Panduan Hero Dota 2: Razor
article-banner
Panduan Hero Dota 2: Razor
Yasser Paragian
Mar 24,2018
share
like

Razor adalah hero agility jarak jauh dengan potensi carry yang cukup unik. Ia sering disebut sebagai anti-carry dan menggunakan kekuatan lawannya untuk menghasilkan damage.

Melengkapi keunikannya itu, ia juga cukup tanky dan sangat cepat. Ini memungkinkannya menjaga jarak dari lawan sambil tetap menghasilkan damage yang besar serta memaksimalkan semua kemampuannya.

Kelebihan

  • Cukup tanky dan sulit dibunuh
  • Punya movement speed tinggi
  • Punya stats awal yang cukup tinggi
  • Laner yang cukup kuat

Kekurangan

  • Tidak punya hard disable
  • Kesulitan menghadapi lawan yang lebih mobile
  • Tidak punya comeback mechanic dan flash farm yang kuat

Skill Set Razor

1. Plasma Field

Razor mengeluarkan gelombang listrik yang meluas ke area di sekitarnya, lalu kembali ke Razor. Lawan yang terkena gelombang ini akan terkena damage dam slow tergantung seberapa besar jarak gelombang tersebut dari Razor.

  • Jarak perluasan maksimal: 700
  • Jarak damage: 200
  • Damage minimum: 30/50/70/90
  • Damage maksimum: 160/230/300/370
  • Slow minimum: 5%
  • Slow maksimum: 25%/30%/35%/40%
  • Durasi slow: 1,5 detik
  • Cooldown: 14 mana cost
  • Mana cost: 125

Plasma Field adalah satu-satunya burst damage yang dimiliki Razor. Untuk memaksimalkan damage ini, kamu harus mengenai lawan saat Plasma Field berada di jarak maksimal.

Secara keseluruhan, spell ini sebenarnya cukup standar. Namun kamu bisa menggunakannya untuk damage awal saat team fight atau untuk menghabisi lawan yang sedang kabur. Karena bersifat AoE, kamu juga bisa menggunakannya untuk farming.

2. Static Link

Razor menghubungkan cambuknya ke satu hero lawan. Selama cambuk ini masih terhubung, Razor akan mencuri damage fisik hero lawan tersebut selama beberapa detik.

  • Jarak cast: 550
  • Jarak agar Link terputus: 800
  • Damage yang dicuri: 7/14/21/28 per detik
  • Durasi Link: 8 detik
  • Durasi buff/debuff damage: 18 detik
  • Cooldown: 40/35/30/25 detik
  • Mana cost: 65

Static Link adalah spell yang menjadi identitas Razor sebagai anti-carry. Melalui spell inilah kamu bisa mendapatkan damage yang besar serta membuat carry lawan menjadi tidak berguna selama team fight. Satu-satunya yang harus kamu lakukan adalah mempertahankan Static Link tetap terhubung selama mungkin ke hero lawan yang kamu jadikan target.

Selain dalam team fight, Static Link juga sangat berguna di awal permainan. Dengan mengambil damage lawan, kamu membuat lawan tersebut sangat kesulitan mendapatkan last hit. Sementara kamu bisa mendapatkan last hit dengan lebih mudah.

Baca juga: Mengenal perbedaan damage fisik, magic, dan pura di Dota 2

3. Unstable Current

Razor mendapatkan bonus movement speed. Selain itu, ia akan menyetrum lawan di sekitarnya, menghasilkan damage tiap beberapa detik .

  • Bonus movement speed: 4%/8%/12%/16%
  • Radius efek: 500
  • Damage: 60/80/100/120
  • Cooldown: 6/5/4/3 detik

Fungsi utama pasif ini adalah bonus movement speed yang kamu peroleh. Ini membuat kamu bisa mempertahankan jarak dengan Static Link dengan mudah. Damage yang dihasilkan juga akan membantu di hampir semua situasi.

4. Eye of The Storm

Razor mengeluarkan awan badai di atas kepalanya. Awan ini akan mengeluarkan petir yang menghasilkan damage serta armor reduction ke lawan dengan HP terkecil.

Jika menggunakan Aghanim’s Scepter, Eye of The Storm akan menyerang dengan lebih cepat dan bisa menyerang bangunan.

  • Radius pencarian: 500
  • Interval serangan: 0,7/0,6/0,5 detik (0,6/0,5/0,4 detik dengan Aghanim)
  • Damage: 40/55/70
  • Armor reduction: 1
  • Durasi: 30 detik
  • Cooldown: 80/70/60 detik
  • Mana cost: 100/150/200

Eye of The Storm adalah spell team fight yang sangat kuat untuk melengkapi kemampuanmu. Selain damage, efek armor reduction yang dihasilkan bersinergi dengan baik dengan damage yang kamu peroleh dari Static Link. Jika memang dibutuhkan, Eye of The Storm juga bisa menjadi alat push yang sangat kuat dengan upgrade Aghanim’s Scepter.

Talent Tree

  • Level 25: +200 damage Unstable Current atau +100 attack speed
  • Level 20: -0,1 detik interval serangan Eye of The Storm atau +10 armor
  • Level 15: +4% movement speed Unstable Current atau +7 damage steal Static Link
  • Level 10: +15 agility atau +200 HP

Skill Build Razor

panduan-hero-dota-2-razor-skill-build

Sebaiknya selalu ambil Static Link di level satu. Damage drain yang dihasilkan sudah lebih dari cukup untuk memberikanmu keunggulan dalam last hit. Dengan begitu kamu bisa memenangkan lane sejak level satu.

Di awal permainan, fokus kamu adalah memaksimalkan Plasma Field. Spell ini adalah satu-satunya burst damage yang kamu miliki. Selain itu, damage ini tidak akan mengalami scaling begitu menginjak late game. Jadi, manfaatkan semaksimal mungkin selagi bisa, yaitu di early dan mid game saat hero lawan belum terlalu tebal.

Di sela-sela memaksimalkan Plasma Field, kamu bisa mengambil Static Link level dua. Tujuannya tentu agar damage yang kamu curi lebih banyak, sehingga kamu menghasilkan damage yang lebih besar sedangkan lawanmu tidak bisa menghasilkan damage.

panduan-hero-dota-2-razor-gameplay-6

Ambil satu poin Unstable Current di saat kamu merasa perlu movement speed serta alat tambahan untuk mengejar dan menjaga jarak dari lawan. Namun sebisa mungkin tunda pengambilan Unstable Current sampai kamu sudah melewati early game. Damage acak yang dihasilkan bisa mengenai creep lawan dan merusak creep equilibrium di saat yang tidak diinginkan.

Setelah Plasma Field, maksimalkan Static Link sesegera mungkin agar kamu bisa menghasilkan damage dan mencuri damage sebesar mungkin. Setelah itu, baru maksimalkan Unstable Current, karena begitu memasuki late game kamu akan sangat membutuhkan mobilitas tambahan untuk bergerak dengan bebas.

Tentu saja, build ini tidak mutlak dan cukup bergantung pada matchup. Jika kamu menghadapi lawan yang tidak mobile dan/atau tidak punya damage yang besar di awal permainan, prioritaskan Static Link. Ini akan sangat efektif terutama saat skirmish, team fight kecil, serta gank sering terjadi sepanjang early dan mid game.

Item Build Razor

panduan-hero-dota-2-razor-item-build

Seperti biasa, belilah beberapa regenerasi HP dasar serta beberapa Branch yang bisa kamu jadikan Magic Wand. Setelah itu, kamu bisa membuat Ring of Aquila sebagai damage serta regenerasi mana tambahan di awal permainan.

Sebagai anti-carry, Razor memperoleh damage dengan mencurinya dari lawan menggunakan Static Link. Nah, untuk bisa melakukan itu ia perlu item yang membuatnya survive di tengah team fight.

Mobilitas adalah salah satu cara untuk bertahan hidup serta mempertahankan jarakmu dengan target Static Link. Untuk memenuhi ini, Phase Boots adalah sepatu yang paling tepat untuk hero ini. Apalagi damage yang diberikan di awal permainan juga membantumu melakukan last hit.

panduan-hero-dota-2-razor-gameplay-3

Drum of Endurance serta Sange and Yasha adalah item mobilitas lain yang cukup populer untuk Razor. Kamu bisa membeli salah satu atau bahkan keduanya tergantung seberapa kamu bisa mendapatkan kedua item tersebut. Pada umumnya, Razor bisa mendapatkan keduanya sebelum menit 20.

Eul’s Scepter of Divinity adalah salah satu alternatif yang unik untuk mobilitas. Dengan item ini kamu bisa menghindar dari spell lawan atau menjamin kamu mendapatkan durasi Static Link yang lama. Kamu bisa mendapatkan item ini jika lawanmu punya burst damage atau disable yang berbahaya, atau tim kamu membutuhkan alat inisiasi dan catch tambahan.

Baca juga: Perbedaan armor, magic resistance, damage block, dan evasion di Dota 2

Untuk late game, kamu bisa membeli Butterfly untuk mendapatkan movement speed tambahan dari Flutter. Evasion yang diberikan juga berguna jika kamu menghadapi banyak serangan fisik dari lawan.

panduan-hero-dota-2-razor-gameplay-1

Selain mobilitas, Razor perlu item tank atau survivability untuk berada di tengah-tengah musuh. Jika kamu menghadapi banyak disable serta burst damage, BKB dan/atau Linken’s Sphere adalah pilihan yang tepat. Hood of Defiance juga bisa menjadi alternatif.

Jika kamu perlu HP atau stats tambahan, kamu bisa mendapatkan Hurricane Pike untuk early game sebagai alternatif Sange and Yasha. Untuk late game, kamu bisa mendapatkan Heart of Tarrasque. Jika kamu memerlukan armor, ambil Shiva’s Guard. Perhatikan siapa yang kamu hadapi agar kamu bisa membeli item tank yang tepat.

Gameplay Razor

panduan-hero-dota-2-razor-gameplay-7

Razor adalah laner yang cukup kuat, terutama dalam kondisi satu lawan satu dan menghadapi hero melee. Sejak level satu, kamu bisa mendominasi lane dengan Static Link. Dengan satu spell ini, kamu memaksa lawan untuk mundur dari creepwave untuk memutuskan Static Link.

Jika kamu berhasil mencuri cukup banyak damage dengan Static Link, kamu harusnya bisa mengambil last hit dengan sangat mudah. Sementara lawanmu akan kesulitan atau bahkan tidak bisa mengambil last hit karena tidak memiliki damage.

Lakukan pressure ini tiap kali Static Link siap dan kamu merasa bisa mendekati lawan dengan aman. Agar kamu dijamin selalu bisa menggunakan Static Link dengan aman, pertahankan creep equilibrium yang ideal. Sebisa mungkin, jangan gunakan Plasma Field selain mengamankan dua last hit atau lebih.

Plasma Field akan membuat creep equilibrium mendekat ke tower lawan. Dalam kondisi itu, kamu tidak bisa mengejar lawan terlalu jauh untuk memaksimalkan durasi Static Link. Selain itu potensi support untuk melakukan gank juga semakin sulit karena tidak memiliki angle yang ideal untuk masuk dan melakukan inisiasi.

panduan-hero-dota-2-razor-gameplay-5

Baca juga: Mengenal pentingnya creep equilibrium dan cara mengubahnya

Pastikan kamu mendapatkan early game yang bagus. Jika tidak, kamu akan kesulitan untuk berkontribusi dan melakukan transisi di mid dan late game.

Memasuki mid game, rendahnya stats growth yang kamu miliki akan mulai terasa, terutama jika kamu tidak memiliki item. Karena itulah hero ini sangat perlu early game yang bagus.

Dengan beberapa item, kamu adalah hero yang cukup tanky. Namun kamu tetap harus berhati-hati dan memilih team fight dengan bijak. Jadi, jika kamu tidak menemukan team fight yang ideal, tetaplah melakukan farm. Plasma Field bisa menghabisi creepwave atau beberapa camp hutan sekaligus jika kamu memposisikan diri dengan baik. Selain itu, jika tidak digunakan dalam team fight, Eye of The Storm.

panduan-hero-dota-2-razor-gameplay-4

Dalam team fight, tugasmu adalah tank dan anti-carry. Tunggu inisiator tim kamu melakukan inisiasi agar kamu bisa masuk dan mengambil posisi yang ideal di tengah team fight.

Sebelum atau saat team fight dimulai, segera gunakan Eye of The Storm yang akan terus mengeluarkan petir meskipun kamu terkena disable. Setelah itu, gunakan Static Link ke hero lawan yang sangat bergantung dengan damage fisik. Ini akan membuat hero tersebut harus menjauh dan tidak berkontribusi dalam team fight. Ini akan memberikan keuntungan posisi serta waktu untuk timmu.

Jika kamu bisa mempertahankan Static Link dalam waktu lama, maka hero tersebut akan menjadi tidak berguna. sementara kamu jadi punya damage yang sangat besar untuk menghabisi hero lawan yang lain. Jangan lupa juga gunakan Plasma Field terutama untuk menghabisi hero yang kabur atau mengusir lawan yang ingin mengejarmu.

panduan-hero-dota-2-razor-gameplay-2

Memasuki late game, potensi carry Razor mungkin mulai menurun tergantung lawan yang ia hadapi. Lawanmu mulai semakin alot serta bisa menghasilkan damage yang besar dengan cepat. Jadi, pastikan kamu bermain lebih berhati-hati, terutama menghadapi tim yang punya banyak damage dealer.

Jika sangat diperlukan, kamu bisa sedikit melakukan transisi menjadi hero pusher. Aghanim’s Scepter dengan Refresher Shard mampu menghabisi bangunan lawan dalam waktu singkat jika kamu bisa mendapatkan posisi yang ideal. Jadi, pastikan kamu memperhatikan situasi pertandingan dan memilih item terakhir kamu dengan tepat.


Razor adalah hero yang kuat terutama menghadapi lawan yang bergantung pada damage fisik. Untuk menguasainya, kamu memerlukan banyak latihan untuk mengetahui pengambilan posisi serta manuver yang tepat agar kamu tahu sejauh mana kamu bisa bermain agresif, menelan damage, dan/atau berada di tengah team fight.

Baca juga panduan hero Dota 2 lainnya:

Artikel Terkait

Tags:
Panduan Hero Dota 2