Kualifikasi The International 2018 untuk regional Asia Tenggara dan Amerika Selatan sudah usai. Tiga tim mendapatkan slot ke TI8, satu dari Amerika Selatan, dua dari Asia Tenggara.
W33 bersama dengan Pain Gaming kembali hadir di turnamen Dota 2 terbesar ini. Sementara di Asia Tenggara TKTK. Sayangnya, perwakilan Indonesia sekali lagi masih belum berhasil lolos dari kualifikasi dan harus mencoba tahun depan.
W33haa!!
Kualifikasi regional Amerika Selatan dihujani masalah dan drama. Sejak kualifikasi terbuka pertama banyak tim yang mengalami mass disconnect serta melakukan tindakan tidak sportif. Terlepas dari itu, beberapa tim favorit di regional ini seperti Pain Gaming, SG Esports, dan Infamous berhasil lolos ke kualifikasi utama. Bersama tiga tim lain, mereka harus memperebutkan satu slot untuk regioal ini.
Pain Gaming dan SG Esports berhasil lolos ke babak playoff tetapi kalah dari Thunder Predator. Tidak lama setelahnya Thunder Predator didiskualifikasi karena tertangkap menggunakan macro yang menurut peraturan dilarang. Ini memudahkan jalur SG Esports dan Pain Gaming untuk bertemu di final.
Babak final berlangsung sengit. Baik SG Esports dan Pain Gaming saling merebut skor sehingga hasil akhirnya harus ditentukan di game kelima. Namun pada akhirnya Pain Gaming yang berhasil lolos dan merebut tiket ke The International 2018.
Universe Masih Belum Absen dari The International, Indonesia Masih Gagal
Asia Tenggara adalah regional yang juga menjadi sorotan. Selain dipenuhi tim berisi pemain-pemain yang kuat, pemain-pemain Indonesia juga berada di sini. BOOM ID diundang langsung ke kualifikasi tertutup, sementara TNC Tiger tempat InYourDream dan Xepher bermain lolos dari kualifikasi terbuka. Sayangnya tim Indonesia lain masih gagal menyusul.
Mengawali fase grup dengan dua kemenangan, BOOM ID menelan empat kekalahan sehingga harus gugur dari kualifikasi regional. Sementara itu TNC Predator dan juga TNC Tiger berhasil memuncaki fase grup.
Meskipun begitu, justru Fnatic yang dominan di babak playoff. Lolos dari fase grup di peringkat tiga, Fnatic mengalahkan TNC Tigers dan TNC Predator berturut-turut dengan skor 2-0. Dengan begitu Fnatic berhasil merebut satu dari dua tiket ke The International 2018 dari regional regional Asia Tenggara. Ini juga membuat Universe mempertahankan rekor tidak pernah absen bermain di The International selama delapan tahun.
We are going to TI8!!
Posted by Fnatic Dota on Sunday, 24 June 2018
Sementara di lower bracket, TNC Tiger berhasil mengalahkan Entity Gaming untuk menantang TNC Predator dalam perebutan slot terakhir di regional ini. Kedua tim bertanding dengan sengit bahkan di game terakhir. Namun play gemilang dari para pemain TNC Predator mampu mengamankan game ketiga dan merebut slot terakhir untuk regional Asia Tenggara. Ini berarti masih belum ada pemain Indonesia yang bisa ikut serta di The International untuk tahun ini.
Kualifikasi The International 2018 masih menyisakan dua slot dari dua regional, yaitu Amerika Utara dan juga Eropa.