Fitur komunikasi dalam game adalah sesuatu yang sangat lumrah dijumpai, dan malah menjadi sebuah keharusan di game berbasis tim. Game seperti Dota 2, Overwatch, CS:GO, dan League of Legends memungkinkanmu berkomunikasi dengan rekan setim baik itu melalui teks, chat wheel, ping, atau bahkan berbicara langsung alias melalui voice chat.
Tidak cuma itu, ada banyak juga aplikasi terpisah yang memungkinkanmu melakukan komunikasi dalam game melalui voice chat dengan temanmu, misalnya TeamSpeak dan Discord. Semuanya agar kamu bisa berinteraksi langsung dengan rekan setim, baik itu untuk meramu strategi dan tentunya saling bertukar informasi ketika sedang dalam permainan.
Alasannya jelas karena komunikasi adalah hal yang SANGAT penting dalam game berbasis tim. Tidak cuma memberikanmu peluang yang lebih besar untuk memenangkan permainan, komunikasi dalam game juga membuat permainanmu jauh lebih mudah dibandingkan bermain tanpa komunikasi sama sekali.
Menciptakan Sinergi dan Rencana yang Lebih Jelas dan Kohesif
Bermain dengan orang lain berarti bermain dengan lebih dari satu otak, dan tiap otaknya berbeda. Bahkan kalau kamu bermain dengan teman yang dikenal sekalipun, rekan setimmu pasti punya pemikiran dan rencana yang berbeda di hampir sepanjang permainan, mulai dari strategi sampai apa yang ingin dilakukannya saat itu juga.
Karena berbasis tim, kamu ingin gerakan dan keputusanmu dan rekan setim dalam permainan bisa saling melengkapi dan menyempurnakan. Kamu ingin punya pemikiran yang sama dengan rekan setimmu, mulai dari ke mana harus bergerak, musuh mana yang harus diincar dalam pertempuran, item apa yang harus dibeli, dan berbagai macam keputusan lainnya.
Contohnya, dalam permainan Dota 2, kamu bermain sebagai Viper dan berniat membeli Mekansm sebagai item pertama. Dengan memberitahukan niatmu untuk membeli Mekansm, kamu membantu rekan timmu yang lain untuk tidak membeli Mekansm dan fokus membuat item yang lain.
Bayangkan ketika rekan setimmu baru sadar bahwa kamu punya Mekansm saat ia terlanjur membeli setengah komponennya. Ia akhirnya harus menjual item tersebut atau membuat item yang lain yang memerlukan komponen yang sama, itupun kalau item tersebut memang diperlukan. Perkara ini tentu tidak akan terjadi kalau salah satu dari kalian mengatakan niatnya membuat Mekansm, atau sekedar bertanya “Bro, are you going mekansm?”
Contoh lain, ketika bermain Overwatch, sekedar menggunakan “need healing” di chat wheel akan membantu healer di timmu bergerak dengan lebih efektif dan tahu harus ke mana. Bahkan sekedar memberitahu kamu siap menggunakan ultimate melalui chat wheel akan membuat timmu lebih waspada dan akan melakukan follow-up jika kamu akan menggunakannya, karena rekan setimmu akan berusaha memanfaatkannya semaksimal mungkin. Lagipula, ultimate Zarya yang dibarengi dengan follow-up dari rekan setim tentu jauh lebih efektif dari Graviton Surge kosong.
Dalam game berbasis tim, bergerak secara kompak bisa membantumu memenangkan pertandingan, dan komunikasi yang baik bisa mendorong kekompakan tersebut dengan sangat mudah.
Mengurangi Stres dan Tekanan Berpikir
Bermain dengan orang lain dan menyatukan ide yang berbeda bukanlah hal yang mudah. Seberapa efektif tiap keputusan yang kamu buat sangat bergantung pada variabel yang diciptakan oleh pemain lain, baik kawan maupun lawan. Ketika kamu salah mengambil keputusan atau tidak memperhitungkan variabel yang penting ketika mengambil keputusan, kamu bisa saja berada di posisi yang sangat buruk.
Bayangkan kalau game yang kamu mainkan punya kecepatan dan dinamika yang tinggi seperti Dota 2, League of Legends, atau Overwatch. Kamu harus mengambil banyak keputusan untuk berbagai hal tergantung situasi saat itu, mulai dari pilihan karakter, item apa yang harus kamu beli, skill mana yang harus kamu ambil, siapa yang harus kamu heal, bahkan sampai ke di mana kamu harus berada saat itu.
Pada level menengah ke bawah kamu mungkin tidak harus berpikir terlalu keras dan cepat karena beberapa kesalahan mungkin tidak akan berakibat fatal. Namun di level tinggi dan kompetitif, satu keputusan yang salah bisa berujung pada kekalahan.
Karena itu mempertimbangkan semua faktor sebelum mengambil keputusan adalah hal yang penting. Ini membuat satu permainan bisa saja memberikan tekanan dan stress yang cukup besar ke otakmu, karena kamu harus membuat banyak keputusan dari sangat banyak hal yang terjadi dalam permainan.
Di sinilah komunikasi dalam game akan membantumu. Satu informasi dari rekan setimmu bisa saja mengurangi beban pikiranmu dalam pertandingan, memudahkanmu mengambil keputusan, dan memberikanmu ruang untuk fokus ke hal lain yang mungkin lebih penting untuk dipikirkan saat itu. Ini pada akhirnya memungkinkanmu untuk menjalankan peranmu dengan lebih baik dan bermain dengan lebih maksimal.
Ayo ambil contoh, kamu bermain Dota 2 sebagai support, dan di tim lawan ada Slark. Karena sibuk dengan hal lain, kamu mungkin lupa melihat item yang dimiliki Slark, dan ia menghilang dari minimap.
Kemudian muncul banyak pertanyaan: apakah ia sudah punya Shadow Blade? Di mana dia sekarang? Haruskah membeli Sentry Ward sekarang? Dipasang di mana? Lalu di saat yang bersamaan kamu harus memikirkan hal lain, entah itu hero lawan yang lain, item apa yang perlu kamu beli, dan sebagainya.
Begitu rekan setimmu mengatakan “Slark has Shadow Blade. Going top”, beberapa pertanyaan yang ada di kepalamu langsung terjawab, dan kamu bisa mengambil keputusan dengan mudah dan juga akurat. Kesannya sepele, tapi satu informasi dari rekan timmu itu bisa saja menggagalkan upaya Slark untuk mendapatkan satu kill dengan Shadow Blade.
Hal yang sama juga berlaku di CS:GO. Mendapatkan informasi posisi lawan dari rekan setimmu akan sangat membantumu memperkirakan ke mana lawan akan bergerak. Dari situ kamu juga bisa menentukan ke mana kamu harus bergerak dan lewat mana agar aman dan efektif.
Satu informasi dari rekan setimmu bisa mengeliminasi berbagai asumsi dan hipotesis, dan menjawab banyak pertanyaan yang ada di kepalamu. Dengan begitu, sekali lagi beban pikiranmu akan menjadi lebih ringan.
Dalam game berbasis tim, keputusan terbaik bisa dibuat berkat adanya informasi. Sayangnya, beberapa game berbasis tim ini kadang punya terlalu banyak informasi yang perlu kamu ketahui, dan mungkin tidak semuanya bisa kamu peroleh.
Dari situlah komunikasi dalam game bisa membantumu, karena rekan setimmu bisa saja punya informasi yang tidak kamu miliki, dan di sisi lain kamu punya informasi yang tidak mereka ketahui. Karena itu, jangan malas berkomunikasi dengan rekan setimmu ketika bermain. Gunakan apapun yang memungkinkan. Bahkan satu ping ke titik tertentu bisa menjadi informasi yang sangat berharga untuk rekan setimmu.
Baca juga tips latihan untuk meningkatkan kemampuanmu dalam bermain game esports