Sebelum turnamen Minor dan Major pertama berlangsung, scene Dota 2 disambut dengan satu turnamen ‘pengantar’, yaitu ESL One Hamburg 2019. Meskipun tidak semuanya, beberapa tim yang jadi peserta merupakan peserta di Minor dan Major tersebut. Segelintir tim memperlihatkan performa terbaiknya, tapi TNC yang keluar sebagai juara.

Bersama TNC, ada beberapa tim yang juga jadi favorit, antara lain Gambit Esports, Alliance, Ninjas in Pyjamas, Vici Gaming, dan Beastcoast. Semua tim tersebut berhasil lolos dari fase grup dan lolos ke fase playoff. TNC sendiri maju ke fase playoff dari upper bracket berhadapan dengan Alliance.

Sebagai tim yang mendapatkan undangan dadakan, Alliance sepertinya kurang siap menghadapi TNC. Melalui dua game berturut-turut, TNC mampu membungkam Alliance masing-masing dalam waktu 30 menit atau lebih cepat.

Memasuki babak berikutnya menghadapi Gambit Esports, TNC sepertinya akan kembali mendominasi setelah memenangkan game pertama hanya dalam waktu 29 menit. Tapi bukan Gambit dan sang kapten fng namanya jika mereka tidak bisa beradaptasi. Memasuki game kedua, pick Techies dari Gambit membuat TNC kesulitan menyelesaikan pertandingan. Tapi karena selalu unggul sepanjang permainan, hanya menunggu waktu sampai akhirnya pertahanan Gambit runtuh dan membuat TNC maju ke babak final.

Lawan TNC di babak final adalah sekali lagi Gambit Esports. Setelah kalah dua game di babak sebelumnya, Gambit sepertinya kembali tidak berdaya setelah kalah di game pertama hanya dalam waktu 22 menit. Namun kali ini fng sepertinya siap dengan triknya sendiri. Gambit berhasil mengimbangi TNC dan memaksakan game kelima. Namun pada akhirnya di game pamungkas TNC lah yang keluar sebagai pemenang dan menjuarai ESL One Hamburg 2019. March sebagai kapten pun ditunjuk sebagai MVP turnamen.

Dengan gelar juara ini, apakah menurutmu TNC akan memperlihatkan performa dan hasil yang memuaskan di MDL Chengdu Major nanti? Bagaimana dengan tim lainnya?