Akhir pekan lalu, AES baru saja menyelesaikan turnamen Dota 2 AES x MyRepublic
Championship. Menghadirkan tim-tim Dota 2 terbaik dari seluruh Indonesia, turnamen ini menciptakan banyak kejutan dan menghadirkan juara yang menurut saya tidak disangka.

Turnamen ini dimulai dari babak kualifikasi terbuka untuk 32 tim dalam format double elimination best of one. Dari kualifikasi ini, sepuluh tim yang tersisa akan maju ke babak playoff, di mana lima tim undangan dan satu tim juara AES Fall Amateur League sudah menunggu dan bertanding. Total 16 tim tersebut kemudian akan bertanding dalam format single elimination best of one, lalu best of three untuk grand final.

Lima tim undangan ini merupakan tim-tim Dota 2 yang cukup berpengalaman, yaitu RRQ, The Prime.NND, Kanaya Gaming, Pondok Gaming, dan EVOS Esports. Lima tim ini juga tidak akan saling berhadapan dari babak pertama playoff, alias akan menghadapi tim yang lolos dari kualifikasi.

Namun bukan berarti tim dari kualifikasi ini bisa dianggap remeh. Baru babak pertama playoff, RRQ dan Kanaya Gaming langsung gugur setelah masing-masing kalah dari Hehe E-Stadium dan TFC E-sports. Sayangnya, di babak perempat final, tim kualifikasi ini kemudian berguguran, menyisakan tim-tim undangan.

Meskipun begitu, kejutannya tidak berhenti di sana. Supernova yang berhasil maju ke final harus menghadapi EVOS Esports yang bisa dibilang salah satu tim Dota 2 terbaik di Indonesia, apalagi mengingat mereka sanggup mengalahkan MVP Phoenix di pertandingan best of three.

Di atas kertas, EVOS Esports harusnya menang dan menjuarai turnamen ini. Namun meskipun awalnya tertinggal 0-1, Supernova bisa berbalik dan memenangkan pertandingan ini dengan skor 2-1.

Supernova akhirnya sukses melengkapi perjuangan mereka yang terbilang luar biasa. Masuk dari babak kualifikasi, tim ini awalnya harus turun ke lower bracket kualifikasi, tapi berhasil merebut dua tiket terakhir ke babak playoff, dan ternyata bisa keluar sebagai juara. Well played!