Setelah menjuarai Epicenter XL, PSG.LGD meraih gelar Major keduanya dengan menjuarai MDL Changsha Major. Setelah lower bracket run yang cukup spektakuler, mereka mengamankan gelar juara ini dengan mengalahkan VGJ.Storm dengan skor yang meyakinkan 3-0.

Sebelum mencapai final, PSG.LGD harus mengalahkan Vici Gaming terlebih dahulu di final lower bracket. On fire, PSG.LGD mengalahkan lawan senegara tersebut dengan skor 2-0.

Menghadapi VGJ.Storm di babak final, PSG.LGD membuka game pertama dengan last pick Spectre untuk Ame. Melalui rotas early game yang sukses, Spectre berhasil mendapatkan ruang untuk farm, memungkinkan Radiance dan Manta Style yang cepat. VGJ.Storm sempat memberikan perlawanan di area Roshan. Namun mereka tetap tidak sanggup menghadapi Spectre yang membuat kekacauan tiap team fight dan akhirnya harus mengaku kalah di game pertama.

Pada game kedua, VGJ.Storm menggunakan Slark dengan harapan bisa mengambil alih mid game dan menang dari sana. Sayangnya laning phase yang buruk membuatnya kesulitan mendapatkan farm. Sejak mid game PSG.LGD unggul dengan tiga core mereka menempati puncak net worth. Dengan Slark yang underfarm, VGJ.Storm juga tidak bisa berbuat banyak di game kedua.

VGJ.Storm mendapatkan start yang lebih baik di game ketiga dan unggul sampai ke mid game. Sayangnya, satu kesalahan membuat mereka kalah dalam beberapa team fight dan kehilangan momentum. Tanpa ampun, PSG.LGD kemudian balik menekan dan memenangkan game ketiga sekaligus babak final dengan skor 3-0.

Hasil ini membuat PSG.LGD berada di peringkat kedua ranking Dota 2 Pro Circuit. Tidak cuma itu mereka juga dijamin akan mendapatkan undangan ke The International 2018.