Setelah melewati babak kualifikasi di grup B bersama RRQ dan EVOS Esports, Aether Main akhirnya maju ke babak grand final dengan nilai sempurna, empat kali bertanding empat kali menang. Tim asal Filipina ini bermain dengan sangat rapi dan memiliki kemampuan drafting di atas tim lainnya.
Kemampuan drafting mereka sangat terlihat dari banyaknya Grock yang jatuh ke tangan YellyHaze dan Selena ke tangan Yuji. Kedua hero tersebut kerap menjadi penjamin kemenangan Aether Main selama babak kualifikasi grup dan grand final.
Satu-satunya noda kekalahan Aether Man datang dari tim Aerowolf yang dimotori G dan kawan-kawan pada babak semi final. Kejadian tersebut terjadi di game kedua, saat Aerowolf harus kehilangan Jawhead dan mendapatkan Grock sebagai gantinya. Selena yang dimainkan oleh Ribo, harus mati di tangan LJ yang menggunakan Grock. Padahal di saat yang bersamaan tim Aether Main baru saja kalah team fight di tempat Lord.
MSC 2018 Grand Final Day 3 is streaming
Setelah 20 pertandingan pada 2 hari MSC 2018 Grand final, inilah live stream dari MSC 2018 hari ketiga! Mari kita saksikan tim mana yang akan menjadi legenda baru MSC 2018.Semifinals 1- AE VS AeroSemifinals 2- PG VS RRQBronze Match: TBDFinal:TBDKami juga akan mengirimkan redeem codes sesaat setelah setiap pertandingan berakhir. Jadi jangan kemana-mana! Pertandingan ini hanya disiarkan langsung di Facebook. Untuk informasi lebih lanjut, http://msc.mobilelegends.com/
Posted by Mobile Legends: Bang Bang on Saturday, 28 July 2018
Melihat peluang tersebut Aerowolf langsung menerjang markas Aether Main dari depan, membuang satu equipment mereka untuk digantikan dengan Malefic Roar. Upaya ini berhasil hingga akhirnya membuahkan kemenangan bagi tim Aerowolf.
Melihat kekalahan tersebut, tim Aether Main langsung mengeluarkan senjata rahasia mereka di babak ketiga. Senjata rahasia mereka adalah Pharsa yang dimainkan oleh Yuji dengan leluasa. Space yang dibutuhkan oleh Pharsa, mereka dapatkan dari Chou, Lapu-Lapu dan Grock. Ketiga hero tanky ini menjaga Pharsa di garis depan sehingga Yuji bisa memberikan damage yang dibutuhkan oleh tim Aether Main di setiap team fight.
Bermain tanpa bisa menjawab serangan Feathered Air Strike yang dilancarkan oleh Yuji, tim Aerowolf harus menyerah di menit kelima belas. Dalam sesi wawancara dengan Aether Main, Yuji menjelaskan kalau senjata rahasia tersebut bisa berfungsi dengan sempurna karena tim Aerowolf tidak memiliki assassin yang bisa mendekati Yuji dengan mudah.
Di babak grand final Aether Wolf bertemu dengan Digital Devils Pro Gaming yang sama-sama berasal dari Filipina. Pada dua game awal, Aether Wolf melakukan banned pada Gusion yang merupakan hero andalan Dysania. Akibatnya Digital Devils Pro Gaming kehilangan taringnya dan harus menyerah di dua game tersebut.
Saat menginjak game ketiga, Aether Main sempat lupa melakukan banned pada Gusion, sehingga Yuji terpaksa mengamankan Gusion. Kekacauan ini untungnya tidak menimbulkan akibat yang buruk pada performa tim Aether Main, walaupun sempat terjadi saling kejar-mengejar angka.
Setelah 20 pertandingan pada 2 hari MSC 2018 Grand final, inilah live stream dari MSC 2018 hari ketiga! Mari kita saksikan tim mana yang akan menjadi legenda baru MSC 2018.Final:AE vs PGKami juga akan mengirimkan redeem codes sesaat setelah setiap pertandingan berakhir. Jadi jangan kemana-mana! Pertandingan ini hanya disiarkan langsung di Facebook. Untuk informasi lebih lanjut, http://msc.mobilelegends.com/
Posted by Mobile Legends: Bang Bang on Sunday, 29 July 2018
Bronze match diisi dengan RRQ vs. Aerowolf. Match tersebut berjalan kurang menarik, karena lagi-lagi mereka memainkan meta Indonesia yang melepaskan ban hero-hero kelas berat, seperti Hayabusa dan Helcurt. Pada match tersebut Aerowolf harus bertekuk lutut di hadapan RRQ dengan skor 2-0 tanpa balas.