Panduan Hero Dota 2: Juggernaut
article-banner
Panduan Hero Dota 2: Juggernaut
Auday
Jan 07,2019
share
like

Juggernaut adalah hero yang cukup populer digunakan, baik oleh kamu yang bermain dengan mode All Pick di pulic matchmaking atau para profesional di arena kompetitif. Kemampuannya yang cukup seimbang juga membuat Juggernaut menjadi hero yang serba bisa dan sangat fleksibel.

Juggernaut juga digadang oleh orang-orang sebagai hero yang paling mudah digunakan untuk meningkatkan MMR. Nah, kalau kamu ingin meningkatkan MMR kamu dalam tempo yang cepat, Juggernaut adalah pilihan hero yang tepat. Masih “kaku” dalam memainkan hero ini? Jangan khawatir, karena setelah membaca panduan ini, kamu bisa menjadi pengguna Juggernaut yang lihai!

Baca juga: Panduan Hero Dota 2: Weaver

Kelebihan:

  • Memiliki Black King Bar “gratis”
  • Burst damage yang tinggi
  • Gameplay dan build yang sangat fleksibel

Kekurangan:

  • Tanpa Blade Fury, ia sebenarnya cukup rapuh
  • Di ekstra late game, kalah dari hero hard carry lain

Skill Set Juggernaut

1. Blade Fury

Juggernaut berputar dan memberikan damage per detik di sekelilingnya. Selagi Juggernaut berputar, ia memiliki magic immunity.

  • Radius: 250
  • Damage per detik: 85/110/135/160
  • Durasi: 5 detik
  • Cooldown: 42/34/26/18 detik
  • Mana cost: 120/110/100/90

Blade Fury adalah skill wajib untuk Juggernaut. Di early game, kamu bisa melakukan first blood kepada musuh yang cukup squishy dengan Blade Fury dan Boots of Speed. Selain itu, Blade Fury juga memberikan magic immunity kepada Juggernaut yang memberikannya opsi escape mechanism.

Oh iya, ketika menggunakan Blade Fury, kamu masih bisa menyerang musuh dengan serangan biasa. Hanya animasi serangannya saja yang tidak terlihat. Namun, kamu harus cermat dalam menggunakan Blade Fury di awal permainan mengingat besarnya jumlah mana yang diperlukan dan lamanya durasi cooldown.

2. Healing Ward

Juggernaut memanggil Healing Ward yang dapat bergerak dan melakukan heal terhadap kawan di sekelilingnya berdasarkan persentase HP maksimum.

  • Radius: 500
  • Heal HP maksimum per detik: 2%/3%/4%/5%
  • Movement speed: 350
  • Durasi: 25 detik
  • Cooldown: 60 detik
  • Mana cost: 140

Bisa dikatakan bahwa Healing Ward merupakan salah satu skill regenerasi HP terbaik dalam permainan. Regenerasi yang diberikan oleh Healing Ward berupa persentase dari HP maksimum, artinya skillini mampu scaling dengan baik dan sangat berguna menginjak late game.

Kamu bahkan bisa melakukan Roshan sendirian ketika Healing Ward kamu sudah memiliki tiga level dan tentu saja damage yang cukup untuk membunuhnya dalam kurun waktu 25 detik (sesuai durasi Healing Ward). Ketika clash atau teamfight, Healing Ward ini bisa membantu timmu untuk lebih sustain dan tentunya sulit dibunuh.

3. Blade Dance

Juggernaut memiliki peluang untuk mendaratkan serangan kritikal sebesar dua kali lipat.

  • Peluang kritikal: 20%/25%/30%/35%
  • Damage kritikal: 180%

Blade Dance adalah skill yang bisa membantu Juggernaut dalam melakukan farm. Meskipun jumlah damage yang dihasilkan tidak sebesar Phantom Assassin ataupun Wraith King, Blade Dance memiliki peluang yang lebih besar untuk keluar. Artinya, kamu akan lebih cepat melakukan farm dengan damage besar yang konsisten.

Dengan item yang tepat, penambah damage dan attack speed, Blade Dance dapat menjadi skill yang mematikan karena kritikal yang terus keluar dan menghasilkan damage besar.

4. Omnislash

Juggernaut “melompat” ke musuh, menyerangnya, dan mencari target lain secara acak dengan kecepatan serangan yang lebih tinggi. Ia baru akan berhenti menyerang jika durasi Omnislash habis.

  • Jarak casting: 350
  • Radius pencarian target: 425
  • Attack rate divisor: 1,6 detik
  • Bonus damage: 30/40/50
  • Durasi: 3/3,25/3,5 detik
  • Cooldown: 140 detik
  • Mana cost: 200/275/350

Omnislash adalah skill yang mematikan dan membuat pemain lain takut untuk menghadapi Juggernaut sendirian. Efek Omnislash akan maksimal jika kamu bisa mengisolasi hero musuh terlebih dahulu sebelum menggunakannya (tidak ada creep atau hero lain di dekatnya). Omnislash bersifat seperti serangan biasa, artinya segala efek orb seperti Desolator dan Eye of Skadi akan diberikan kepada target.

Jika memiliki attack speed dan damage yang tinggi, satu Omnislash bisa dengan mudah membunuh hero yang terisolasi.

Talent Tree

  • Level 25: +1 detik durasi Omnislash atau +475HP
  • Level 20: +140 damage per detik Blade Fury atau +8 armor
  • Level 15: +20 attack speed atau +100 movement speed Blade Fury
  • Level 10: +20 movement speed atau +5 all stats

Skill Build Juggernaut

panduan-hero-dota-2-juggernaut-item-build-new

Dari semua skill yang dimiliki oleh Juggernaut, Blade Fury adalah kemampuan pertama yang ingin kamu maksimalkan. Total damage yang diberikan oleh skill ini pada level empat (775 damage sebelum magic resistance) cukup besar untuk menghabisi musuh dengan cepat.

Saya lebih menyukai dua poin Healing Ward di early game ketimbang Blade Dance. Pasalnya, Blade Dance akan lebih efektif jika kamu memiliki damage lebih tinggi. Sedangkan Healing Ward akan meregenerasi HP kamu sesuai dengan persentase HP maksimum, jadi mengambilnya di level rendah masih relevan sebagai opsi untuk lebih sustain di lane.

Selain itu, pada level 10 kamu bisa mengambil Roshan hanya bermodalkan Healing Ward level tiga, Phase Boots, Stout Shield/Poor Man Shield, Ring of Aquila, dan Yasha/Helm of The Dominator. Triknya adalah mengeluarkan Healing Ward ketika darah kamu sudah tinggal sekitar 30 persen.

Namun jika tim kamu bermain secara agresif sambil melakukan push di early game, berinvestasi di lebih banyak level Blade Dance ketimbang Healing Ward bukanlah hal yang buruk kok!

Item Build Juggernaut

panduan-hero-dota-2-juggernaut-skill-build-new

Layaknya agility carry di patch 7.20, tumpuk dua atau tiga Wraith Band secepat mungkin. Setelah itu kamu bisa membeli Phase Boots yang akan memberikanmu attack speed serta armor. Kombinasi Phase Boots dan beberapa Wraith Band harusnya bisa menghasilkan damage yang cukup untuk melakukan early kill dengan Omnislash.

Satu item penting untuk Juggernaut di patch 7.20 adalah Battle Fury karena dua alasan utama. Pertama, Battle Fury jelas akan meningkatkan kecepatan farm Juggernaut. Kedua, dengan mekanik baru Omnislash, Battle Fury akan membuat damage output dari ultimate kamu semakin tinggi.

panduan hero dota 2 juggernaut farming

Setelah Battle Fury, kamu bisa membeli Yasha untuk meningkatkan attack speed dan damage. Yasha ini bisa kamu jadikan Manta Style atau Sange and Yasha tergantung situasi. Manta Style akan lebih baik jika kamu menghadapi hero dengan silence, sementara Sange and Yasha memberikan status resistance yang cukup efektif menghadapi disable lain.

Kamu punya opsi yang sangat terbuka ketika sudah mendapatkan dua item awal. Jika kamu ingin meningkatkan attack speed setinggi mungkin, kamu bisa membeli Butterfly dan Assault Cuirass. Untuk stats tambahan serta kemampuan mengejar yang lebih baik, Eye of Skadi adalah pilihan yang solid. Jika tim kamu perlu inisiasi, Blink Dagger plus Abyssal Blade akan sangat membantu. Shadow Blade dan Silver Edge juga bisa jadi alternatif jika kamu memang perlu inisiasi sekaligus scouting di garis depan.

Gameplay Juggernaut

panduan hero dota 2 juggernaut laning

Berbekal Blade Fury, sebaiknya kamu jangan bermain terlalu pasif. Selain melakukan farm, tidak ada salahnya untuk mencari kill jika bertemu dengan offlaner musuh yang tidak memiliki mekanisme untuk kabur. Apalagi jika kamu ditemani oleh support dengan kemampuan disable.

Blade Fury adalah salah satu pemberi damage terbesar di awal permainan. Ditambah dengan dua sampai tiga right click, skill ini bisa membunuh hero-hero yang cukup squishy. Oleh karena itu, fokusmu di early game adalah mengontrol lane dan mengambil objektif seperti Tower.

Ketika sudah menginjak level enam, jangan biarkan ultimate kamu menganggur. Mintalah bantuan support untuk menginisiasi kepada hero lawan di lane, dan lakukan follow up dengan Omnislash. Jika tidak ada yang mengaggumu, bahkan lebih bagus lagi. Kamu bisa melakukan free farm dan mendapatkan item pertamamu dengan cepat.

Namun, jangan terpaku pada farm saja. Seperti yang bisa kamu baca sebelumnya, jangan membuat Omnislash kamu tidak terpakai dalam waktu yang cukup lama. Selalu sediakan TP Scroll untuk membantu teamfight, dan putar balik keadaan dengan Blade Fury serta Omnislash milikmu.

panduan hero dota 2 juggernaut ganking

Juggernaut adalah hero yang paling kuat ketika mid game. Level dua dan tiga Omnislash (jika leveling kamu lancar) bisa memberikan damage yang cukup besar untuk membunuh support musuh yang seharusnya saat itu masih di kisaran level 10. Kamu akan langsung mendapatkan keuntungan jika berhasil secara instan membunuh satu atau dua hero pada saat team fight.

Pada fase ini, saya tidak menganjurkanmu untuk terus melakukan farm. Akan lebih baik untuk kamu stick dengan tim mengambil beberapa objektif yang tersedia seperti Roshan, Tower, atau bahkan melakukan push high ground hingga mengklaim Barrack.

Jika kamu memilih build ganker atau chaser, berhentilah melakukanfarming dan mulailah mencari-cari hero yang sedang sendirian. Di titik ini, combo Blink Dagger, Diffusal, Omnislash, dan Blade Fury sudah hampir 100 persen bisa membunuh siapa saja yang sedang sendirian. Sekali lagi, berhentilah farm.

panduan hero dota 2 juggernaut sieging

Hal yang perlu kamu ketahui soal Juggernaut adalah hero ini mulai melemah di akhir permainan. Ketika hard carry musuh sudah six slotted, akan sangat sulit bagimu untuk melawannya. Omnislash milikmu juga tidak lagi memiliki dampak sebesar pada mid game. Karena HP musuhmu sudah semakin tinggi, armor mereka lebih kuat, dan item seperti Ghost Scepter dan Eul Scepter akan meniadakan damage yang diterima dari Omnislash.

Oleh karena itu, di titik ini sebisa mungkin kamu harus stick dengan tim untuk melakukan push atau melakukan smoke gank terlebih dahulu supaya push yang dilakukan nanti akan semakin mudah.

Jika kamu cukup mendominasi di mid game, seharusnya tugasmu di late game hanya tinggal menghabisi “sisa-sisa” objektif. Namun jika pertahanan musuh cukup kuat dan timmu merasa kesulitan melakukan five man push, cobalah strategi split push dengan kombinasi Manta Style dan Desolator yang kamu miliki.


Juggernaut adalah hero yang menyenangkan untuk kamu mainkan. Hero ini bisa mendominasi lane berkat skill dengan damage besar yang ia miliki. Tidak hanya itu, kamu juga bisa melakukan last hit lebih mudah berkat cepatnya animasi serangan yang dimiliki oleh Juggernaut.

Ketika memainkan Juggernaut, kamu perlu ingat kalau hero ini bukanlah hard carry. Kamu diharapkan untuk bisa memenangkan permainan di fase mid game dengan konstan team fight serta gank.

Baca juga panduan hero Dota 2 lainnya:

Artikel Terkait

Tags:
Panduan Hero Dota 2