ESL One Hamburg 2018 hampir berakhir dan hanya menyisakan hari terakhir. Pada hari kelima, kejutan terjadi di mana tim China yang dominan di fase grup harus gugur dari tim yang dianggap underdog. Sementara tim China lain berhasil mencapai babak final.
Hari kelima dibuka dengan pertandingan lower bracket antara Team Aster menghadapi Pain Gaming. Nyaris tidak lolos dari fase grup, Pain Gaming jelas tidak dijagokan menghadapi Team Aster yang hampir sempurna di fase grup.
Prediksi tersebut sepertinya akan terbukti ketika Team Aster mampu memenangkan game pertama meskipun mendapatkan start yang buruk. Namun setelah itu Pain Gaming mulai menjawab dengan gaya mereka sendiri, yaitu permainan agresif.
WHO EXPECTED THIS!?@paiNGamingBR win back-to-back games to eliminate @AsterCN from #ESLOne Hamburg!
Immaculate performance! 🇧🇷 pic.twitter.com/6PNQH9dYPV
— ESL Dota2 (@ESLDota2) October 27, 2018
Dua game berturut-turut, Pain Gaming memperlihatkan agresi yang tidak kenal ampun. Sylar yang sering jadi kunci kemenangan Team Aster tidak mendapatkan ruang untung farm sama sekali. Bahkan setelah mencoba menukar posisi Sylar dengan Dstones di mid, Team Aster tetap tidak bisa menjawab permainan agresif Pain Gaming dan harus menyerah dengan skor akhir 1-2.
Berikutnya adalah pertandingan di upper bracket antara Virtus.Pro menghadapi Vici Gaming. Pemenang berhak maju ke babak final dan menjamin posisi dua besar.
Pada game pertama, Virtus.Pro mendapatkan start yang cukup baik dan unggul dari segi networth. Hanya saja team fight yang lebih baik membuat Vici Gaming berhasil mengulur pertandingan hingga late game. Dengan core yang makin sulit dibunuh, Vici Gaming perlahan menghabisi Virtus.Pro yang kesulitan mendapatkan kill yang mereka inginkan. Game pertama direbut oleh Vici Gaming.
Game #1 ends in style for @ViCi_Gaming with Necro casually blinking out of the fountain! 🇨🇳
Vici 1:0 VP#ESLOne https://t.co/RUTJQiyOsP pic.twitter.com/TRUDOcn3EP
— ESL Dota2 (@ESLDota2) October 27, 2018
Virtus.Pro menjawab di game kedua dengan sangat dominan. Sejak laning phase, Virtus.Pro unggul sangat jauh dan membuat dua core Vici Gaming menjadi tidak berguna. Vici Gaming sama sekali tidak diberikan ruang untuk bermain dan harus menyerah di game kedua.
Pada game ketiga giliran Vici Gaming yang mendapatkan early game yang lebih baik. Terus gagal menemukan team fight yang ideal di bot lane, Virtus.Pro perlahan makin tertinggal dan kesulitan menemukan farm. Ini membuat Vici Gaming dengan mudah mengakhiri permainan di penghujung mid game dan mengamankan slot ke babak final ESL One Hamburg 2018.
A methodical victory!!
@ViCi_Gaming execute their draft to perfection and are now confirmed for the grand finals!#ESLOne https://t.co/RUTJQiyOsP pic.twitter.com/PY5UFSJXJx— ESL Dota2 (@ESLDota2) October 27, 2018
Pertandingan terakhir di hari keempat adalah antara Team Secret menghadapi Pain Gaming. Baru game pertama, Team Secret langsung membuat statement dan membantai Pain Gaming hanya dalam waktu 17 menit. Game kedua juga tidak berubah banyak. Meskipun memakan waktu lebih lama, Team Secret tetap menang dengan cukup mudah dan akan menghadapi Virtus.Pro di pembuka hari keenam.