Statistik Draft Kualifikasi GESC Indonesia
article-banner
Statistik Draft Kualifikasi GESC Indonesia
Yasser Paragian
Feb 28,2018
share
like

Kualifikasi GESC Indonesia baru saja rampung. Rex Regum Qeon berhasil menjadi pemenang kualifikasi yang sangat sengit dan penuh pertandingan seru. Mereka akan bertanding menghadapi tim-tim kelas dunia di turnamen Minor Dota 2 bulan Maret nanti.

Dalam artikel ini kami akan memperlihatkan beberapa statistik sederhana terkait draft kualifikasi minggu lalu. Ini meliputi hero apa saja yang populer dan sering diperebutkan, hero mana yang menjadi prioritas dalam draft, serta hero yang mungkin layak disorot kemunculannya dalam draft.

Rock Solid Tiny

statistik-kualifikasi-gesc-indonesia-tiny

Jika kamu mengikuti ranah kompetitif Dota 2 belakangan ini, kamu harusnya tahu bahwa Tiny adalah hero yang punya prioritas tinggi di patch kali ini. Hal yang sama juga terjadi di kualifikasi GESC Indonesia.

Dari 35 game yang dimainkan, Tiny selalu muncul di draft, baik itu pick atau ban. 25 ban yang ia dapatkan semuanya terjadi di fase pertama. Sementara dari 10 kali pick, sembilan di antaranya juga terjadi di fase pertama.

Dampak yang ia miliki ketika dimainkan juga cukup besar. Ia memiliki win-rate 70 persen, yang berarti menang tujuh kali dari 10 kali pick. Artinya tidak banyak tim yang mampu menangani Tiny setelah melepaskannya di fase pertama ban.

statistik-kualifikasi-gesc-indonesia-top-71

Omniknight juga merupakan salah satu first ban material untuk semua tim dengan 30 kali ban, dan 28 di antaranya terjadi di fase pertama. Ia juga jarang muncul dalam permainan, yaitu sebanyak tiga kali.

Dragon Knight dan Razor juga merupakan dua hero core yang tidak mengejutkan populer, masing-masing dengan pick-ban rate 15-14 dan 8-18. Menariknya, saat Dragon Knight punya win-rate 53 persen, sementara Razor 25 persen.

OD Populer di Indonesia

Selain Razor, Dragon Knight, Omniknight, dan Tiny, hero yang menjadi prioritas di fase pertama didominasi oleh roaming support. Kemudian fase kedua dan ketiga baru didominasi oleh hero core, terutama carry yang akan menghasilkan damage.

Carry populer seperti Terrorblade, Lycan, Gyrocopter, dan Shadow Fiend juga menjadi pilihan yang cukup populer di kualifikasi GESC Indonesia. Namun satu yang cukup unik dan jarang saya lihat di turnamen lain adalah Outworld Devourer.

statistik-kualifikasi-gesc-indonesia-OD

Hero intelligence ini muncul 25 kali dalam draft, 15 di antaranya adalah ban yang tersebar di fase satu dan dua. Dari 10 kali dimainkan, ia punya win-rate 50 persen, dan tim paling sering memainkanya adalah Rex Regum Qeon sebanyak empat kali. Dari empat kali menggunakan hero ini, RRQ berhasil mencetak tiga kemenangan. Tidak tanggung-tanggung, tujuh ban di fase pertama terhadap hero ini adalah dari lawan yang dihadapi RRQ, alias respect ban.

statistik-kualifikasi-gesc-indonesia-tinker

Satu lagi hero carry yang cukup populer adalah Tinker. Ia juga menjadi carry yang tidak kalah populer, dimainkan delapan kali dan ban 18 kali, 11 di antaranya ada di fase kedua. Lagi-lagi, tim yang paling sering memainkan hero ini adalah RRQ, lima kali dengan tiga kemenangan (60 persen).


Tentu saja, data tersebut hanyalah statistik hero yang populer dalam draft, terutama yang menjadi prioritas dan sering diperebutkan di fase pertama. Ini belum membahas dinamika draft yang lebih mendalam seperti prioritas ketika first pick dan second pick, serta apa yang terjadi ketika satu hero tertentu diambil atau terkena ban.

Selain itu, meskipun draft punya pengaruh, hasil akhir pertandingan nantinya juga ditentukan dari bagaimana masing-masing tim menggunakan hero dan draft yang mereka pilih.

Data diambil dari datdota dan Dotabuff

Artikel Terkait

Tags:
Dota 2 Pro Circuit 2018GESC Indonesia