Hari Pertama Playoff TI9: China Dominan Di Upper Bracket, Team Liquid Bertahan Hidup
article-banner
Hari Pertama Playoff TI9: China Dominan Di Upper Bracket, Team Liquid Bertahan Hidup
Yasser Paragian
Agt 21,2019
share
like

Playoff The International 2019 akhirnya dimulai tanggal 20 Agustus. Hari pertama mempertandingkan dua partai di upper bracket dan empat partai best of one lower bracket.

Berikut rekap hari pertama playoff The International 2019

PSG.LGD Ungguli Virtus.Pro Tiga Tahun Berturut-Turut

PSG.LGD dan Virtus.Pro sekali lagi bertemu di babak pertama upper bracket The International, ketiga kali berturut-turut sejak tahun 2017. Sayangnya untuk Virtus.Pro, hasil akhir pertemuan mereka kali ini juga tidak berubah.

Virtus.Pro mencoba bermain cepat di game pertama dengan Dazzle untuk No[O]ne di mid. Strategi tersebut berjalan cukup lancar di 15 hingga 20 menit awal pertandingan. Namun beberapa team fight yang buruk membuat Virtus.Pro kehilangan momentum. Ramzes yang jadi satu-satunya harapan dengan Morphling juga tidak bisa membuka jalan. PSG.LGD memenangkan game pertama.

Game kedua berlangsung mirip dengan game pertama. Rotasi dari Solo dengan Lion mampu mengamankan beberapa kill serta farm untuk rekan timnya. PSG.LGD tetap bisa mengimbangi sampai akhirnya sebuah kesalahan dari Ramzes di menit 22 memberikan PSG.LGD celah.

Perlahan tapi pasti PSG.LGD mampu memperbesar keunggulan hingga akhirnya bisa melakukan push. Satu lagi kesalahan dari Ramzes yang kali ini tidak punya buyback membuat game kedua jadi mustahil untuk Virtus.Pro. PSG.LGD maju ke babak kedua upper bracket.

Vici Gaming Tumbangkan TNC Predator

Pertandingan antara Vici Gaming dan TNC Predator berlangsung cukup sengit. Kedua tim langsung menyuguhkan banyak momen yang seru di game pertama. Vici Gaming yang awalnya unggul kemudian harus terpukul mundur setelah TNC memberikan perlawanan. Setelah beberapa team fight, pada akhirnya TNC yang bisa merebut game pertama meskipun harus memakan waktu lebih dari satu jam.

Game kedua juga berlangsung sengit. Sekali lagi, Vici Gaming sedikit lebih unggul dan TNC berusaha mati-matian untuk bertahan. Tapi kali ini lewat komposisi team fight yang lebih baik Vici Gaming mampu merebut game kedua meskipun sekali lagi harus memakan waktu lebih dari satu jam.

TNC berusaha merebut game ketiga dengan last pick Broodmother. Tapi Vici Gaming mampu mengatasi strategi itu dengan menempatkan Centaur Warrunner menghadapi sang laba-laba. Selain itu TNC juga kalah di lane lain, membuat Vici Gaming mampu mengambil map control dengan mudah. Tidak bisa berbuat banyak, pada akhirnya Vici Gaming keluar sebagai pemenang dan menyusul PSG.LGD di babak kedua upper bracket.

Team Liquid Bertahan Hidup, Infamous Cetak Sejarah Baru

Hari pertama playoff memainkan semua partai babak pertama di lower bracket. Empat best of one akan menentukan siapa empat tim yang harus gugur menyusul Chaos EC dan NiP.

Alliance dan Royal Never Give Up membuka partai pertama lower bracket. Awalnya Alliance terlihat unggul berkat beberapa Chronosphere gemilang dari Boxi dengan Faceless Void. Tapi Monet dengan Anti-Mage kemudian berhasil mengambil alih pertandingan. Kesulitan mengimbangi RNG, Alliance kemudian memaksakan sebuah team fight yang ternyata berujung petaka dan membuat mereka kalah.

Team Liquid dan Fnatic bertarung cukup imbang dengan komposisi team fight masing-masing. Fnatic terlihat sedikit lebih unggul berkat tiga core dan satu Enigma yang mendapatkan banyak farm. Tapi sebuah pick-off terhadap iceiceice yang diikuti team fight yang sangat buruk bagi Fnatic membuat Team Liquid bisa mengambil satu lane barracks. Fnatic mencoba melakukan perlawanan, tapi dengan map control yang lebih baik, Team Liquid bisa melakukan spacing yang lebih baik dalam team fight untuk menghabisi Fnatic.

Sebagai satu-satunya wakil dari Amerika Selatan, Infamous tentu tidak terlalu dijagokan terutama menghadapi salah satu tim tuan rumah Keen Gaming. Prediksi tersebut juga sepertinya terbukti ketika Keen Gaming berhasil mengambil keunggulan di early game. Namun Infamous mampu mengulur pertandingan dan memberikan waktu farming untuk Hector. Begitu mendapatkan farm yang cukup, Infamous hanya perlu satu team fight untuk membalikkan keadaan dan mencatat sejarah sebagai tim Amerika Selatan dengan hasil terbaik di The International.

Menghadapi Mineski, Na’Vi di atas kertas memiliki draft yang bisa mengatasi Mineski dengan mudah. Meskipun harus dengan susah payah, mereka bisa membuktikannya dengan berhasil menjebol lane bawah Mineski dan hampir menghancurkan Throne. Namun Mineski berhasil bertahan dan justru membalikkan keadaan. Perlahan tapi pasti, Mineski mengambil alih dan memenangkan pertandingan.


Playoff The International 2019 akan berlanjut hari ini dengan dua partai babak pertama upper bracket dan dua partai babak kedua lower bracket.

Artikel Terkait

Tags:
The International 2019