Rekap Hari Ketiga Fase Play-In League of Legends World Championship 2018
article-banner
Rekap Hari Ketiga Fase Play-In League of Legends World Championship 2018
Yasser Paragian
Okt 04,2018
share
like

Hari ketiga fase play-in menentukan hasil akhir di dua grup, yaitu grup C dan D. G-Rex dan Cloud9 ingin mengamankan posisi mereka di grup masing-masing, sedangkan tim lain ingin mendapatkan slot kedua dan bertahan hidup di turnamen ini.

G-Rex vs Gambit Esports

G-Rex memerlukan satu kemenangan lagi untuk memantapkan posisi mereka sebagai juara grup D. Misi tersebut sepertinya akan segera terpenuhi ketika mereka bisa unggul 3000 gold di menit 10 berkat rotasi Empt2y yang menggunakan Gragas di jungle.

Dengan keunggulan last hit yang networth yang cukup signifikan, Gambit sama sekali tidak mendapatkan ruang untuk mendapatkan momentum. G-Rex hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengamankan Baron di menit 26 setelah membunuh tiga pemain Gambit. Empat menit kemudian G-Rex mengakhiri permainan dan memantapkan posisi mereka di puncak grup D.

Kabum! E-sports vs Detonation FocusMe

Kabum harus mendapatkan kemenangan agar bisa bertahan hidup di fase play-in ini. Sementara Detonation FocusMe harus menang agar bisa maju ke babak berikutnya.

Kedua tim mengambil pilihan yang unik untuk botlane. Kabum menggunakan Vel’Koz untuk Titan, sementara Detonation FocusMe menggunakan Vayne dan Soraka. Namun pada saat yang sama, Kabum mendapatkan Aatrox untuk Zantins.

Kabum mendapatkan momentum sejak awal permainan dengan dua kill di top serta satu _kill di bot. Kemudian di menit 15 sebuah inisiasi dari Ranger dengan Skarner di area Dargon mampu menyarangkan dua kill plus Dragon, membuat Kabum memperlebar jarak keunggulan menjadi 6000 gold.

Mendapatkan momentum, Kabum mencoba mengambil Baron di menit 23. Kondisinya cukup menguntungkan mengingat Evi yang menggunakan Sion tidak berada di area Baron dan tidak memiliki teleport. Namun sesuai namanya, Steal mampu mencuri Baron dan memberikan waktu untuk Detonation FocusMe untuk melakukan recovery.

Sayangnya upaya stall tersebut tidak cukup. Zantins menjadi sangat sulit dibendung dan mampum mengamankan tiga kill di menit 31 yang kemudian dikonversi menjadi dua Inhibitor. Tidak lama setelah itu Kabum akhirnya bisa mengamankan Baron tanpa dicuri dan mendapatkan poin pertama mereka.

Kaos Latin Gamers vs Gambit Esports

Dengan posisi G-Rex yang tidak bisa digeser, Kaos Latin Gamers dan Gambit Esports harus memperebutkan satu slot terakhir di grup D.

Setelah akhirnya mendapatkan istirahat, Kaos Latin Gamers terlihat lebih solid sejak early game. Begitu mendapatkan first blood di menit 11, line-up unik. Namun beberapa kesalahan yang tidak perlu di mid game membuat Gambit bisa menyeimbangkan kedudukan.

Perlahan tapi pasti, Gambit Esports berbalik unggul terutama saat mereka berhasil mengambil Baron di menit 27. Dari titik itu Gambit Esports tinggal mengambil apapun objektif yang tersisa dan mengakhiri permainan. Gambit Esports mengamankan posisi kedua di grup, sementara Kaos Latin Gamers harus gugur dari turnamen.

Kabum! E-Sports vs Cloud9

Dengan kemenangan atas Detonation FocusMe, Kabum bisa menjamin posisi mereka di grup C jia berhasil menang menghadapi Cloud9. Sayangnya, Cloud9 yang di atas kertas lebih unggul juga ingin melakukan hal yang sama.

Cloud9 unggul sepanjang early game. Namun dua kesalahan di mid game membuat Cloud9 hampir kehilangan Baron di menit 21. Untungnya stall yang gemilang dari Jensen dan Licorice mampu membatalkan upaya Baron dari Kabum.

Pengalaman bermain di turnamen level Worlds mulai terlihat. Cloud9 memanfaatkan beberapa kesalahan kecil dari Kabum dan membuat mereka unggul jauh terutama berkat Baron. Memasuk menit 34, Cloud9 akhirnya memenangkan pertandingan dan memastikan diri lolos dari grup C.

Kaos Latin Gamers vs G-Rex

Bagi kedua tim, pertandingan ini tidak berarti apa-apa. G-Rex sudah dipastikan menjuarai grup, sementara Kaos Latin Gamers dipastikan gugur dari turnamen. Tentu tidak mengherankan jika kedua tim bermain lepas, dan itulah yang dilakukan G-Rex.

Sejak awal permainan, G-Rex bermain cukup agresif dan membungkam jungler Kaos Latin Gamers. Upaya tersebut berhasil dan memberikan mereka dua kill. Namun Kaos Latin Gamers tidak diam begitu saja, langsung membalas dengan satu kill di bot plus Dragon.

Kedua tim seolah sepakat untuk terus melakukan team fight dan terus bertukar kill. Bahkan setelah Kaos Latin Gamers berhasil mendapatkan Baron, G-Rex masih mampu membalas dan mempertahankan kedudukan. Baru di menit 28 G-Rex berhasil mendapatkan tiga kill dan menjebol mid lane Kaos Latin Gamers. G-Rex unggul tipis dari segi networth, namun siapa yang akan keluar sebagai pemenang masih jadi tanda tanya.

G-Rex berusaha mengambil Baron kedua di menit 30 dan Kaos Latin Gamers tentu saja ingin melakukan kontes. Bukannya mengambil Baron, G-Rex malah berhasil mendapatkan tiga kill lalu menyelesaikan pertandingan tanpa perlu mengambil Baron.

Cloud9 vs Detonation FocusMe

Bagi Detonation FocusMe, pertandingan ini sangatlah penting. Jika menang, mereka akan lolos sebagai runner-up grup. Jika kalah, mereka harus berhadapan dengan Kabum! E-sports dalam pertandingan tiebreaker.

Permainan berjalan cukup lambat, terutama dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya. Namun dengan satu kill di mid dan bot, Cloud9 mampu memperoleh keunggulan kecil. Namun Detonation FocusMe tetap bisa mengimbangi Cloud9 berkat pick-off serta split push dari Evi yang menggunakan Camille.

Meskipun Cloud9 selalu unggul dari segi networth, kedua tim bermain cukup sengit. Setelah 35 menit bertanding barulah Cloud9 bisa memperlihatkan line-up mereka lebih unggul dalam team fight. Dengan trade 4-2, Cloud9 berhasil menjebol base Detonation FocusMe dan memenangkan pertandingan.

Kabum! E-sports vs Detonation FocusMe

Kedua tim harus memenangkan satu game untuk mengklaim satu slot playoff dari grup C bersama dengan Cloud9. Dengan taruhan yang sangat besar, kedua tim bermain sangat hati-hati sepanjang early game.

Perbedaan baru terlihat ketika Evi dengan Urgot berhasil mendapatkan solo kill terhadap Zantins dengan Aatrox yang meremehkan potensi damage lawannya. Keunggulan kecil tersebut kemudian menjadi lebih besar ketika Kabum mencoba mengganggu Detonation FocusMe yang sedang membunuh Herald. Melalui satu team fight, Kabum berhasil mendapatkan Herald, namun harus kehilangan tiga kill dan tertinggal 4000 gold.

Tidak lama setelah itu, Detonation FocusMe diam-diam mengambil Baron tepat saat Baron muncul di menit 20. Tidak bisa memprediksi gerakan tersebut, Kabum tidak bisa berbuat apa-apa dan harus membiarkan Detonation FocusMe mengambil Baron. Sayangnya satu Baron Buff tersebut lebih dari cukup untuk menjadi win condition. Detonation FocusMe melakukan push di dua lane. Kabum tidak bisa berbuat banyak dan akhirnya kalah dan mengakui kekalahan di menit 24. Detonation FocusMe maju ke babak berikutnya.

Artikel Terkait

Tags:
League of Legends World Championship 2018