Akhir pekan nanti fase grup Dota 2 Boston Major akan segera dimulai. 16 tim terbaik dari seluruh dunia akan mulai saling beradu untuk memperebutkan total hadiah sebesar USD3 juta (sekitar Rp40 miliar), gelar sebagai tim Dota 2 terbaik selama beberapa bulan, serta kesempatan lebih besar untuk diundang sebagai peserta Major berikutnya atau malah The International 2017.
Masing-masing tim Dota 2 yang menjadi peserta Boston Major ini tentunya punya kekuatan dan rekor performa yang berbeda. Dari situ, peluang masing-masing tim untuk menjuarai turnamen ini, atau sekedar finish di posisi yang tinggi juga berbeda.
Nah, di artikel ini kita akan membuat beberapa prediksi mengenai sebagian tim yang akan berlaga di turnamen ini, seberapa besar kans mereka di Boston Major berkaca pada prestasi dan performa mereka dalam berbagai turnamen Dota 2 lain selama dua bulan terakhir.
1. Virtus.Pro Will Make CIS Great Again!
Sejak mengumumkan roster baru mereka bulan Agustus lalu, banyak orang yang sedikit mengabaikan tim Dota 2 Virtus.Pro. Selain kalah pamor dengan tim besar seperti Na’Vi, wilayah CIS (Rusia, Ukraina, dan sekitarnya) belakangan ini memang cukup diremehkan karena sangat tidak stabil dan minim prestasi.
Namun siapa sangka, tim ini ternyata berubah menjadi tim yang menakutkan, dan menjadi harapan baru untuk ranah Dota 2 wilayah CIS. Dalam dua bulan terakhir, tim ini menyapu bersih hampir semua turnamen yang mereka ikuti. Mulai dari kualifikasi DotaPit, kualifikasi ESL One Genting, dan puncaknya adalah menjuarai The Summit 6. Tidak cuma itu, dalam semua turnamen tersebut mereka juga mengalahkan tim-tim kuat seperti OG, Team Liquid, dan Wings Gaming.
Dilihat dari pertandingan-pertandingan mereka sebelumnya, tampaknya belum terlalu banyak tim yang bisa membaca permainan dari Virtus.Pro. Kalau mereka bisa mempertahankan momentum dan performa mereka, tim ini bisa dengan mudah menjadi juara Boston Major, atau paling tidak mencapai empat besar.
2. Wings, EG, OG, dan Newbee Akan Tetap Berada di Atas
Memulai musim sebagai salah satu tim kuat, empat tim undangan ini masih memperlihatkan performa dan hasil yang positif selama beberapa bulan terakhir. Jika bisa bermain baik seperti dua bulan terakhir ini, minimal dua dari empat tim ini akan finish di empat besar dan sisanya akan tetap berada di delapan besar.
Sebagai juara The International 2016, Wings Gaming tetap solid dan sama sekali tidak mengubah roster. Dalam dua bulan terakhir mereka juga berhasil menjuarai Nanyang Dota 2 Championship dan Northern Arena, serta finish di posisi empat besar di The Summit 6. Secara keseluruhan, mereka tidak pernah mendapatkan hasil yang buruk.
Hal yang sama juga berlaku untuk Newbee. Setelah menjadi runner-up di MDL 2016 dan Nanyang Dota 2 Championship, Newbee rajin mengikuti dan memenangkan beberapa turnamen lokal di Cina, termasuk kualifikasi ESL One Genting 2017 dan kualifikasi DotaPit. Meskipun tidak terlalu sering bertemu dengan tim di luar Cina, Newbee masih terlihat cukup meyakinkan untuk memperebutkan posisi puncak.
OG dan EG adalah dua dari sedikit tim Dota 2 di wilayah barat yang berhasil mempertahankan performa mereka meskipun dengan roster baru.
Walaupun belum pernah keluar sebagai juara, OG berhasil meraih posisi tiga besar di turnamen LAN yang mereka hadiri, yaitu The Summit 6 (runner-up), dan MDL 2016 (juara tiga). Sementara itu EG adalah juara MDL 2016, juara empat Northern Arena, dan juara tiga The Summit 6.
3. Tim Kualifikasi Akan Berjatuhan Karena Pengalaman dan/atau Masalah Lain
Untuk Ad Finem dan WG.Unity, Boston Major adalah kali pertama mereka bermain di turnamen Major. Sayangnya, keduanya mungkin akan mendapatkan hasil yang buruk di Boston Major karena faktor kurangnya pengalaman di turnamen sekaliber ini.
Ad Finem sendiri mungkin bisa mendapatkan hasil yang mengejutkan, karena selain tidak pernah berganti roster, tim ini juga cukup sering menghadapi tim-tim kuat seperti EG dan Virtus.Pro di tahun 2016. Sayangnya, WG.Unity sama sekali tidak pernah bermain menghadapi tim lain di Major ini, dan sepertinya harus menjadikan Major ini sebagai sebuah batu loncatan untuk ke depannya.
IG.V, LGD.Fy, dan CompLexity sebenarnya punya roster yang oke. Sayangnya mereka mendapati masalah sebelum Major dimulai. IG.V dan LGD.Fy terpaksa harus bermain dengan pemain pengganti setelah dua pemain tetap mereka dari masing-masing tim gagal mendapatkan Visa ke Amerika. Dengan roster dadakan yang minim latihan ini, tim IG.V dan LGD.Fy harus melakukan sesuatu agar bisa mendapatkan hasil yang baik di Major.
CompLexity sendiri hadir dengan masalah yang berbeda. Mereka secara mendadak harus mengganti salah satu pemain mereka, Justin “jk” Roselle di tengah pertandingan penting. Rumornya pergantian ini terjadi karena masalah internal. Dengan roster dadakan yang terbentuk, ditambah dengan performa mereka yang kalah jauh bila dibandingkan dengan tim Amerika lain, saya pesimis CompLexity bisa mendapatkan posisi yang bagus.
4. Tanda Tanya untuk LGD, EHOME, DC, dan MVP Phoenix
DC diundang sebagai sebagai runner-up The International 2016, sedangkan MVP Phoenix diundang sebagai salah satu tim yang punya prestasi cukup bagus di musim lalu. Sayangnya, di musim ini MVP Phoenix tampil mengecewakan tiap kali bermain di turnamen besar. Meskipun Lee “Forev” Sang-don kembali bergabung, tim ini masih sangat sulit ditebak performanya di Major nanti.
Sementara itu, DC yang hanya mengganti satu pemainnya di musim ini harusnya dipatok menjadi salah satu tim kuat di Major. Sayangnya mereka sangat jarang hadir di turnamen LAN. Satu-satunya yang mereka hadiri, adalah The Summit 6 dan ternyata berakhir mengecewakan. Dalam Major ini, bukan tidak mungkin DC juga akan mendapatkan hasil yang mengecewakan, tapi bukan tidak mungkin juga mereka kembali mengeluarkan magic mereka seperti saat The International 2016.
Lalu, meskipun menjadi salah satu tim undangan asal Cina, EHOME punya rekor yang sangat tidak konsisten dan secara keseluruhan tidak begitu mengagumkan selama beberapa bulan ini. Prestasi terbaik mereka adalah peringkat ketiga di Northern Arena. Namun di luar itu, EHOME sedikit mengecewakan, bahkan beberapa kali kalah pada tim yang di atas kertas lebih lemah dari mereka.
Terakhir, LGD dari Cina hadir sebagai tim dadakan menggantikan Execration yang gagal hadir karena masalah visa. Dilihat dari kualitas individu, tim ini mungkin saja bisa memperlihatkan performa yang cukup baik. Namun karena minim persiapan dan juga pengalaman, sulit menebak di mana tim ini akan finish.
5. Ujian untuk Team NP dan Team Faceless
Sejak terbentuk setelah The International 2016, Team Faceless dengan cepat berubah menjadi penguasa Asia Tenggara. Selama dua bulan bermain di wilayah ini, mereka berhasil mengalahkan semua tim yang pernah mereka hadapi, membuat mereka sempat punya rekor 21 kali kemenangan berturut-turut.
Rekor mereka langsung terhenti ketika menghadapi tim dari benua lain di The Summit 6, dan mereka harus finish di posisi terbawah. Hasil tersebut memunculkan tanda tanya apakah tim ini benar-benar punya taji menghadapi tim kuat di luar Asia Tenggara di Major nanti. Mungkin sulit, tapi bukan tidak mungkin.
Cerita yang mirip juga terjadi pada Team NP. Semenjak terbentuk, tim ini langsung mendapatkan banyak penggemar. Tidak cuma itu, mereka juga dengan cepat memperlihatkan prestasi yang bagus dan sering disebut sebagai satu dari tiga tim terbaik di Amerika.
Namun tidak seperti Team Faceless, Team NP punya rekor yang lebih baik ketika berhadapan dengan tim besar dari wilayah yang berbeda. Dalam dua bulan terakhir, tim ini berhasil menjadi runner-up di Northern Arena serta hasil akhir yang lebih baik di The Summit 6, yaitu enam besar. Tim ini bisa saja dengan mudah masuk ke babak delapan besar atau lebih tinggi, namun juga bisa gagal dengan spektakuler.
Seperti turnamen sebelumnya, turnamen Major dan The International selalu menjadi titik di mana meta-game Dota 2 tiba-tiba berubah dan semua tim seolah punya strategi baru yang sebelumnya belum pernah diperlihatkan. Karena itu, prediksi ini bisa saja salah total dan kita akan melihat juara yang sama sekali tidak disangka-sangka. Namun yang jelas adalah, turnamen ini akan menyuguhi kita dengan banyak pertandingan yang super seru.
Menurut kamu, siapa yang akan menjadi juara di turnamen ini, siapa saja yang akan gagal, lalu siapa yang bisa memberikan kejutan?