi. Energy Wave tidak bisa melewati banyak objek sekaligus, sehingga kamu harus bisa memprediksi gerakan musuh dan memastikan tidak ada halangan apapun saat kamu melepaskannya.
Magic Thump
Guinevere melompat ke arah musuh membuat musuh menerima magic damage dan knocked up selama 1 detik dan memberikan magic damage (+80 persen magic power) kepada lawan.
- Damage: 250/270/290/310/330/350 magic damage
- Cooldown: 18/17,4/16,8/16,5/15,6/15 detik
Setelah skill ini diaktifkan, Guinevere mendapatkan satu skill baru yang bernama Spatial Migration. Skill ini akan membuat Gunever meninggalkan bayangannya di tempat dia berdiri. Setelah ditinggalkan, bayangan tersebut akan meledak dan memberikan sedikit magic damage.
Magic Thump merupakan skill paling versatile dari Guinevere. Dengan menggunakan skill ini, Guinevere bisa engage atau disengage dengan mudah dari musuh-musuhnya. Saat mengenai musuh, Magic Thump akan mengangkat musuh ke udara dan menyebabkan pasif miliknya bisa diaktifkan.
Violet Requiem
Guinevere melepaskan Super Magic miliknya ke area sekitar selama 2 detik. Serangan ini akan menimbulkan magic damage (+500 persen magic power), dan apabila musuh terkena efek knocked up, mereka akan tertahan di udara selama Violet Requiem aktif.
- Damage: 500/700/900 magic damage
- Cooldown: 45/40/35 detik
Violet Requiem adalah skill yang bersifat channeling, karena itu Guinevere tidak boleh bergerak ketika mengaktifkan skill ini. Selain itu Violet Requiem bersifat AoE, sehingga bisa digunakan untuk memulai inisiasi saat team fight.
Battle Spell Guinevere
Guinevere bisa menggunakan Aegis untuk bertahan lebih lama di team fight. Selain itu dia juga bisa menggunakan Petrify untuk menghentikan gerakan lawan yang lolos dari kombinasi skill miliknya atau berusaha melarikan diri ketika belum cukup damage.
Emblem Guinevere
Guinevere yang ada di panduan ini adalah pure fighter, jadi kamu memerlukan Custom Fighter Emblem dengan talent Festival of Blood. Kalau kamu ternyata tidak memiliki Custom Fighter Emblem, kamu bisa menggunakan Custom Assassin Emblem dengan talent Killing Spree.
Build Item Guinevere
Swift Boots
Karena Guinevere merupakan hero tanpa mana, maka dia tidak membutuhkan sepatu dengan regenerasi mana. Selain itu, Guinevere yang ada dalam panduan ini menggunakan build pure fighter, jadi dia tidak membutuhkan Arcane Boots untuk mendapatkan magic penetration dari awal.
Kamu bisa mengganti Swift Boots dengan Tough Boots, kalau kamu berhadapan dengan mage yang hobi menyerang kamu (harass) dari jarak jauh.
Haas’s Claw
Haas’s Claw bukanlah pilihan terbaik untuk equipment lifesteal, tetapi berhubung Guinevere tidak memiliki mana, kami jadi kurang menyarankan penggunaan Endless Battle. Tapi sejatinya kamu bisa saja menukar Haas’s Claw dengan Endless Battle saat tim kamu mendominasi permainan atau kamu mendapatkan space yang kamu butuhkan untuk farming.
Yang jelas, equipment kedua Guinevere harus memiliki lifesteal yang dia butuhkan untuk bertahan hidup di lane, ataupun saat team fight.
Scarlet Phantom
Equipment kedua yang dibutuhkan oleh Guinevere adalah Scarlet Phantom. Walaupun equipment ini memiliki damage yang tidak terlalu tinggi, Scarlet Phantom memiliki attack speed yang dibutuhkan Guinevere untuk terus menyerang dan mengeluarkan pasif miliknya secara cepat.
Berserker’s Fury
Fungsi Berserker’s Fury mirip dengan Scarlet Phantom, bedanya equipment ini memiliki penambahan damage kritikal yang tidak ada di Scarlet Phantom. Hasilnya setiap serangan kritikal yang dihasilkan Guinevere, bakal memiliki damage yang jauh lebih tinggi ketimbang hanya menggunakan Scarlet Phantom saja.
Blade of Despair
Blade of Despair kami taruh di equipment kelima, karena Guinevere sudah tidak membutuhkan apapun selain tambahan damage setelah memiliki Berserker’s Fury. Blade of Despair akan menambahkan 170 poin physical attack dan lima persen movement speed. Selain itu equipment ini memiliki unique passive Despair yang akan meberikan damage tambahan ketika kamu berhadapan dengan hero musuh yang memiliki HP di bawah 50 persen.
Immortality
Slot keenam ini bisa digunakan untuk equipment apapun, tapi yang paling standar adalah Immortality. Kalau kamu membutuhkan damage tambahan, kamu bisa mengganti Immortality dengan Blade of Despair kedua ataupun Malefic Roar untuk menembus armor musuh yang tebal. Kalau ternyata kamu membutuhkan pertahanan fisik, kamu bisa menukarnya dengan Thunder Belt.
Cara Bermain Guinevere
Kamu tidak mungkin menjadi core utama, jadi posisi kamu seharusnya berada di top lane dan sendirian. Karena kamu menjaga lane sendirian, kamu harus berhati-hati akan adanya ambush dari tim lawan. Balas harass musuh dengan skill milikmu, dan teruslah farming sambil sekali-sekali rotasi ke mid lane untuk melakukan ambush pada core utama musuh.
Lebih seringlah melakukan rotasi ketika kamu kamu sudah memiliki dua equipment awal. Kamu adalah hero inisiator yang cukup kuat, jadi gunakan kemampuan inisiasi kamu sebaik mungkin. Jangan sampai salah timing ataupun urutan skill, sebab satu kesalahan kecil akan mempengaruhi jalannya sebuah ambush ataupun team fight.
Setelah berada di mid game, equipment kamu akan semakin lengkap, sementara serangan kamu juga akan semakin tinggi. Bergeraklah dengan cepat dari satu lane ke lane lainnya untuk berotasi ataupun menghabisi musuh. Kamu sudah tidak bisa membunuh tank dalam beberapa kali serangan, jadi hindari mereka sebisa mungkin, terutama yang memiliki crowd control.
Saat kamu sudah memiliki Berserker’s Fury, berarti permainan sudah mencapai late game. Kalau sudah begini, kamu harus semakin berhati-hati dalam melakukan inisiasi ataupun menyerang musuh secara langsung. Sebab, skill kamu tidak terlalu kuat ketimbang build mage murni yang sangat efektif dalam memberikan damage dari jarak aman.
Jadilah orang kedua yang masuk ke dalam team fight untuk memberikan disable yang dibutuhkan. Segera habisi hero-hero yang berhasil kamu kunci. Jangan sampai mereka berhasil mengembalikan damage yang kamu muntahkan.
Di late game damage yang kamu miliki sudah terlalu tinggi bagi kebanyakan assassin, mage dan marksman, jadi tugas kamu adalah memburu mereka yang bersembunyi di garis belakang. Jangan beri mereka kesempatan untuk membalas seranganmu.
Baca juga: Panduan Hero Mobile Legends: Badang