Jika kamu sering bermain game bergenre shooting, kamu pasti pernah mendengar kata recoil. Bukan hanya pemain game, kata recoil juga seringkali ada pada segala hal yang berhubungan dengan senjata api seolah keduanya tidak dapat dipisahkan. Lalu sebenarnya apa sebenarnya arti recoil?
Singkatnya, arti recoil adalah tolak balik. Versi panjangnya, arti recoil merupakan tolak balik yang diakibatkan oleh senjata api ketika pelatuknya ditarik karena dorongan yang terjadi ketika peluru ditembakkan. Imbasnya adalah, karena efek dorongannya, tembakanmu mungkin tidak 100 persen akurat. Ini karena saat kamu menembak, senjata kamu akan bergerak atau tergeser akibat efek recoil ini.
Sebagai contoh, kamu bisa melihat animasi di bawah. Ketika pemain melakukan spray (menembak secara beruntun), tembakannya melenceng ke atas seiring makin banyaknya peluru yang ditembakkan.
Dalam game shooting, recoil dibutuhkan agar dapat membuat game menjadi lebih realistis dan menambah tingkat kesulitan game. Jika tidak, bahkan pemain baru sekalipun bisa jadi penembak jitu karena ia hanya perlu mengikuti crosshair saja. Itu tentu saja tidak adil untuk pemain veteran yang bermain dengan serius dan mendedikasikan waktu yang lebih banyak.
Biasanya recoil dapat dikendalikan dan memiliki pola yang tetap. Proses pengendalian recoil juga dapat disebut recoil control atau recoil compensation.
Proses pengendalian ini dilakukan dengan cara melawan kemana arah senjata akan melakukan tolak balik. Butuh latihan yang intensif untuk mendapatkan hasil maksimal dalam recoil compensation, karena selain mengenal pola recoil satu senjata, kamu harus tahu pola untuk melawan recoil tersebut agar tembakanmu tetap berada di satu titik.
Tantangannya adalah, tiap senjata punya pola Recoil yang berbeda. Lalu senjata yang sama di game yang berbeda juga mungkin punya pola recoil yang berbeda. Tentunya setiap senjata di setiap game polanya tetap harus kita pelajari agar kita dapat memiliki tingkat pengendalian recoil yang baik.
Baca juga: Mengenal sistem recoil dalam game PUBG