Panduan Hero Dota 2: Lifestealer
article-banner
Panduan Hero Dota 2: Lifestealer
Yasser Paragian
Mar 10,2020
share
like

Lifestealer adalah hero strength jarak dekat yang mampu menghabisi lawannya dengan cepat. Tidak cuma itu, sambil menyerang dengan cepat ia juga bisa menarik HP lawan serta mencegah lawan menahannya dengan spell atau skill. Ini membuatnya bisa bertahan cukup lama di tengah team fight selama ia bisa menyerang lawan terus menerus.

Berkat kemampuannya tersebut, hero ini sangat cocok dipasang sebagai carry. Namun ia tidak boleh tertinggal dalam hal farm dan momentum agar bisa berkontribusi dengan baik.

Kelebihan

  • Sangat sustain alias bisa bertahan hidup dalam team fight, mulai dari spell immunity, ultimate, serta lifesteal
  • Damage fisik yang sangat besars, bahkan di awal permainan
  • Skill yang ia miliki punya mana cost yang kecil

Kekurangan

  • Tidak punya disable dan crowd control yang kuat
  • Kecuali dengan Infest, ia tidak punya cara untuk mendekat ke lawan dan mudah ditarik-ulur
  • Cukup bergantung pada item agar bisa berkontrobusi dan berhadapan dengan carry lawan

Skill Build Lifestealer

1. Rage

Lifestealer mengamuk dan menjadi spell immune serta memiliki 100 persen magic resistance. Selain itu ia juga mendapatkan bonus movement speed selama beberapa detik.

  • Bonuns movement speed: 15%
  • Durasi: 3/4/5/6 detik
  • Cooldown: 18 detik
  • Mana cost: 75

Rage adalah skill yang membuat Lifestealer tidak bisa dihentikan di tengah team fight. Tidak cuma itu, dengan bonus movement speed yang diperoleh, ia juga bisa mendekati musuh dengan cepat dan menyerang.

2. Feast

Tiap serangan dari Lifestealer akan memakan sekian persen dari HP lawannya menjadi damage serta lifesteal. Tidak cuma itu, ia juga mendapatkan bonus attack speed secara permanen.

  • Jumlah HP lawan yang dimakan: 1,5%/2%/2,5%/3%
  • Bonus attack speed: 15/30/45/60

Skill pasif ini membuat Lifestealer sangat kuat menghadapi lawannya, bahkan lawan dengan HP tinggi sekalipun. Damage yang dihasilkan dari Feast dihitung berdasarkan persenan. Artinya semakin tinggi HP lawan, semakin besar juga damage yang dihasilkan dari Feast. Tidak cuma itu, karena bersifat lifesteal, HP yang kamu terima juga akan lebih banyak.

3. Open Wounds

Lifestealer merobek badan lawannya, menghasilkan movement speed slow. Rekan setim yang menyerang lawan yang berada dalam efek Open Wounds akan mendapatkan lifesteal dari semua damage yang dihasilkan (baik fisik atau magic).

  • Jarak cast: 200/300/400/500
  • Lifesteal: 35%
  • Movement speed slow: 70%, berkurang seiring waktu
  • Durasi: 8 detik
  • Cooldown: 24/20/16/12 detik
  • Mana cost: 140

Open Wounds adalah satu-satunya disable dan crowd control yang dimiliki oleh Lifestealer. Sekilas, skill ini hanyalah slow yang punya jarak yang buruk di level awal. Namun sebenarnya Open Wounds punya beberapa fungsi utility yang membuatnya harus digunakan dengan hati-hati.

Siapapun yang menghasilkan damage ke lawan yang menerima Open Wounds akan menerima lifesteal. Ini meliputi semua tipe damage, baik fisik, pure, maupun magic. Jadi, hero seperti Lina akan mendapatkan _lifesteal yang besar jika menggunakan burst damage ke lawan dengan Open Wounds.

Secara keseluruhan, skill ini adalah alat yang bagus di segala situasi, baik sebagai follow up inisiasi atau untuk bertahan hidup lebih lama di team fight.

4. Infest

Lifestealer masuk ke badan salah satu unit, kawan maupun lawan (kecuali hero lawan). Ia bisa keluar dari badan tersebut untuk menghasilkan damage AoE. Jika badan yang ia masuki adalah creep netral atau creep lawan, ia bisa mengendalikan creep tersebut untuk bergerak dan menyerang.

Selama berada di dalam badan target, ia akan mendapatkan bonus regen HP serta HP maksimal. Tidak cuma itu, jika targetnya adalah rekan setim, rekan tersebut akan mendapatkan bonus HP juga.

Jika menggunakan Aghanim’s Scepter, Infest punya cooldown yang lebih singkat dan jarak cast yang lebih jauh.

  • Jarak cast: 150
  • Bonus HP maksimal ke rekan setim: 400/800/1200
  • Bonus movement speed ke rekan setim: 15%/20%/25%
  • Bonus HP maksimal dan regen ke diri sendiri: 3%/4%/5%
  • Radius damage: 700
  • Damage: 150/275/400
  • Cooldown: 100/75/50 detik
  • Mana cost: 50

Infest adalah skill yang unik dan memiliki banyak fungsi. Fungsi pertamanya adalah untuk alat inisiasi. Jika kamu menggunakan Infest ke rekan setim yang punya gap closing seperti Blink Dagger atau skill mobilitas lain, kamu bisa bersembunyi di sana. Tunggu rekan setim tersebut melompat mendekati target lawan, lalu keluar dan lakukan follow up damage untuk melakukan kill dengan cepat.

Kedua, Infest juga berfungsi untuk kabur atau untuk mendapatkan sejumlah HP di situasi genting. Saat kamu berada dalam kondisi low HP, masuklah ke salah satu creep lawan. Kamu bisa menggunakannya untuk kabur, atau keluar di saat yang tepat untuk menghasilkan damage dan kembali bertarung, tergantung situasi.

Talent Tree

  • Level 25: +2 detik durasi Rage atau +1,5% lifesteal Feast
  • Level 20: +50% lifesteal Open Wounds atau +20% evasion
  • Level 15: +25 movement speed atau +30 damage
  • Level 10: +30 attack speed atau +200 HP

Skill Build Lifestealer

panduan-dota-2-lifestealer-new-skill-build

Untuk laning yang lebih mudah, Feast adalah pilihan pertama yang harus kamu ambil dan maksimalkan segera. Efek lifesteal dari pasif ini membuatmu bisa bertahan lebih lama di lane atau bahkan tidak membeli terlalu banyak regen. Dengan begitu kamu bisa membeli stats-boost atau beberapa komponen item early game seperti Wand. Tidak cuma itu efek attack speed yang kamu dapatkan juga bisa membuat last hit jadi lebih mudah.

Spell berikutnya yang harus kamu maksimalkan adalah Rage. Memasuki mid-game, kamu mungkin akan terlibat dalam team fight atau skirmish. Tapi untuk bisa berkontribusi, kamu harus bisa menempel ke target yang kamu incar. Artinya kamu perlu Rage dengan level setinggi mungkin agar kamu bisa mendekat dan menyerang.

Kamu tetap perlu mengambil satu level Open Wounds untuk slow saat diperlukan. Tapi maksimalkan spell ini jika kamu sudah memaksimalkan dua spell yang lain. Ini karena menaikkan level Open Wounds hanya menambahkan jarak cast yang tidak terlalu diperlukan jika kamu sudah bisa mendekati lawan dengan Rage.

Item Build Lifestealer

panduan-dota-2-lifestealer-new-item-build

Karena punya Feast, kamu bisa langsung memulai permainan dengan beberapa Tango, Quelling Blade, dan mungkin Orb of Venom. Ini akan membantumu memberikan pressure di lane atau bahkan mendapatkan kill awal jika kamu punya lane partner yang kuat.

Kamu sudah punya bonus attack speed dari Feast. Karena itu untuk sepatu kamu ingin mendapatkan Phase Boots. Sepatu ini memberikanmu damage tambahan, dan yang paling penting adalah Phase Walk yang membuatmu bisa mendekati lawan dengan lebih mudah.

Item awal yang paling umum untuk Lifestealer adalah Maelstrom. Ini memberikannya damage tambahan, tapi yang paling penting adalah kemampuan untuk melakukan farm dengan lebih cepat. Ini menutupi kelemahan utama Lifestealer yang memang tidak punya kemampuan flash farming.

Setelah Maelstrom, Lifestealer juga diuntungkan dengan Heaven’s Halberd. Selain memberikan evasion dan bonus strength, item ini membuat carry lawan tidak bisa menyerang selama beberapa detik. Ini memungkinkan Lifestealer berduel dengan carry lawan dengan mudah tanpa diganggu berkat Rage.

Jika kamu sudah mendapatkan dua item tersebut, pilihanmu beriknya tergantung situasi. Untuk damage tambahan, kamu bisa membeli Mjollnir, Monkey King Bar, Daedalus, atau Abyssal Blade. Untuk opsi defensif, kamu bisa membeli Assault Cuirass atau dalam beberapa kasus, Linken’s Sphere.

Gameplay Lifeastealer

panduan-dota-2-lifestealer-new-gameplay-4

Lifestealer adalah hero yang cukup oke di early game. Ia lemah ketika menghadapi hero jarak jauh, namun dominan jika menghadapi hampir semua hero melee berkat Feast yang memungkinkan trading dan harass yang menguntungkan.

Meskipun begitu, kecuali kamu berada dalam matchup 1v1 yang menguntungkan, saya sarankan untuk tetap mendapat penjagaan dari satu support. Tidak cuma itu, meskipun punya potensi kill, jangan terlalu agresif mencari kill awal kecuali jika timmu bisa menjaminnya dan fokus pada farming.

Lifestealer adalah hero yang tidak memiliki waveclear atau skill AoE. Ini berarti ia akan kesulitan untuk melakukan comeback begitu ketinggalan dalam farm dan level. Karena itulah, memaksimalkan farm di early game adalah kunci untuk bisa mendominasi mid game dengan hero ini.

panduan-dota-2-lifestealer-new-gameplay-3

Teruslah melakukan farm hingga kamu bisa mendapatkan paling tidak satu item utamamu. Setelah itu, mulailah aktif mencari kill apalagi jika kamu punya satu “kendaraan” untuk melakukan inisiasi.

Mendapatkan kill dengan Lifestealer adalah hal yang mudah. Berkat Feast, Rage, dan satu item, kamu bisa membunuh lawan dalam waktu yang cukup singkat. Satu-satunya yang harus kamu lakukan agar bisa mendapatkan kill adalah bisa berada dalam jarak serang. Namun di saat yang sama itu jugalah yang menjadi masalah Lifestealer. Hero ini sama sekali tidak punya gap closing serta disable jarak jauh yang bisa diandalkan.

Begitu melihat Lifestealer muncul, lawanmu pasti dengan mudah akan menjaga jarak agar kamu tidak bisa menyerang. Jika itu terjadi, maka kamu akan ditarik-ulur dan bisa saja dibunuh tanpa bisa mendaratkan satu serangan pun.

panduan-dota-2-lifestealer-new-gameplay-2

Untuk bisa mendapatkan kill dengan mudah, Lifestealer perlu bantuan dari hero lain agar bisa berada di tengah-tengah team fight dan menghasilkan damage. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan Infest ke hero yang punya mobilitas tinggi, atau Blink Dagger.

Bersembunyilah dengan hero yang memegang Blink Dagger dengan Infest dan tunggu sampai ia bisa melompat tepat di depan lawan. Saat itu juga keluarlah dan lakukan follow up dengan Open Wounds, Rage, lalu serang beberapa kali. Dengan damage fisik yang besar, kamu harusnya bisa mengatasi sebagian besar lawan tanpa masalah berarti.

Hero yang paling ideal untuk dijadikan partner dalam inisiasi adalah mereka yang punya disable. Pilihannya ada banyak, antara lain Batrider dengan Blink plus Flaming Lassoo, Slardar dengan Blink plus Slithereen Crush, Spirit Breaker dengan Charge of Darkness, dan Storm Spirit dengan Electric Vortex. Selama kamu punya hero seperti ini di dalam tim, kamu harusnya tidak punya masalah dalam urusan inisiasi. Jika tidak, kamu harus mencari cara untuk mendekat ke tengah _team fight.

Formula tersebut berlaku di semua situasi, baik itu gank maupun team fight. Berkomunikasilah dengan timmu dan lakukan ini tiap kali kamu memiliki Infest serta rekan setimmu siap melakukan inisiasi.

panduan-dota-2-lifestealer-new-gameplay-1

Seberapa besar potensimu di late game tergantung pada seberapa sukses mid game timmu berjalan. Timmu juga disarankan bisa mendapatkan keunggulan net worth dan item melalui team fight yang sukses. Dengan begitu, rekan setimmu bisa terus melakukan inisasi tanpa diganggu, atau malah bisa menyediakan opsi inisasi tambahan untukmu.

Namun selain itu kamu sendiri juga harus unggul atau paling tidak berimbang dalam item. Lifestealer adalah hero dengan armor yang kecil, padahal di fase late game kamu akan lebih sering menghadapi damage fisik serta disable yang lebih kuat. Jika kamu tertinggal satu item saja dari carry lawan, kamu mungkin akan kalah karena tidak bisa membendung damage dari lawan.

Tidak cuma itu, jia mampu mendapatkan item, lawan juga bisa membeli Force Staff yang merupakan alat yang paling kuat untuk melakukan kiting. Dalam situasi seperti itu, kamu dan timmu harus benar-benar berkoordinasi dan menentukan siapa target yang harus dibunuh segera dengan inisiasi Infest Bomb. Jika tidak, kamu akan mondar-mandir di tengah team fight tanpa bisa mendaratkan satu serangan pun.

Baca juga panduan hero Dota 2 Sven

Artikel Terkait

Tags:
Panduan Hero Dota 2