Roster Dota 2 Ninjas In Pyjamas sepertinya sudah dibubarkan sejak The International 2019 lalu. Ini karena salah satu pemainnya, Fata, mengumumkan bahwa ia membentuk tim baru dengan empat pemain Eropa lain, salah satunya juga merupakan mantan pemain Ninjas In Pyjamas.
Empat pemain yang akan bermain dengan Fata adalah Nikobaby, Limmp, 33, dan juga Handsken. Semuanya adalah pemain yang berasal dari negara Eropa dan sudah punya pengalaman bermain di ranah kompetitif Dota 2.
Fata dan 33 sebelumnya bermain untuk Ninjas in Pyjamas selama satu musim penuh. Meskipun berhasil mendapatkan undangan The International 2019, mereka harus gugur di fase grup.
Nikobaby bermain untuk Mineski hanya beberapa minggu sebelum tim Asia Tenggara tersebut harus bermain untuk kualifikasi The International 2019. Selain berjasa membuat Mineski lolos kualifikasi, ia juga salah satu pemain yang menonjol di tim tersebut di babak playoff The International 2019.
Roster: @NikoDOTA @LimmpDota @33Dota @Handsken1@DotaFata
— Adrian (@DotaFata) September 18, 2019
Limmp dan Handsken adalah dua pemain Swedia yang bermain untuk dua tim yang berbeda. Limmp sebelumnya bermain untuk Complexity, sementara Handsken bermain untuk The Final Tribe yang kemudian berubah menjadi Godsent. Sayangnya keduanya tidak punya catatan atau prestasi yang signifikan di musim lalu.
Hingga berita ini diturunkan, tim ini belum memiliki nama resmi atau organisasi yang menjadi sponsor. Selain itu posisi masing-masing pemain juga masih belum diumumkan secara resmi. Mengingat posisi mereka di tim sebelumnya, sepertinya Nikobaby, Limmp, dan Fata di posisi core. Sementara 33 dan Handsken akan bermain di posisi support.
Satu lagi pertanyaan yang belum terjawab tentu saja nasib para mantan pemain Ninjas In Pyjamas yang lain, yaitu ppd, Saksa, dan Ace. Dari Twitter resmi mereka, kita hanya tahu bahwa dua dari lima pemain yang mereka rekrut berasal dari Amerika dan Denmark. Besar kemungkinan ppd tetap bermain bersama tim ini, tapi siapa satu pemain Denmark dan tiga orang sisanya masih jadi tanda tanya besar.
— Ninjas in Pyjamas 🇸🇪 (@NiPGaming) September 18, 2019