Divisi Dota 2 Soniqs adalah tim yang awalnya berasal dari roster Quincy Crew. Setelah berulang kali masuk tiga besar dalam pada putaran Dota Pro Circuit (DPC) musim 2021/2022, Quincy Crew akhirnya diakuisisi oleh Soniqs yang dulunya hanya memiliki divisi Rainbow 6, PUBG, VALORANT, dan Rocket League. Tidak ada perubahan semenjak Quincy Crew pindah ke Soniqs hingga kelima pemain yang mereka miliki berhasil lolos ke The International 2022 melalui open qualifier region North America.
Namun, perjalanan mereka di The International 2022 bisa dibilang tidak cukup baik. Soniqs harus menerima hasil buruk setelah dipulangkan oleh BOOM Esports pada babak tie brake di Grup A, yang merupakan pertandingan penentu untuk lolos ke babak playoff. Bukan hanya itu, setelah menelan hasil buruk. salah satu player mereka, yaitu Leslao, terkena kasus penggunaan kata kasar pada effigy miliknya.
Tak lama setelah kejadian tersebut terjadi, keempat pemain tersisa dari roster Soniqs resmi dikeluarkan. Soniqs juga mengumumkan bahwa mereka resmi membubarkan divisi Dota 2 miliknya. Soniqs termasuk salah satu tim yang cukup cepat untuk membubarkan divisi Dota 2 milik mereka. Tercatat hanya dua turnamen resmi saja yang mereka ikuti, yaitu The International 2022 dan PGL Arlington Major.
Para mantan pemain Quincy Crew bersama Soniqs juga belum pernah merasakan kemenangan atau minimal masuk tiga besar dalam turnamen apapun. Performa mereka bahkan cenderung lebih menurun setelah mereka diakuisisi oleh Soniqs. Saat ini, kelima mantan pemain Soniqs berstatus free agent. Belum ada berita lebih lanjut mengenai kemanakah pelabuhan mereka selanjutnya.
Keputusan Soniqs untuk melepas pemain mereka cukup disayangkan karena tim yang memiliki susunan organisasi yang jelas di scene Dota 2 North America mulai menipis. Kini, tercatat hanya Evil Geniuses dan TSM yang masih dimiliki oleh tim organisasi ternama. Semoga ke depannya tim-tim Dota 2 North America dapat kembali bangkit dan memberikan persaingan cukup ketat, baik itu di level DPC ataupun international.