Sniper adalah hero agility yang punya jarak serang sangat jauh. Berkat jaraknya itu, ia bisa menghasilkan damage dari jarak yang aman tanpa bisa diganggu oleh lawan. Tidak cuma itu, setelah mendapatkan rework, ia juga punya kemampuan laning yang cukup solid dengan melakukan harass ke lawan.
Berkat kemampuannya ini, Sniper sering dimainkan di posisi mid. Kadang ia juga dimainkan sebagai safe lane carry. Yang manapun itu, tugas Sniper selalu sama, yaitu menjadi carry atau damage dealer untuk menghabisi lawannya dari jarak yang sulit dijangkau lawan.
Kelebihan
- Jarak serang yang sangat jauh
- Laner dengan kemampuan harass yang sangat kuat
Kekurangan
- Sangat tidak mobile dan tidak punya kemampuan kabur
- Sangat rapuh dan mudah dibunuh jika lawan bisa mendekatinya
- Sangat bergantung pada early game yang bagus
Skill Set Sniper
1. Shrapnel
Menghujani area tertentu dengan pecahan peluru. Lawan yang berdiri di area tersebut akan terkena damage per detik dan pengurangan movement speed. Tidak cuma itu, area yang dihujani Shrapnel juga akan memberikan vision ke timmu.
Sniper punya maksimal tiga charge Shrapnel yang bisa digunakan kapan saja. Charge yang sudah digunakan akan kembali lagi setelah beberapa detik.
- Jarak cast: 1800
- Radius efek: 450
- Delay: 1,2 detik
- Damage per detik: 20/40/60/80
- Movement speed slow: 12%/18%/24%/32%
- Durasi Shrapnel: 10 detik
- Waktu isi ulang Shrapnel: 40 detik
- Mana cost: 50
Shrapnel adalah salah satu skill yang membuat Sniper bisa menjadi laner yang solid. Menghujani lawan dengan skill ini saat farming akan memaksa mereka untuk bergerak menjauh atau menerima damage per detik plus seranganmu.
Tidak cuma itu, Shrapnel juga bisa digunakan untuk menghabisi creepwave dengan lebih cepat. Ini akan memberikanmu kemampuan untuk mengendalikan titik temu lane dengan lebih baik.
2. Headshot
Tembakan Sniper berpeluang menghasilkan damage tambahan serta membuat lawan berhenti bergerak selama beberapa saat.
- Peluang: 40%
- Damage: 20/50/80/110
- Movement speed slow: 100%
- Attack speed slow: 100
- Durasi slow: 0,5 detik
Headshot adalah skill yang membuat serangan Sniper cukup menyakitkan, dan juga membuatnya sangat menyebalkan di lane. Karena tidak cuma menghasilkan damage tambahan, Headshot juga membuat gerakan lawan terhenti, memungkinkan Sniper untuk mendaratkan satu serangan lagi dan unggul dalam trading damage.
Dalam teamfight ataupun mengejar hero yang kabur, Headshot juga bisa sangat berguna. Menghentikan gerakan lawanmu meskipun hanya setengah detik bisa menjadi penentu apakah kamu bisa membunuh lawan atau tidak.
Baca juga: Mengenal Jenis dan Perbedaan Disable Dota 2, Part II (Slow, Hex, dan Purge)
3. Take Aim
Memberikan jarak serang tambahan ke Sniper. Jika diaktifkan, ia mendapatkan bonus jarak serangan tambahan untuk satu serangan.
- Bonus attack range: 100/200/300/400
- Bonus attack range aktif: 100/200/300/400 untuk 1 serangan
Take Aim adalah setengah dari identitas Sniper. Dengan skill ini ia bisa menyerang dari jarak yang sangat jauh. Ini memungkinkannya mengambil posisi yang sangat jauh dan aman dari incaran lawan saat teamfight.
Bahkan jika skill ini sudah mencapai level empat, Sniper bisa menyerang di luar jarak tembak tower lawan.
4. Assassinate
Sniper mengunci satu targetnya dari jarak yang sangat jauh. Setelah dua detik, target tersebut akan ditembak dan menerima damage yang besar serta mini-stun.
Aghanim’s Scepter akan membuat Assassinate punya cast time yang lebih singkat dan menghasilkan stun yang lebih lama.
- Delay animasi: 2 detik (0,5 detik dengan Aghanim)
- Jarak cast: 3000
- Damage: 320/485/650
- Durasi stun: 0,01 detik (1,5 detik dengan Aghanim)
- Cooldown: 20/15/10 detik
- Mana cost: 175/225/275
Berkat jaraknya yang sangat jauh dan damage yang cukup besar, Assassinate bisa menjadi finisher yang bagus jika ada lawan yang kabur. Sebaiknya gunakan skill ini hanya untuk membunuh lawan yang tidak terkejar. Karena selain punya mana cost yang cukup besar, delay animasi skill ini juga cukup lama.
Talent Tree
- Level 25: +5 charge Shrapnel atau +100 attack range
- Level 20: +24 damage Shrapnel atau Headshot memberikan efek knockback sejauh 28 unit
- Level 15: +14% slow Shrapnel atau +30 attack speed
- Level 10: +15 damage atau 15% cooldown reduction
Skill Build Sniper
Shrapnel adalah skill yang harus kamu maksimalkan sesegera mungkin. Di early sampai mid game, damage yang dihasilkan Shrapnel sangat signifikan baik untuk laning ataupun teamfight. Jadi, sebaiknya maksimalkan potensi skill ini sebelum lawanmu menjadi terlalu tanky di late game. Sebelum level enam, kamu bisa mengambil masing-masing satu level untuk Take Aim dan Headshot, atau dua level untuk Take Aim tergantung situasi permainan.
Setelah memaksimalkan Shrapnel, kamu harusnya punya damage output yang cukup besar sepanjang early dan mid game. Nah, berikutnya kamu perlu memaksimalkan Take Aim agar kamu bisa mengambil posisi yang lebih aman tiap kali melakukan teamfight. Kemudian barulah kamu memaksimalkan Headshot. Untuk Assassinate, ambil di level standar, yaitu level enam, 12, dan 18.
Item Build Sniper
Item untuk Sniper di awal permainan adalah regenerasi standar dan juga build-up untuk Ring of Aquila, biasanya Wraith Band. Adanya Wraith Band yang kemudian diubah menjadi Ring of Aquila akan memberikan Sniper bonus damage yang signifikan untuk last hit serta regenerasi mana untuk mengeluarkan Shrapnel.
Untuk sepatu, kamu punya dua pilihan, yaitu Phase Boots atau Power Treads. Phase Boots bisa memberikanmu damage tambahan serta mobilitas yang sangat kamu perlukan. Sementara Power Treads bisa memberikan fleksibilitas, terutama di saat kamu memerlukan mana ekstra untuk menggunakan Shrapnel atau Assassinate.
Ada tiga item utama yang sangat populer untuk Sniper, yaitu Shadow Blade, Maelstrom, dan juga Dragon Lance. Shadow Blade memberikanmu moblitas serta kesempatan untuk mengambil posisi yang ideal untuk menembaki lawan. Dragon Lance memungkinkanmu menembak dari jarak yang lebih jauh dan tentunya lebih aman. Sedangkan Maelstrom bisa memberikan ekstra damage, attack speed, dan juga kemampuan untuk farming dengan lebih cepat. Yang mana yang harus dibeli pertama sangat bergantung pada apa yang kamu hadapi di pertandingan.
Ketiga item di atas juga bisa kamu upgrade menjadi Silver Edge, Mjolnir, dan Hurricane Pike. Yang mana yang perlu kamu upgrade terlebih dahulu tergantung situasi permainan. Kadang kamu malah tidak perlu melakukan upgrade ke salah satu atau dua item tersebut dan lebih baik mengejar item yang lain.
Beberapa item luxury dan opsional selalu fokus pada damage. Monkey King Bar, Desolator, Butterfly, atau Eyes of Skadi bisa jadi pilihanmu tergantung siapa yang kamu hadapi dalam permainan. Di luar itu, item defensif seperti Black King Bar atau Linken’s Sphere tidak pernah salah jika kamu menghadapi lawan yang mengandalkan magic damage atau crowd control.
Baca juga: Mengenal Jenis dan Perbedaan Disable Dota 2, Part I (Stun, Sleep, Cyclone, Root, Bash)
Gameplay Sniper
Tugasmu di awal permainan adalah melakukan last hit dan farm sebanyak mungkin. Meskipun punya damage yang kecil, Sniper punya kecepatan proyektil serangan yang tinggi. Jadi ditambah dengan item seperti Wraith Band, kamu harusnya bisa melakukannya dengan mudah dengan sedikit latihan.
Kamu juga punya kemampuan harass yang cukup menjengkelkan. Jarak serangmu yang tinggi memungkinkanmu mendaratkan satu atau dua free hit ke lawan yang ingin mendapatkan last hit. Tidak cuma itu, kamu juga punya Shrapnel yang juga sangat menjengkelkan bagi lawan. Begitu menginjak level tiga atau empat, jika tidak ketinggalan level, kamu harusnya bisa membully lawanmu.
Begitu menginjak level enam dan tujuh, kamu harusnya bisa membunuh lawan yang gegabah. Jika lawanmu cukup squishy, satu atau dua Shrapnel plus beberapa serangan biasa harusnya cukup untuk membuat lawan berada dalam jangkauan Assassinate.
Namun bagaimanapun juga, selalu perhatikan posisimu. Sniper adalah hero lambat yang tidak punya mobilitas serta kemampuan untuk kabur, terutama di awal permainan. Jadi sekali terkena gank, kamu bisa saja mati dengan cepat. Bermainlah dengan aman jika kamu mendapatkan matchup yang buruk di lane atau lawan punya support yang aktif melakukan roam dan gank seperti Earth Spirit atau Monkey King.
Memasuki mid-game, dengan Shrapnel dan juga Take Aim level empat dan satu item penting, kamu adalah ancaman yang cukup serius bagi lawan. Menggunakan Shrapnel di area teamfight akan sangat membantumu menembaki lawan dengan bebas, apalagi jika kamu punya rekan setim yang berada di garis depan.
Kunci memainkan Sniper adalah pengambilan posisi. Jika berada di posisi yang tepat, kamu bisa menyerang tanpa bisa dijangkau oleh lawan. Namun jika berada di posisi yang salah, lawan bisa langsung mendekati dan menghabisimu dengan cepat.
Sekali lagi, bermainlah dengan aman. Jangan pernah berada di area yang terlalu berbahaya atau berisiko terkena gank lawan. Selain itu jangan gegabah melakukan kill sendirian atau berada di garis depan untuk teamfight. Lakukan teamfight hanya saat kamu punya rekan setim yang bisa melindungimu di garis depan dan memberikanmu ruang untuk menyerang dengan bebas.
Pengambilan posisi menjadi penentu hidup matimu di fase ini. Salah posisi atau tertangkap oleh lawan sekali saja, kamu akan mati seketika. Namun jika kamu berada di posisi aman dan tidak diinisiasi oleh lawan, kamu akan membunuh hampir semua orang dengan bantuan rekan setimmu.
Ketika dalam posisi bertahan, terutama saat high-ground defense, kamu adalah hero yang sangat menjengkelkan karena bisa melakukan free hit di belakang tower. Namun jika keluar dari base, pastikan kamu selalu berhati-hati. Jangan keluar terlalu jauh tanpa vision kecuali kamu yakin hero lawan berada di tempat lain. Jika tidak, sebaiknya selalu berada di dekat rekan setim yang bisa melindungimu. Untuk melakukan ini vision di peta akan sangat membantu, jadi pastikan support timmu selalu memasang Observer Wards di titik yang penting.
Baca juga panduan hero Dota 2 lainnya: