Setelah menutup tahun 2017 dengan solid, Team Secret membuka tahun 2018 juga dengan catatan positif. Tim yang dipimpin oleh Puppey ini berhasil menjuarai Captains Draft 4.0 dan merebut hadiah sebesar US$108.000 (sekitar Rp1,4 miliar). Kemenangan ini jelas memantapkan posisi mereka di puncak ranking Dota 2 Pro Circuit, jauh di atas pesaing mereka.
Team Secret tidak mengawali turnamen dengan hasil yang terlalu meyakinkan. Pada fase grup yang menggunakan format GSL, mereka finish dengan skor 1-2, kalah dar Vici Gaming dan Mineski. Untungnya fase grup hanya berfungsi sebagai seeding dan tidak menggugurkan tim peserta.
Namun selepas itu performa mereka di playoff cukup meyakinkan. Pada babak pertama mereka berhasil mengalahkan EG yang sedang menjalankan debut mereka dengan roster baru. Setelah itu mereka mengalahkan Mineski 2-0 untuk maju ke babak final menghadapi Vici Gaming.
Pertandingan final menghadapi Vici Gaming terbilang cukup berat. Pada empat game awal tim asal Cina ini selalu unggul dan mungkin harusnya menang mudah. Namun Team Secret berhasil mencuri game satu dan empat melalui comeback yang cukup tidak disangka. Kedua tim pada akhirnya harus bermain sampai game lima.
Pada game lima, untuk pertama kalinya Team Secret unggul di early game. Berkat Axe dan Meepo yang mendapatkan free lane, Team Secret berhasil mendominasi game lima setelah team wipe mudah di mid game. Line up Vici Gaming yang fokus pada split push tidak bisa beroperasi sama sekali dan akhirnya sekali lagi harus mengaku kalah 3-2.
Ditambah dengan poin yang diperoleh dari turnamen ini, Team Secret sekarang memiliki total 4140 poin Dota 2 Pro Circuit. Ini jauh mengungguli Team Liquid yang berada di peringkat kedua dengan poin 2700. Minor berikutnya adalah ESL One Genting 2018 dua minggu lagi, dan Team Secret juga hadir sebagai tim undangan. Apakah mereka akan melanjutkan dominasi mereka di sana?