Hari sabtu lalu, final kualifikasi pertama untuk MAX 2020 Alpha Series sudah berakhir. EVOS Esports sebagai tim favorit berhasil memperlihatkan kekuatan mereka di final tersebut. Meskipun hanya Booyah satu kali dari total lima ronde, EVOS berhasil mengamankan satu dari empat slot teratas kualifikasi hanya dalam tiga ronde saja.
Hari ini kami melihat statistik sepanjang final kualifikasi lalu. Tidak bisa dipungkiri, bahwa EVOS Esports adalah tim yang sangat kuat di kualifikasi ini baik secara individu maupun secara kolektif.
Berikut adalah lima tim dengan kill terbanyak di final kualifikasi pertama MAX 2020 Alpha Series:
Seperti yang bisa kamu lihat, keempat tim yang lolos di kualifikasi pertama ini juga jadi salah satu dari lima tim dengan jumlah kill terbanyak. EVOS yang hanya mendapatkan satu Booyah tidak tanggung-tanggung mendapatkan 53 kill, jauh melampaui tim lain.
Satu pelajaran yang bisa diambil dari angka di atas adalah untuk memenangkan turnamen, hanya mengincar Booyah saja tidaklah cukup. Kamu juga tetap perlu mendapatkan kill, yang artinya kamu harus bisa bermain agresif dan lihai dalam engagement menghadapi tim/pemain lain.
Ngomong-ngomong soal EVOS Esports, dengan angka kill sebanyak itu, kamu tentu penasaran siapa yang layak diberi gelar MVP di tim itu paling tidak dalam jumlah kill. Kami juga mencatat data kill masing-masing pemain dan mendapatkan lima pemain di bawah ini:
Abu dari EVOS Esports jelas punya kill paling banyak, yaitu 17 kill. Tapi yang perlu kamu perhatikan adalah di bawahnya ada dua pemain EVOS lain, masing-masing dengan 13 kill. Tidak cuma itu, satu lagi pemain EVOS juga punya total 10 kill. Sedikit di bawah posisi lima besar, tapi tentu bukan angka yang kecil.
Melihat dari angka di atas, bisa dilihat bahwa EVOS Esports tidak mengandalkan satu pemain saja untuk menjaring kill. Masing-masing pemain bisa mendapatkan kill saat diperlukan. Lalu mengingat bahwa tim ini “panas” di tiga ronde awal dan kemudian mulai santai di dua ronde berikutnya, tim ini jelas bisa bermain agresif.
EVOS Esports mungkin beruntung mendapatkan lawan yang di bawah level mereka di final kualifikasi lalu, atau mereka mungkin memang tim yang sangat kuat. Tapi satu hal yang pasti adalah, mereka berhasil lolos ke babak utama dan tidak bisa dianggap remeh oleh tim-tim lain di babak utama nanti.