Saat bermain game esports terutama MOBA dan battle royale, kamu mungkin pernah mendengar istilah high ground. Misal di game MOBA ada yang bertanya “bagaimana bisa naik ke high ground,” atau saat kalah di game battle royale temanmu berkomentar “mereka ada di high ground.” Tapi apa sebenarnya arti high ground di masing-masing genre?
Secara harfiah, high ground sebenarnya punya arti yang sama di semua genre, yaitu lokasi yang lebih tinggi. Tempat yang lebih tinggi seperti di bukit, bangunan, atau sekedar batu besar yang bisa jadi tempat kamu berdiri sudah bisa disebut sebagai high ground.
Fungsi high ground di kedua genre juga secara teknis mirip, yaitu memberikan posisi yang lebih menguntungkan daripada lawan. Tapi bagaimana interaksinya di masing-masing genre mungkin berbeda.
Dalam genre MOBA, hanya ada satu game yang benar-benar memiliki high ground secara visual yaitu Dota 2. Dalam game tersebut, jika kamu berada di high ground, kamu akan bisa melihat segala sesuatu yang berada di lower ground. Sebaliknya, mereka yang berdiri di lower ground tidak bisa melihat apapun yang ada di high ground. Ini membuat naik ke high ground tanpa informasi jadi sangat berbahaya.
Markas kedua tim juga berada di high ground plus dilindungi oleh tower. Artinya menjebol base memerlukan strategi yang matang. Tapi karena selalu dikorelasikan dengan “menjebol base musuh”, high ground di MOBA juga sering dikorelasikan dengan pintu masuk base musuh.
Dalam game shooter terutama battle royale, high ground membuatmu bisa menembak dalam posisi yang lebih sulit diidentifikasi oleh lawan. Ketika lawan bisa menemukan posisimu sekalipun, kamu tetap lebih sulit ditarget dan bisa bersembunyi dengan mundur lalu muncul kembali dari sudut yang sulit ditebak.
Singkatnya, di berbagai genre game, high ground adalah posisi yang lebih tinggi yang memberikanmu keuntungan baik secara menyerang maupun bertahan.
Baca juga: Arti recoil di game shooter