Perbedaan antara Atlet Esports Profesional dan Amatir
article-banner
Perbedaan antara Atlet Esports Profesional dan Amatir
Estu Putro Wibowo
Okt 10,2020
share
like

Kamu pasti pernah mendengar istilah gamer profesional atau malah mungkin menggunakan istilah tersebut untuk melukiskan seberapa ahli kamu dalam memainkan sebuah game. Sebenarnya ungkapan profesional dan amatir sudah salah kaprah dari berbagai sisi, dan artikel ini ditujukan untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Arti Profesional dan Amatir

Menurut KBBI, arti kata profesional merujuk kepada tiga arti utama.

  • Bersangkutan dengan profesi
  • Memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya
  • Mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya (lawan amatir)

Sedangkan kata amatir berhubungan dengan.

  • Kegiatan yang dilakukan atas dasar kesenangan dan bukan untuk memperoleh nafkah, misalnya orang yang bermain musik, melukis, menari, bermain tinju, sepak bola sebagai kesenangan
  • Orang yang melakukan sesuatu atas dasar kesenangan dan bukan sebagai pekerjaan
  • Orang yang melakukan sesuatu dengan hasil yang kurang baik (amatiran)

Dari penjelasan menurut bahasa Indonesia di atas kita bisa menarik beberapa kesimpulan sekaligus. Profesional itu membutuhkan sebuah keahlian khusus dan mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya. Sementara amatir itu lebih mendekati hobi dan kesenangan, serta hanya sedikit berhubungan dengan kemampuan yang dimiliki orangnya.

Perbedaan antara Atlet Esports Profesional dan Amatir 1

Dari penjelasan di atas kita bisa mengambil sebuah kesimpulan, kalau syarat untuk seorang gamer disebut profesional adalah, dia harus dibayar untuk memainkan game yang dia geluti. Jadi walaupun seorang gamer sangat ahli memainkan sebuah game, selama dia tidak memperoleh gaji, sponsor, atau pembayaran ketika memainkan game tersebut, dia tetap disebut sebagai gamer amatir atau gamer saja.

Gaji, sponsor, atau pembayaran tersebut harus berasal dari game atau prestasi yang dia peroleh di dalam game tersebut. Jadi YouTuber atau host yang bermain game lantas mendapatkan uang dari iklan, tetap tidak bisa disebut sebagai gamer profesional. Untuk profesi ini, mereka lebih cocok disebut sebagai penghibur atau talenta profesional.

Profesional dan Amatir Menurut Undang-Undang

Sebenarnya Indonesia memiliki undang-undang SKN (Sistem Keolahragaan Nasional) yang bisa diterapkan dalam menentukan definisi gamer profesional atau atlet esports profesional.

Dalam undang-undang nomor 5 tahun 2005 tersebut, menyebutkan secara jelas definisi atlet profesional dan amatir dalam pasal satu butir ke-13 dan 14.

Perbedaan antara Atlet Esports Profesional dan Amatir 2

13. Olahraga amatir adalah olahraga yang dilakukan atas dasar kecintaan atau kegemaran berolahraga

14. Olahraga profesional adalah olahraga yang dilakukan untuk memperoleh pendapatan dalam bentuk uang atau bentuk lain yang didasarkan atas kemahiran berolahraga.

Melalui kedua butir di atas, kamu bisa melihat bagaimana seorang pelaku olahraga digolongkan sebagai amatir dan profesional. Standar SKN kami gunakan karena adanya penyetaraan antara olahraga konvensional dengan olahraga elektronik (esports) atau rekreasi.


Di internet kami melihat banyak sekali orang yang menyatukan titel gamer profesional dengan sikap yang mereka miliki. Lagi-lagi hal ini kurang berhubungan dengan titel gamer profesional. Sikap profesional lebih berhubungan dengan attitude yang dibutuhkan ketika seseorang sudah memasuki ranah gamer profesional.

Perbedaan antara Atlet Esports Profesional dan Amatir 3

Ambiguitas ini timbul karena banyaknya artikel di internet yang mengaitkan antara sikap atau attitude dengan tingkat profesionalitas seseorang, tanpa melihat lokasi penggunaan, akar bahasa, dan aturan yang berlaku terlebih dahulu.

Baca juga: Apa itu tilting dan bagaimana mencegahnya ketika bermain game

Artikel Terkait

Tags:
Free FireMagic ChessMobile LegendsPUBG MobileSerba-Serbi EsportsStreet Fighter VVALORANT