Wabah Coronavirus membuat banyak tim esports harus berbenah atas situasi dunia saat ini. Ninjas in Pyjamas misalnya, mau tidak mau harus berpisah dengan salah satu pemain mereka, yaitu Universe.
Dalam pengumuman resminya, Ninjas in Pyjamas sendiri tidak menjelaskan secara langsung alasan di balik pelepasan Universe. Tapi organisasi asal Swedia ini mengatakan bahwa mereka ingin “memastikan terus bisa berlatih dan bertanding bersama” sebagai persiapan untuk menyambut The International 2020.
Dari kalimat tersebut, bisa disimpulkan bahwa Universe berada di Amerika Serikat. Tapi akibat Coronavirus, ia tidak bisa terbang ke Swedia untuk berlatih dan bermain bersama timnya. Memaksakan untuk bermain secara online pun tidak akan efektif mengingat ping dan latency yang sangat buruk akibat jarak yang jauh.
Due to the situation with COVID-19 and the consequent move to regional competition, we are forced to restructure our line-up in @DOTA2 to ensure continued practice and competition.
— Ninjas in Pyjamas at Home🏡🇸🇪 (@NiPGaming) April 7, 2020
Read more at https://t.co/K4gsp0wv8l#GONINJAS #DOTA2 pic.twitter.com/NLKJdaAgfz
Hal yang serupa juga sebenarnya melanda sangat banyak tim Dota 2 yang saat ini harus bertanding secara online. Evil Geniuses misalnya, harus bermain dengan Ryoya dan sang coach Bulba karena dua pilar mereka, Abed dan Ramzes, terjebak di negara masing-masing. OG juga mengalami kasus yang mirip di mana MidOne dan Topson terjebak di Malaysia dan tidak bisa bermain bersama timnya.
Mengingat situasi saat ini, Ninjas in Pyjamas sepertinya akan mencari pemain Eropa untuk mengisi posisi Universe. Saat ini mereka bermain bersama Ramzes dan Milan, tapi dengan asumsi kedua pemain tidak bisa direkrut, mereka bisa melirik 33 yang belum lama ini didepak dari Alliance. Saat ini, pemain asal Yunani tersebut sedang bermain sebagai stand-in untuk OG.
Ini mungkin bukan jadi kasus terakhir di mana tim dengan pemain internasional harus melakukan perombakan roster agar tetap bisa berlatih. Bukan tidak mungkin suatu hari Evil Geniuses harus mencari pemain baru jika Abed dan Ramzes tidak bisa diterbangkan ke Amerika dalam waktu tertentu.
Sementara untuk Universe, ini menambah daftar tim yang ia bela tapi berakhir tanpa sukses. Sejak dikeluarkan dari Evil Geniuses tahun 2018, ia sudah membela Fnatic, Forward Gaming, kemudian Ninjas in Pyjamas. Tidak satupun tim yang ia bela bisa menuai sukses yang berarti.