Dalam Hearthstone, kamu bisa menemukan sebuah mode yang dinamakan Arena. Mode ini adalah tempat di mana para pemain Hearthstone yang sudah merasa bosan bertemu dengan class yang itu-itu saja di ladder, mencari permainan yang lebih dinamis dan penuh dengan kejutan.
Cara bermain Arena sedikit berbeda dengan mode Play biasa. Setiap orang akan bermain dengan deck yang mereka susun sendiri dari pilihan kartu acak. Untuk bisa bermain di Arena, kamu harus membayar modal “investasi” sebesar 150 Gold dengan iming-iming mendapatkan hasil berkali-kali lipatnya jika performamu bagus.
Setelah menyelesaikan pembayaran, kamu akan dihadapkan dengan tiga pilihan class yang menjadi dasar dari deck kamu nantinya. Jika sudah memilih, kamu akan mulai menyusun sebuah deck dari kartu-kartu yang ditawarkan oleh permainan. Sistemnya adalah memilih satu dari tiga kartu yang diberikan, kemudian berulang terus hingga menjadi 30 kartu.
Jika deck kamu sudah komplit, selanjutnya sistem akan mempertemukanmu dengan pemain Arena lain dengan jumlah kemenangan yang sama denganmu. Arena menawarkan imbalan yang sangat menggiurkan, dengan catatan seperti yang bisa kamu baca sebelumnya, jika performamu bagus. Semakin banyak kamu menang, maka akan semakin besar imbalannya.
Seperti yang Kaoru sudah jelaskan di panduannya, salah satu cara untuk memaksimalkan perolehan Gold di Hearthstone adalah menjadi pemain yang jago di Arena. Jika kamu ingin benar-benar untung di Arena, targetmu adalah tujuh kemenangan yang biasanya memberikanmu 150 Gold di samping sebuah card pack.
Namun bagi pemain yang belum berpengalaman, mendapatkan tujuh kemenangan bukanlah hal yang mudah. Karena filosofi permainan yang berbeda dengan constructed deck, kamu memerlukan sedikit penyesuaian dalam bermain Arena begitu juga dalam memilih kartu-kartu yang ada.
Jika di constructed deck kamu mengambil pilihan kartu agar bisa bersinergi satu sama lain, di Arena kamu sama sekali tidak bisa melakukan itu.
Tempo adalah segalanya di Arena. Pemain yang bisa mengendalikan tempo permainan, alias memegang inisiatif dan lebih leluasa menentukan langkahnya cenderung berpeluang besar memenangkan pertandingan. Lalu karena Arena lebih menitikberatkan interaksi antar minion, keunggulan tempo ini bisa dilihat dari bagaimana pemain bisa memainkan dan mempertahankan minion selama mungkin di atas board.
Nah, supaya kamu bisa terus untung dengan bermain Arena dan meraih banyak kemenangan dengan menguasai inti permainan, berikut ini adalah tips bermain di Arena dan menjadi “jutawan” di Hearthstone.
Pilih Kartu dan Class dengan Value Tinggi
Untuk bisa mengendalikan atau mengimbangi tempo permainan dengan baik, saya menyarankanmu untuk memilih kartu di Arena dengan nilai yang tinggi dan cenderung memberikan manfaat besar yang instan.
Lantas, bagaimana menentukan besar kecilnya nilai sebuah kartu di Arena? Triknya cukup sederhana. Kamu hanya perlu memikirkan bagaimana kartu tersebut bisa berdiri sendiri dan mampu melakukan trade yang efisien dengan kartu lawan.
Misalnya saja Zombie Chow, minion dengan mana satu dan stats 2/3. Meskipun efek deathrattle yang ia miliki terlihat menguntungkan musuh, namun bisa memainkannya di turn satu memiliki nilai yang sangat besar. Pasalnya, Zombie Chow yang hanya bernilai satu mana, bisa kamu trade dengan minion dua mana musuh dan memberikanmu keunggulan tempo di giliran berikutnya.
Contoh lain, misalnya kartu Brann Bronzebeard. Dalam keadaan polos, Brann Bronzebeard adalah minion dengan 3 mana berbadan 2/4. Lebih buruk dari Spider Tank karena lebih sulit melakukan trade yang efisien sehingga kurang mengancam. Efeknya sendiri sulit dimanfaatkan karena kadang kamu tidak mendapatkan kartu dengan Battlecry yang menguntungkan di giliran yang sama atau giliran berikutnya.
Untuk memilih minion, saya rasa kamu sudah tahu kata kuncinya: stats. Stats dan distribusinya (perbandingan attack dan health) adalah faktor yang penting. Karena dengan stats yang solid, minion tersebut bisa bertahan lebih lama di atas board.
Untuk spell meskipun jarang ditemukan, carilah spell yang bisa membantumu memperbesar keunggulan atau membalikkan tempo. Ini berarti removal yang murah namun efektif adalah pilihan yang bagus. Direct damage seperti Backstab dan Fireball bisa membantumu membunuh minion lawan, sementara AoE seperti Flamestrike dan Consecration bisa menghabisi board lawan seketika.
Class juga secara langsung memengaruhi utility apa saja yang bisa kamu pilih di Arena. Karena Class Card punya peluang muncul lebih besar ketika kamu membuat deck Arena. Jadi, kualitas Class Card secara individu, baik itu spell atau minion juga bisa mempengaruhi kualitas deck yang kamu buat di Arena.
Untuk saat ini, Mage yang punya banyak removal spell adalah salah satu Class yang cukup kuat. Rogue juga kurang lebih sama, punya banyak kartu murah dengan efek yang bisa memberikan tempo swing yang signifikan.
Namun bukan berarti Class lain buruk. Yang perlu kamu ketahui adalah kartu mana saja yang bagus dan mana yang tidak dari masing-masing Class. Dengan begitu kamu tahu kartu apa yang harus kamu pilih ketika membuat deck.
Bermain Sesuai dengan Mana Curve
Seperti yang bisa kamu baca sebelumnya, Arena memiliki filosofi permainan yang berbeda dengan constructed deck. Kamu benar-benar ditekankan untuk membangun tempo di awal permainan dan pada akhirnya membuat lawanmu kehabisan resource untuk menanggulangi ancaman-ancaman di board.
Oleh karena itu ketika menyusun deck, kamu perlu memerhatikan ketersediaan minion dengan mana kecil untuk kamu mainkan di awal pertandingan. Tentu kamu tidak ingin melewatkan beberapa giliran selagi musuh terus memperkuat pasukannya di board.
Jika kamu memiliki sebuah board clear (Consecration, Swipe, Flamestrike, Excavated Evil), mungkin bermain late game dengan fokus di minion menengah ke atas terasa sebagai opsi yang cukup bijak. Namun percayalah, di Arena, kamu ingin memenangkan tempo sedari awal permainan. Lagipula, tidak semua board clear bisa menjamin membunuh seluruh minion yang ada di board.
Situasi ideal adalah kamu bisa “berhitung”, dengan memainkan minion dengan mana satu di turn satu, mana dua di turn dua, dan seterusnya. Ditambah dengan pilihan kartu-kartu dengan value yang tinggi, kamu bisa membangun tempo dengan terus memberikan tekanan pada board dan melakukan trade yang menguntungkan.
Sebisa Mungkin Utamakan Efisiensi
Lantas, bagaimana caranya menentukan kapan kamu harus melakukan trade kapan harus face? Cukup mudah, kamu hanya perlu mengingat berapa jumlah mana yang kamu keluarkan untuk memainkan minion tersebut, lalu bandingkan dengan minion yang dimiliki musuh.
Misalnya, menukar dua mana Acidic Swamp Ooze 3/2 dengan tiga mana Violet Illusionist 4/3 adalah pilihan yang bijak. Karena hal itu akan memberikan ruang bagi drop tiga mana kamu selanjutnya.
Jika kamu sedang unggul dalam kondisi board dan masih memiliki resource yang cukup di tangan, trade yang baik adalah membunuh minion musuh dan menyisakan minion milikmu yang baru saja menyerang tetap hidup.
Misalnya 5/4 Evil Heckler milikmu bisa membunuh 3/5 Sen’jin Shieldmasta dan masih menyisakan satu HP. Trade yang cukup bagus bukan? Karena musuh harus mengeluarkan sumber daya lagi untuk bisa membunuh satu HP Evil Heckler milikmu itu.
Namun, terkadang situasi tidak memungkinkanmu atau menganjurkanmu untuk melakukan trade. Pertama, jika tidak ada minion yang bisa kamu bunuh dengan trade yang menguntungkan. Kedua, jika kartu di tanganmu sudah habis dan harus cepat-cepat mencari lethal. Jika salah satu hal tersebut terjadi, maka satu-satunya jalan adalah menuju face.
Bonus: Belajar dari Streamer Pro Hearthstone Bermain di Arena
Cara terbaik untuk mempelajari sesuatu adalah dengan belajar dari ahlinya. Untuk bisa membuatmu lebih memahami Arena, tidak ada salahnya untuk mengintip bagaimana para pemain Hearthstone pro bermain. Salah satu streamer yang saya rekomendasikan adalah Octavian “Kripparian” Morosan.
Dalam komunitas Hearthstone, Kripparian dikenal jago di Arena. Ia sendiri mengaku kalau dirinya memiliki win rate di Arena sebesar 70 persen, atau bisa dikatakan rata-rata Kripparian mampu mengantongi tujuh kemenangan. Kamu bisa mengintip berbagai video miliknya di YouTube atau menonton stream hariannya di Twitch.
Bonus: Gunakan Aplikasi HearthArena
Jika kamu masih kesulitan untuk menentukan mana kartu yang bagus dalam menyusun deck Arena, kamu bisa menggunakan aplikasi pendamping bernama HearthArena. Aplikasi yang bisa kamu dapatkan secara gratis melalui Overwolf ini akan membantumu memilih kartu-kartu terbaik ketika drafting.
Cara kerjanya cukup mudah, sebelum menuju Arena, aktifkan terlebih dahulu aplikasi Overwolf, dan luncurkan HearthArena dari sana. Jika HearthArena sudah terinisialisasi dengan baik, kamu sudah bisa masuk ke Arena, memilih class, dan mulai melakukan drafting. HearthArena akan memberitahumu mana kartu terbaik di antara pilihan tiga kartu beserta alasannya.
Kemampuan HearthArena dalam menentukan kartu terbaik diambil berdasarkan database atau tier list mereka. Database tersebut dibangun dari data yang diperoleh dari para pemain yang memiliki win rate tinggi atau rendah di Arena berkat kartu-kartu tertentu.
Menggunakan HearthArena bukanlah hal yang ilegal kok, karena kemampuan aplikasi ini hanya sebatas merekomendasikanmu kartu-kartu terbaik untuk dimainkan di Arena. Sehingga kamu bisa belajar kartu-kartu seperti apa saja yang bagus untuk dipilih sebagai amunisimu di Arena dan lambat laun tidak lagi bergantung pada aplikasi ini dalam menentukan kartu terbaik.
Kamu bisa mengunduh aplikasi HearthArena di sini.
Jika kamu sudah terbiasa dengan gaya permainan dan kartu-kartu kuat di Arena, menggunakan Gold kamu di mode ini adalah pilihan yang cukup bijak. Mengingat kamu akan memperoleh value yang sepadan setelah mencapai tiga kemenangan, dan bahkan jauh lebih menguntungkan jika kamu bisa menang hingga tujuh kali (balik modal Gold, Card Pack, dan esktra Gold dan/atau Dust).