Setelah beberapa turnamen dengan hasil yang mengecewakan, tim Dota 2 Fnatic mengumumkan bahwa mereka merekrut Abed dan Adam ke roster mereka. Abed akan masuk menggantikan posisi Xcalibur di mid, sedangkan Adam akan mengisi kursi pelatih untuk tim ini.
Sebelum bergabung dengan Fnatic, Abed adalah pemain yang cukup sering diperbincangkan. Ia mulai disorot sejak bermain di turnamen besar bersama tim Execration. Namun pamornya baru naik ketika ia pindah ke Amerika dan bermain untuk tim Onyx yang kemudian direkrut oleh Digital Chaos.
Meskipun baru berusia 17 tahun, ia sudah cukup sering bermain di turnamen internasional, mulai dari Kiev Major, Dota Summit 7, hingga The International 2017. Ia juga merupakan pemain pertama yang mencapai 10.000 Solo MMR. Namun setelah beberapa rumor yang beredar, ia akhirnya resmi menyatakan berpisah dengan Digital Chaos Oktober lalu.
Sementara Adam atau dulu dikenal dengan nama 343 adalah mantan pemain Fnatic. Ia adalah bagian dari Fnatic yang berhasil merebut posisi empat besar di The International 2016 lalu. Setelah berpisah dengan Fnatic pasca The International 2016, ia sering berpindah tim dan berperan sebagai pelatih untuk Complexity di masa The International 2017. Namun ia tidak pernah tinggal lama di tim yang ia bela.
Perubahan ini sebenarnya bisa ditebak mengingat buruknya performa Fnatic di turnamen Major dan Minor. Sejauh ini mereka belum pernah lolos dari kualifikasi Major atau Minor. Kemunculan mereka di ESL One Hamburg 2017 dan Dota Pit League pun hanya sebagai pengganti tim perwakilan Asia Tenggara yang berhalangan hadir. Namun dalam dua turnamen itu pun mereka selalu berada di peringkat terakhir.
Dua anggota baru Fnatic ini akan memulai debut mereka hari ini di kualifikasi Asia Tenggara Dota Summit 8. Lawan pertama mereka adalah Entity Gaming asal Filipina yang lolos dari kualifikasi terbuka. Kita lihat saja bagaimana hasil yang mereka peroleh hari ini.