OG keluar sebagai juara ESL One Stockholm Major 2022 usai mengalahkan tim asal Amerika Utara, TSM, di babak final. Dengan kemenangan tersebut, OG pun mendapatkan gelar kelima mereka di ajang Major. OG terakhir kali meraih gelar juara Major di Kiev pada tahun 2017 silam.
Langkah OG untuk menjadi juara Stockholm Major 2022 bisa dibilang tidak terlalu mulus. Di babak penyisihan grup, OG finis di posisi kedua dengan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan. Bertemu dengan TSM di babak playoff, OG juga harus turun ke lower bracket setelah kalah 0-2 dari lawannya tersebut.
Untuk mencapai Grand Final, OG terlebih dahulu menyingkirkan dua tim asal Asia Tenggara, BOOM Esports dan Fnatic. Setelahnya, langkah mereka terasa lebih ringan ketika berhasil mengalahkan lawan-lawan tangguh seperti Thunder Awaken, Gaimin Gladiators, dan Tundra Esports.
Kembali bertemu TSM, OG yang sedang di atas angin berusaha membalaskan kekalahan mereka di pertandingan pertama babak playoff. Sayangnya, kepercayaan diri mereka tidak tertuang di game pertama. Mereka harus takluk terlebih dahulu dan memberikan TSM keunggulan satu poin.
Namun, bukannya turun, semangat OG justru semakin menyala di game selanjutnya. Sempat mendapat tekanan karena TSM menyempitkan hero pool miliknya, ATF dengan Night Stalker ternyata tetap mampu memberikan serangan terhadap lawannya tersebut. Dengan bantuan dari bzm serta Yuragi yang menggunakan Storm Spirit dan Monkey King, OG mampu menyamakan kedudukan di game kedua.
ATF sepertinya menjadi batu Kryptonite bagi TSM. Permainan gemilangnya di game ketiga dan keempat membuat TSM tak berkutik. Strategi OG untuk mendapat keunggulan di awal permainan serta kontrol map di game keempat sukses membuat lawannya tertunduk lemas. Total, TSM hanya mampu mendapatkan empat kill di game terakhir, berbanding jauh dengan OG yang punya 37 kill.
Selain pemain muda mereka, kemenangan OG di Stockholm Major 2022 sepertinya akan sulit didapatkan tanpa hadirnya Sébastien “Ceb” Debs yang turun gunung dan Johan “N0tail” Sundstein sebagai pelatih. Ceb dan N0tail menggantikan peran Misha serta Chuvash yang tidak bisa berangkat ke Swedia.
Dengan gelar kelima di kompetisi Major ini, OG menyamai rekor serupa yang dipegang oleh Team Secret dan Virtus.pro. Ini juga menjadi trofi Major pertama bagi Ceb yang telah malang-melintang di scene Dota 2 sejak 2011. Dengan poin yang didapatkan, baik OG dan TSM kemungkinan besar telah mengamankan posisi mereka di The International 2022.
Sumber gambar: ESL