Setelah mengumumkan perpisahan dengan Dubu, Fnatic kembali memberikan update terkait roster Dota 2 mereka. Pemain bintang Abed ikut berpisah dengan Fnatic dan akan digantikan oleh dua pemain baru yaitu Moon dari Mineski dan satu pemain rookie bernama 23savage.
Alasan utama keluarnya Abed dan Dubu dari Fnatic adalah masa kontrak kedua pemain yang memang sudah habis. Baik Fnatic dan kedua pemain juga sepertinya tidak ingin memperpanjang kontrak tersebut.
Salah satu pengganti mereka, Moon, bukanlah pemain yang asing di ranah Asia Tenggara. Ia adalah midlaner yang namanya mulai melejit sejak bermain di Mineski musim 2017-2018 lalu. Musim berikutnya ia tetap setia bernama Mineski meskipun harus bermain dengan rekan baru. Sayangnya ia sekali lagi harus puas menutup musim 2018-2019 dengan finis di posisi 12 besar di The International 2019.
🚨 FNATIC DOTA DPC 2019-2020 🚨Welcome to 23savage and NaNa, the new core of our Dota 2 roster!#1: 23savage 🇹🇭#2: NaNa 🇲🇾#3: Daryl "iceiceice" Koh 🇸🇬#4: Djardel "Dj" Mampusti 🇵🇭#5: Jabz 🇹🇭FULL ANNOUNCEMENT 📰 fna.tc/DPC1920
Posted by Fnatic Dota on Wednesday, 4 September 2019
Sementara 23savage adalah pemain muda yang ditemukan oleh March. Bersama dengan March dan tiga pemain lain, ia sempat bertanding di kualifikasi The International 2019 dengan nama tim Jinesbrus. Sayangnya tim tersebut harus kandas di final kualifikasi setelah kalah dari Mineski.
Tiga pemain lain yaitu iceiceice, Jabz, dan DJ akan tetap bermain untuk Fnatic. Karena 23savage akan mengisi posisi carry, maka Jabz akan kembali ke posisi lamanya sebelum The International 2019, yaitu hard support.
- Nuengnara “23savage” Teeramahon
- Kam “Moon” Boon Seng
- Daryl Koh “iceiceice” Pei Xiang
- Djardel “DJ” Mampusti
- Anucha “Jabz” Jirawong
Bagaimana menurutmu? Apakah roster ini akan kembali mendominasi ranah Asia Tenggara? Lalu yang paling penting, apakah roster ini bisa mencatatkan hasil yang lebih baik di The International 2020 nanti?